7. Bunda

12 7 3
                                    

    

Selasa. Hari yang sangat membosankan bagi siswa-siswi kelas 12IPS2, termasuk Alta. Pasalnya, hari ini mereka memiliki jadwal pelajaran yang sangat membosankan dan beberapa ulangan harian karena sudah mendekati waktu PTS.

Rasa kantuk pun tak tanggung-tanggung menyerang mereka. Nathan bahkan sempat tertidur saat pelajaran bahasa Inggris.

"NATHAN DANUDAKSA! BANGUN! INI SAAT KAMU BELAJAR UNTUK MENGGAPAI MIMPI. JADI BELAJARLAH DULU SEBELUM MENGGAPAI MIMPI DI DALAM TIDUR MU ITU!" Suara Miss Ratna---guru pelajaran bahasa Inggris---menggelegar disetiap sudut ruang kelas mereka. Murid-murid yang sebelumnya menguap itu langsung menutup rapat-rapat mulut mereka dan mencoba membuka lebar mata mereka.

Nathan sontak bangun dari tidurnya. Nathan bodoh! Sudah tau duduk di bangku depan, masih saja tertidur!

"M-maaf Miss, saya ngantuk sebentar. Sekarang udah engga, kok!" Ucap Nathan, rasa kantuknya ia coba hilangkan.

"Ke kamar mandi dan cuci muka! Waktu kamu 7 menit" sahut Miss Ratna dengan tatapan tajam yang tak pernah berpaling dari Nathan.

Mendengar itu, Nathan segera berlari menuju toilet. Ia tergesa-gesa. Berlari masih dengan kondisi mengantuk membuatnya jadi gagal fokus. Bahkan, ia tak sadar sekarang dirinya berada dimana.

Satu orang yang baru saja keluar dari toilet itu berteriak kaget karena kehadiran Nathan. "HEH ANJ! LO NGAPAIN DISINI!" Teriak Raisa.

Nathan tersentak kaget, kemudian kesadarannya mulai kembali sepenuhnya. Dan, yang baru saja Nathan lakukan adalah... MASUK DI TOILET PEREMPUAN! Benar-benar hal yang bodoh!

"LAH? KOK LO DISINI?" Nathan masih tidak mengerti apa yang ia lakukan sehingga dirinya berada disini.

"ELO YANG NGAPAIN DISINI, BODOH! INI TOILET PEREMPUAN!" Teriakan Raisa kembali membuat Nathan tersentak kaget. Saking kagetnya ia, ia langsung buru-buru keluar dari toilet itu sambil merutuki dirinya sendiri.

"Nathan bodoh!"

"Untung Raisa, kalo yang lain gimana?"

"Aduh Nathan lo kenapa ganteng-ganteng bodoh si!"

Nathan terus merutuki dirinya sendiri sampai ia tersadar akan waktu yang diberikan Miss Ratna. Dengan cepat, Nathan memasuki toilet laki-laki dan membasuh wajahnya sampai tak ada lagi rasa kantuk yang tersisa.

Nathan menatap dirinya sesaat di cermin. Tampan.

Setelah mengeringkan wajahnya menggunakan tisu, Nathan kembali berlari agar dapat sampai ke kelasnya dengan tepat waktu.

"Nathan kemana ini? Udah hampir 7 menit tapi dia gak dateng-dateng" gerutu Miss Ratna karena kesal.

Beberapa detik lagi waktu Nathan habis.

Ceklek

Pintu kelas Alta terbuka dan menapakkan Nathan yang tengah bernafas dengan tersengal-sengal karena kelelahan berlari.

"Maaf Miss saya telat" ucap Nathan sambil menunduk takut.

"Duduk" titah Miss Ratna. Nathan menghela nafas lega. Titahan Miss Ratna itu menggambarkan dirinya yang datang tepat waktu.

7 menit. Dalam kurun waktu 7 menit itu Nathan berlari di sepanjang lorong. Menahan malu karena salah masuk toilet. Kembali berlari ke toilet laki-laki, dan kembali berlari hingga sampai di kelasnya.

Pelajaran pun dilanjut dengan beberapa siswa-siswi yang masih menguap secara diam-diam. Mereka takut akan diperintahkan hal yang sama seperti Nathan tadi jika ketahuan menguap. Benar-benar hari yang membosankan.

ALTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang