Happy Reading...
🍡🍡🍡🍡
TETT TETT TETT
Bell pulang pun berbunyi, seluruh siswa berbondong bondong keluar kelas menuju parkiran.
"Lala pulang sama siapa?" Tanya Keysa
"Sama abang Kenzi Eysa." Ucap Lala sembari merapikan bukunya
"Yaudah, ayo kita ke parkiran. Lala udah selesai kan?"
"Huum Eysa nih Lala udah selesai masukin bukunya."
"Yaudah yuk."
Mereka pun berjalan menuju parkiran. Sesampainya di parkiran Lala mulai mengedarkan pandangannya mencari sang Abang.
"Abang kemana ya." Gumamnya pelan
"Gimana ada ga Kenzi nya La?"
"Nda tau nih Lala nda liat abang dari tadi."
"Yaudah Lala bareng Eysa aja gimana?"
"Emm boleh deh Eysa."
"Yaudah ay..." ucapan Keysa terpotong oleh suara ponsel yang berada di saku bajunya.
Drttt drttt
"Hallo bi kenapa?" Tanyanya setelah menekan tombol hijau
"Itu non, nyonya meminta non Keysa untuk pulang cepat." Ujar seseorang di seberang sana yang di yakini adalah asisten di rumah Keysa
"Yaudah bi, Keysa pulang sekarang."
"Iya non."
TUTT
"Emm Lala, Eysa minta maaf ya. Eysa ga bisa anterin Lala soalnya Eysa harus pulang cepat." Ucap Keysa tidak enak
"Huum Eysa nda Papa nanti Lala tungguin abang aja."
"Serius Lala gapapa?" Tanyanya memastikan
"Iya Eysa Lala nda papa. Eysa pulang aja."
"Yaudah Eysa duluan ya Lala. Lala hati hati disini."
"Iya Eysa. Hati hati di jalan yaa."
"Iya Lala dadah."
"Paypay Eysa."
Setelah itu Keysa pun memasuki mobilnya dan berlalu pergi. Lala pun mulai berjalan kecil menuju pos satpam sambil sesekali mengedarkan pandangnnya mencari Kenzi.
Setelag sampai di pos satpam Lala duduk di bangku yang tersedia di sana dengan kaki yang di ayun ayunkan. Kini sekolah tampak sepi karna sebagian siswa sudah pada pulang tinggal Lala dan beberapa anak yang mengikuti kegiatan ekskul."Abang mana ya kok lama banget sihh."
"Emm apa Lala pulang sendiri aja ya, tapi Lala nda tau jalan pulang. Kalau nanti Lala di culik culik penjahat gimana hiks Lala takut."
"Tapi kalau Lala nda pulang nanti di marah mommy, huhh Lala jalan aja deh nanti tanya tanya orang aja di mana rumah Lala." Ucapnya kemudian beranjak dari kursi dan berlalu pergi. Hingga ia melihat segerombolan remaja dengan seragam yang berbeda darinya kini tampak sedang berkelahi.
"Itu mereka lagi apa ya, Lala kesitu aja deh kali aja dia tau rumah Lala hihi." Ucap Lala kemudian berlari kecil ke arah remaja itu.
Hingga sebuah suara mungil terdengar dan membuat mereka seketika menghentikan perkelahian itu "Hallo kakak kakak."
"Lala mau tanya nih boleh nda?" Tanya Lala polos dengan kepala yang di miringkan membuat mereka tampak gemas dan tercengo, bisa bisanya ada bayi nyasar di sini wkwk.
Sedangkan yang di tanya hanya diam.
"Ihhh kakak kakak Lala nanya loh ini, di jawab dong, jangan diam aja." Ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya membuat mereka lagi dan lagi gemas
"Omg ini anak siapa woy gemoy banget pen gua karungin hueee."
"Huaaa mama pen adek kek gini."
"Bayi yang menggemaskan."
"Shit so cute baby."
Batin mereka semua.
"Lo mau nanya apa?" Tanya cowok itu lembut yang membuat mereka semua tersadar sejak kapan bos nya ini bersikap lembut kepada wanita selain bundanya.
"Emm Lala itu mau tanya kalian tau nda di mana rumah Lala." Ujar Lala polos dengan mata bulat yang mengerjab lucu
"Pfftt hahaha." Tawa beberapa dari mereka, bisa bisanya gadis ini bertanya seperti itu ya jelas lah mereka tidak tau ada ada saja Lala ini.
"Lala salah ya, kok kalian ketawa." Ucap Lala sendu sembari menunduk dan memainkan jari jari mungilnya.
"Lala ga salah kok, mereka nya aja yang gila ketawa sendiri. Lala ga usah sedih ya nanti cantiknya hilang loh." Ucap cowok itu lalu menatap mereka tajam yang di balas cengerin mereka.
"Seriouslly?" Lala mendongak dengan mata yang berkaca kaca, hidung mulai merah dan pipi gembulnya.
"Gila gemoy banget." Bisik salah satu dari mereka
"Iya njir pipinya loh mau tumpah."
"Parah parah gua pen bet tuh nguyel nguyel pipinya."
"Yes baby." Ucapnya dengan nada rendah ah suaranya mengajak berumah tangga.
"Xixi Lala suka deh sama muka kakak ganteng hihi." Ucap Lala polos dengan mengelus wajah cowok itu. Gila si Lala berani banget wkwk.
BLUSHH
"Shit anjir bisa bisanya gua blushing di giniin dia arghhhh." Batin cowok itu
"Iya La boss memang ganteng tuh liat mukanya sampai merah gitu."
"Humm muka kakak kok merah, kakak sakit ya?" Tanya Lala kemudian menyentuh kening cowok itu.
"Nda panas kok."
"Cieee si bos salting."
"Huhuy ada yang jatuh cinta nih."
"Diam!" Ucapnya datar
"Mampus."
"Hehe peace bos."
"Rumah lo di mana, gua anter." Tanyanya
"Ishh kalau Lala tau rumah Lala di mana, Lala nda tanya kakak."
"Sorry sorry, yaudah lo tau ga nama marga ortu lo?"
"Emm seingat Lala nama Lala itu ada Kimberly kimberlynya kakak."
"Yaudah ayo gua anter."
"Kakak tau rumah Lala?" Tanya Lala berbinar
"Iya."
"Huaa tencu kakak, yaudah yuk goo."
Sangking asiknya mereka melihat interaksi kedua sejoli itu, perkelahian mereka pun di tunda.
"Weh ini gimana anjir ga di lanjutin?" Tanya pria yang menjadi lawan mereka
"Tunda." Seru mereka
"Oke gua tunggu lusa."
"Hmm."
Mereka pun pergi dari tempat itu.
🍡🍡🍡🍡
YUHUU AKU UP NIH SMOGA KLIAN SUKA YA SMA PART INI
DAN SEMOGA GA BOSEN BOSEN SAMA CRTA AKU AND SORRY KALAU MASIH BANYAK KESALAHN DALAM PENULISAN SOALNYA BARU BARU NULIS LAGI HEHE.
JANGAN LUPA DI FOLLOW, VOTE DAN COMENT YAA.
PAYPAY♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}
Fantasy{Budayakan follow sebelum membaca<3} "Eunghh." "Zila dimana kok ruangannya putih putih ya." "Hikss Zila dimana? Bunda Rina Zila takut hiks." Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya dan seketika dirinya memekik kaget. "HUAAA KOK MUKA ZILA KAYAK TANTE T...