Happy Reading...
🍡🍡🍡🍡
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu meggema di sebuah ruangan serba hitam itu.
"Masuk." seru seseorang dari dalam.
CEKLEK
"Dek." ucap seseorang setelah membuka pintu tersebut.
"ABANG! QUEEN KANGEN HUHU." Serunya berbinar kemudian berlari ke arah seseorang tadi dan langsung memeluk orang itu.
"Abang juga kangen sama kamu dek." ucapnya sembari membalas pelukan gadis yang bernama Queen itu.
"Princess abang masih sama ya ga gede gede hum." Lanjut nya dengan menyubit gemas hidung Queen.
"ihhh, Queen udah gede ya abang." ucap Queen melepaskan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya.
"iyh iyh ade abang udah gede, ga usah ngambek gitu kamu makin jelek." Ucap nya terkekeh pelan
"ABANG!! ENAK AJA QUEEN CANTIK GINI DI BILANG JELAK HUH!"
"Bercanda sayang."
"Iyh abang, oh iyh, btw abang ada apa tumben keruangan Queen."
"Oh itu abang jadi lupa kan, jadi tadi ada gadis yang datang ke markas untuk minta bantuan buat melenyapkan seorang gadis bernama Lala Rezgaf Kimberly, dia juga ngasih satu foto ke abang."
"Mana bang Queen mau liat." Ucap Queen
"Nih." Ucapnya sembari memberikan selembar foto
"Emm menarik, Bang Devon hubungi dia dan bilang bahwa kita menerima tawaran itu."
"Yaudah ntar abang hubungin, abang mau manja manja dulu sama adek abang inii." Ucap Devon sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Queen lalu menggesekkan hidungnya (kek gemes gitu loh paham kan. Pahami aja lah ya)
"Kematian mu segera tiba girl." Batin Queen tersenyum miring.
"Hihi Queen juga udah lama ga manja manja sama abang."
"Kamu sih jarang kesini, bang Gio, bang Andra sama bang Tristan kangen katanya sama princessnya yang menggemaskan ini."
"Queen tau kok Queen gemes avv." Ucap Queen dengan menutup mulutnya dramatis.
"Nah nah kan, lepas dah tuh kepalanya."
"IHH KUYANG DONG ABANG?" Pekiknya
"Haha, tuh tau."
"Ihhh abang nyebelin, Queen undaraan sama abang." Ucap Queen membuang mukanya
"Undaraan? Bahasa apa lagi itu sayang."
"Un saudaraan hehe."
"Astaghfirullah bukan ade gua."
🍡🍡🍡🍡
"Avva ihh Lala lagi masak loh ini."
"Nyaman sayang."
"Nyaman ndas mu, Lala jadi susah masaknya Avva."
"Bentar lagi sayang."
"Yaudah gapapa, tapi Avva nda boleh nginap sini."
"Ngancem hmm?"
"Ndaaa Lala nda ngancem tuh."
"Yaudah yaudah aku tunggu di meja makan ya, jangan lama." Ucap Kavva kemudian melepas pelukannya dan berjalan menuju meja makan.
"Iyh Avva ini tinggal dikit lagi." Ucap Lala kemudian melanjutkan acara masaknya yang sempat tertunda karna kejahilan Kavva.
Mereka kini berada di apartemen Lala. Setelah keluar dari mansion Kimberly Lala memutuskan untuk tinggal di apartemen miliknya.
Sekitar 5 menit akhirnya selesai, dan Lala pun menyajikannya di meja makan. Kavva yang melihat nya pun tersenyum bahagia.
"Yeayy selesai." Seru Lala
"Alhamdulillah, istri idaman banget." Ucap Kavva
"Iyh dong Lala hihi."
"Yaudah yuk makan keburu dingin makanannya sayang."
"Yuk, Lala dah laper banget." Ucap Lala sembari mengambilkan nasi untuk Kavva
"Cukup ga Avva?" Tanya Lala
"Cukup sayang."
"Lauknya mau apa?"
