15. Hilang

15 3 0
                                    

HAII APA KABAREUUU? BAIK-BAIK AJA, KAN? ADUH UDAH LAMA GAK KE WP, UJIAN GAIS MOHON MAAF🙏

JANGAN LUPA VOMENT, LUP YUU❤️❤️❤️❤️

                              ••••••

Alta memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Ia tak ingin tertinggal jejak mobil itu. Di dalam mobil sedan berwarna hitam itu, ada seorang gadis yang tengah menangis ketakutan.

Alta berkali-kali berupaya menepis pikiran-pikiran buruk tentang keadaan gadis itu. Ia yakin, Astrella-nya akan melawan semua orang jahat itu di dalam sana.

"Gue percaya kalau lo mampu. Buktiin Astrell, buktiin ke gue kalau lo mampu ngalahin mereka!" Teriak Alta dengan suara yang sangat keras. Ia berharap suaranya dapat didengar oleh Meisya di dalam mobil yang masih melaju kencang itu dan menjadi penyemangat untuknya.

Meisya, di dalam mobil itu tengah menangis dengan dua orang berbadan besar yang berada di samping kanan dan kirinya.

"Buktiin ke gue Astrell." Kata-kata itu terngiang di otaknya membuatnya meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia mampu. Ia mampu melawan rasa takutnya dan kembali menjadi seorang Meisya Astrella yang tak kenal ampun untuk melawan musuh-musuhnya.

Dengan memerhatikan kondisi dan keadaan dua orang yang berada di dekatnya, Meisya menggerakkan kakinya yang masih terbalut sepatu sekolahnya.

BUGH

Suara injakan itu cukup keras.

"BOCAH SIALAN!" Umpat salah satu diantara empat orang berbadan besar itu.

Melihat musuhnya yang sudah kesakitan, Meisya melayangkan pukulan siku yang tepat mengenai dada musuh-musuhnya itu.

BUAGH

Terdengar begitu keras dan menyakitkan. Tak hanya disitu, ia juga menggigit tangan orang berkepala botak disana seraya terus menginjak kaki musuh di sebelah kirinya yang berambut gondrong.

Bugh

Meisya melayangkan pukulan di leher orang botak itu membuat orang botak itu terbatuk-batuk.

Tak ingin membuang waktu, Meisya mengambil sandaran kepala yang akan menjadi senjatanya. Ia mengangkatnya dengan susah payah kemudian melemparnya ke kepala musuhnya yang tengah tertidur.

"Kurang ajar lo, Jon! Gue doain pala lo kena jendela"

Dug

Tepat setelah sumpahan musuhnya yang tengah tertidur tadi, Meisya mendorong kepala orang gondrong itu hingga kepalanya membentur jendela dan menghasilkan darah.

"HEH BOCIL SIALAN! LO KURANG AJAR, YA!" Sahut salah satu dari mereka yang memegang kemudi.

Mendapatkan peluang, Meisya segera membuka pintu mobil itu. Namun sayang, pintu mobil itu terkunci dan hanya dapat terbuka saat seorang pemegang kemudi yang menonaktifkan mode kuncinya.

"Hahaha, gak bisa lari, kan, lo bocil!" Sahut orang botak yang ternyata sudah sadar dari pingsannya.

BUGH

Seketika, kunang-kunang menghampiri Meisya. Ada sebuah benda kerasa yang menghantam leher belakangnya sehingga membuatnya pusing tak terkira.

Beberapa menit kemudian, semuanya gelap. Tak ada yang dapat ia lihat kecuali kegelapan.

"Alta..." Gumam Meisya sebelum kesadarannya terenggut total. Orang-orang yang berada dalam mobil itu kemudian tertawa puas melihat Meisya tak berdaya.

"Dasar tikus banyak tingkah!" Ucap salah satu dari mereka.

ALTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang