"Nanana, nanan hihi Zila mau jajan banyak banyak." Ucapnya sambil berlari kecil tak sabar untuk menuju warung yang berada di seberang rumahnya.
Zezila Queenara. Gadis cantik polos nan imut yang kerap di panggila Zila kini berusia 16 tahun memiliki kehidupan yang bisa di bilang ga sebahagia anak lain. Dimana kebanyakan anak anak memiliki keluarga yang utuh namun tidak dengan Zila, di tinggalkan oleh kedua orang tuanya ketika ia berusia 5 tahun. Hingga pada suatu hari dirinya bertemu dengan Rina Karlina wanita paruh baya berkepala tiga yang mempunyai panti asuhan. Rina pun membawa Zila ke panti.
"Assalamualaikum tanteee, Zila mau kinderjoy dong adaaa ndaa."ucapnya
"Waalaikumsalam, eh nak Zila. Kinderjoynya ada kok tapi sisa dua." Jawabnya
"Yahh kinderjoy Zilaa, yaudah deh tante dua aja nda papa hihi." Ucapnya sambil memiring miringkan kepalanya ke kanan dan kekiri yang membuat siapa saja gemas melihatnya.
"Ihh gemes banget sihh nak, tante karungin nih."
"Huaaa tante Zila nda like banyak banyak ya masa Zila mau di karungin oh tidak bisaaaa." Ucapnya dengan wajah garang, bukannya terlihat menyeramkan malah terlihat menggemaskan dengan pipi yang tumpah tumpah ah membayangkan nya saja membuat ku tak tahan menguyel pipinya.
"Haha kamu ini tante bercanda sayang."
"Hihi yaudah nih tante uang Zila."
"Makasih ya Zilaa, nih kinderjoynya." Ucap tante itu sambil memberikan kinderjoy.
"Makasih juga tante, Zila pulang dulu paypay." Ucapnya kemudian berlari dan berlompat lompat kecil karena merasa senang.
"Look kinderjoy Zila cuman dua huhu, tapi nda papa besok beli lagi hihi."
"Aaaa Zila nda sabar sampai panti buat makan kinderjoynya."
Sangking asiknya dengan kinderjoy Zila tidak sadar bahwa di kirinya ada sebuah mobil pajero hitam yang tengah melaju kencang dengan kecepatan di atas rata rata, hingga sebuah teriakan menyadarkan nya.
"ZILAA AWAS NAK." Teriak seseorang dari arah seberang.
Tin tin tin
BRAKKK...
"ZILAAAA." ucapnya kembali dan berlari kencang kearah Zila.
"B-bunda R-rina, look k-kepala Z-zila b-berdarah b-bunda." Ucapnya tersendat sendat akibat menahan sakit di sekujur tubuhnya dengan kepala yang sudah berlumuran darah.
"Sayang bertahan ya bunda mohon." Ucap Bunda Rina sambil menggenggam tangan mungil Zila.
"S-sakit b-bunda Z-zila nda like b-banyak banyak uhuk, l-look b-bunda k-kinderjoy Z-zila ha-hancur hiks. Z-zila nda ku- uhuk at b-bunda, Z-zila m-mau t-tidur dulu ya." Ucapnya kemudian tak sadarkan diri.
"Hiks Zila, sayang bunda mohon buka mata kamu nak."
"Hiks jangan tinggalin bunda sayang, jangan tidur ayo bangun hiks."
"ZILAAAAA."
Lalu kemudian Bunda Rina pun membawa Zila kerumah sakit terdekat, sesampainya di rumah sakit Zila pun di bawa ke ruangan icu untuk di periksa. Sekitar 15 menitan dokter pun keluar setelah memeriksa keadaan Zila.
"Dok gimana keadaan putri saya dok?"
"Putri saya ga kenapa kenapa kan dok."
"JAWAB DOKTER JANGAN DIAM SAJA!"
"Maaf ibu saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkhendak lain, Pasien tidak dapat kami selamatkan."
DEG
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}
Fantasi{Budayakan follow sebelum membaca<3} "Eunghh." "Zila dimana kok ruangannya putih putih ya." "Hikss Zila dimana? Bunda Rina Zila takut hiks." Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya dan seketika dirinya memekik kaget. "HUAAA KOK MUKA ZILA KAYAK TANTE T...