"Emm, aku mau ayam goreng, terus perkedel kentangnya sama sayur sopnya sayang."
Lala pun mulai mengambil lauk yang di inginkam Kavva. Setelah itu mengambil lauk untuk dirinya dan mereka pun mulai makan dengan tenang dan hikmat. Tidak lupa mereka berdoa sebelum makan.
🍡🍡🍡🍡
📍Kediaman Kimberly
"Misi Nya, ini ada kiriman buat nyonya dan yang lainnya."
"Kiriman apa ya bi?"
"Kurang tau Nya, pengirimnya tidak memberitahu isinya apa."
"Yaudah bi, makasih."
"Sama sama Nya, kalau gitu saya pamit kebelakang dulu Nya." Ucap Bibi kemudian berlalu pergi.
"Mass, Riaa, Twins, Adrian sini." Ucap Mommy
"Kenapa sih sayang." Ucap Alarick
"Ada apa mom." Ucap Twins Ria dan Adrian.
"Ini tadi bi Minah ngasih mommy ini katanya kiriman buat kita."
"Emang isinya apaan sih mom?" Tanya Kenzo
"Mommy juga ga tau sayang."
"Yaudah mending di buka biar tau isinya apa." Ucap Kenzi yang di angguki mereka
Alarick pun mulai membuka kardus tersebut dan ternyata masih ada satu kardus lagi di dalamnya. Tanpa berlama lama lagi ia pun membuka kardus kedua dan boom betapa terkejutnya mereka ternyata isinya sebuah kepala kelinci dengan pisau yang berlumuran darah tak lupa sebuah amplop putih.
"Astaghfirullah." Ucap mereka
"Mom Ria takut mom."
"Kamu yang tenang ya sayang."
"Dad itu ada amplop coba buka Dad kali aja ada petunjuk apa maksud dari kiriman ini." Ucap Adrian
Daddy pun mengambil amplop tersebut kemudian membukanya dan ternyata ada sebuah surat di dalamnya yang bertulisakan.
KEHANCURAN KALIAN AKAN SEGERA TIBA!!
"Kehancuran kita? Siapa sih nih orang berani banget ngirim ginian ga kenal kita apa ya." Ucap Kenzo
"Sialan berani sekali dia." Ucap Alarick
"Mass ini ga bisa di biarin, aku ga mau tau pokoknya mas cari tau siapa dalangnya." Ucap Mommy
"Tenang sayang, nanti aku bakal suruh anak buah ku buat cari tau siapa dalangnya."
"Mom Ria takut."
"Princess abang ga usah takut ya, dia ga akan berani nyelakain kita okey." Ucap Adrian
"Apa maksud nya ya? Apa ini perbuatan kamu dek?" Batin Kenzi bertanya tanya.
"Udah ga usah di pikirin kalian tenang aja Daddy yang akan urus ini semua. Mending kalian semua tidur besok harus sekolah nanti telat." Ucap Alarick
"Iyh Dad. Yaudah kalau gitu good night Mom Dad." Ucap Mereka
"Good night sayang." Ucap Mommy dan Daddy
Adrian dan yang lainnya pun mulai berlalu menuju kamar mereka masing masing.
🍡🍡🍡🍡
TBC...
YUHUU ALHAMDULILLAH AKHIRNYA AKU UP LAGI HEHEH, MAAF YA GAYS KALAU AKU UP NYA LAMA, LAGI BUNTU BANGET OTAKNYA JADI MAKLUMI YA GAYS.
SEMOGA KALIAN SUKA DAN GA BOSEN SAMA CERTA AKU DAN TETAP SETIA SAMA CERITA AKU.
JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENT YA BESTIEE
SEE YOU MWAHH!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}
Fantasy{Budayakan follow sebelum membaca<3} "Eunghh." "Zila dimana kok ruangannya putih putih ya." "Hikss Zila dimana? Bunda Rina Zila takut hiks." Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya dan seketika dirinya memekik kaget. "HUAAA KOK MUKA ZILA KAYAK TANTE T...