Terlambat?

88 12 7
                                    

"Eomma, aku ingin membeli ice cream coklat" Rayu Naeun pada Irene yang sedang duduk di kursi taman bermain apartemennya

"Apapun untuk putri eomma" Ujar Irene sambil mencubit gemas hidung Naeun

Saat mereka sedang memakan ice cream, fokus Naeun teralihkan pada sosok anak kecil yang sedang bermain dengan kedua orang tuanya, keharmonisan keluarga di depannya membuat bibir mungil itu terangkat membentuk senyuman indah yang membuat Naeun semakin cantik

Irene yang melihat Naeun tersenyum langsung memusatkan perhatiannya pada keluarga kecil itu, tanpa sadar Irene pun tersenyum dibuatnya

"Bukankah mereka sangat bahagia Naeun-ya?"

"Ne" Angguk Naeun

"Eomma, aku juga ingin bermain seperti itu lagi" lanjut Naeun dengan tersenyum lebar menunjuk ke arah keluarga di depannya

"Tentu, kalau begitu eomma akan memanggil Eunwoo samchon atau Chanyeol samchon, kol?"

"Tapi, aku ingin bermain dengan eomma dan appa, bukan dengan Eunwoo samchon atau Chanyeol samchon" jujur Naeun dengan matanya yang sendu

"Naeun.. " belum sempat Irene melanjutkan ucapannya hingga selesai, Naeun sudah memotongnya

"Apa eomma dan appa tidak menyayangiku lagi? Apa aku menyakiti hati eomma dan appa? Mianhe eomma, mianhe appa, aku minta maaf" tanya Naeun membendung air matanya

"Tentu tidak Naeun ya, kau sangat pantas untuk disayangi dan kami sangat menyayangimu, bahkan eomma adalah garda terdepan dalam menyayangi Naeun. Kenapa Naeun berpikir seperti itu sayang?" lembut Irene menyesuaikan tinggi badannya sejajar dengan Naeun

"Naeun merasa selalu sendiri, Eomma dan appa selalu sibuk hingga melupakanku" hati Irene tersayat mendengar suara anakknya bergetar menahan tangis

"Naeun-ya mianhe, eomma benar-benar minta maaf, bagaimana mungkin eomma tidak menyayangimu? eomma dan appa sangat menyayangimu" Tawar Irene mengusap lembut kepala Naeun

"Benarkah? kalau begitu Naeun ingin jalan-jalan bersama appa dan eomma seperti mereka" Ujar Naeun bahagia d

Lagi, permintaan Naeun membuat Irene bingung: baginya ini tidak mudah. Irene mencoba menjelaskan bahwa itu sulit untuk dilakukan namun tiba-tiba terdengar sebuah suara yang sangat familiar baginya dan Naeun

"Baiklah, jika itu keinginan Naeun, maka appa dan eomma akan menurutimu" Sahut Sehun dari arah belakang mereka

"Appa?" "Oh Sehun?" kaget Naeun dan Irene bersamaan

Sebenarnya Sehun sudah tiba sedari tadi dan mendengar percakapan ibu dan anak itu

"Appa serius? Appa tidak akan membohongi Naeun?" Senang Naeun dengan mata berbinar

"Tentu, jika kau bahagia. Appa akan melakukannya" Lanjut Sehun tanpa meminta persetujuan Irene

"Horeee, aku sangat bahagia" Naeun berloncat kegirangan

"Oh Sehun.." Jujur saja Irene ingin menyanggah perkataan Sehun
"Sst, mari buat anak kita bahagia Irene eomma"

Mendengar itu, Irene hanya terdiam, dia bimbang harus bagaimana..

Akhirnya mereka bertiga pun sepakat jalan-jalan mengelilingi kota Seoul: mereka tertawa, makan, dan bermain bersama layaknya keluarga bahagia

Sehun tak menyangka, dia bisa merasakan hal ini kembali; ternyata benar semenjak dirinya bertunangan dengan Sejeong, dunianya hilang. Ya, Irene hilang dari kehidupannya..

Mulai sekarang Sehun memutuskan untuk merebut kembali dunianya dan tak akan pernah melepaskannya

"Eomma, aku mengantuk" Ujar Naeun pada Irene sambil mengusap matanya, mendengar itu Sehun langsung sigap mengambil Naeun ke dalam pelukannya

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang