TZ 12

34K 2.1K 68
                                    

Haii Readers

Happy Reading...

🍡🍡🍡🍡

"Eunghh."

"A-abang."

DEG

"Ha-haus abang." Ucap gadis mungil yang baru saja tersadar dari komanya. Ya gadis tersebut tak lain dan tak bukan adalah Lala si gadis menggemaskan yang beberapa hari ini tertidur.

"A-adek abang bangun? Ini serius adek gua bangun?" Tanyanya dengan wajah tak percaya dengan apa yang dia lihat

"Iyh Ken beneran Lala kita udah bangun." Ucap Keysa.

Tanpa basa basi pun Kenzi segera mengambil sebuah gelas berisi air putih dan menuntun Lala untuk minum dengan hati hati. Takut takut kesedak terua die kan ga lucu wkwk.

Setelah itu Kenzi pun memeluk sang adik dengan sangat erat seperti takut kehilangan. Lala pun segera membalas pelukan sanga abang walau dirinya masih terlihat lemas.

"Hiks, abang kangen banget sama Lala. Abang khawatir sama kamu sayang, abang ga kuat hati abang sakit ngelihat kamu terbaring lemah kemarin. A-abang hiks gagal menjaga kamu dek. Maafin abang." Ucapnya dengan sesegukan

"L-lala nda papa kok abang. Abang nda salah, jadi nda usah minta maaf okey." Ucapnya lemah karena kondisinya belum sepenuhnya stabil.

Mereka yang melihat kaka beradik itu ikut menitikan air mata seperti ada yang menabur bawang disini.

"Ken gua panggil dokter dulu ya biar ngecek keadaan Lala." Ucap Keysa

"Iyh Key thanks ya."

"Huum."

Setelah itu Keysa pun bergegas memanggil dokter. Tak lama setelah itu dokter dan Keysa pun datang.

"Dok tolong cek keadaan adik saya."

"Alhamdulillah Nona Lala sudah sadar, yaudah kalau gitu saya mohon ijin untuk meriksa Nona Lala tuan."

"Silahkan dok."

Lalu dokter pun memeriksa keadaan Lala. Lala yang di periksa pun hanya terdiam dengan wajah polosnya sungguh rasanya ia tak dapat berbicara apapun sangking lemasnya. Hingga akhirnya dokter pun selesai memeriksa Lala.

"Keadaan Nona Lala sejauh ini sudah cukup mendingan tuan, mungkin besok ia sudah bisa pulang."

"No dokter cogan Lala. Lala mau pulang sekarang nda mau besok besok ishh." Ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya.

"Tapi Nona Lala masih belum stabil banget loh, nanti kalau Lala jatuh karena lemes gimana?"

"T-tapi Lala mau pulang, Lala nda mau disini tauu Lala nda like, disini bau obat obat abang. Lala nda betah hiks." Ucapnya dengan mata berkaca kaca dan hidung memerah yang sebentar lagi akan menangis.

"Lala sayang, Lala masih belum sembuh jadi Lala harus disini dulu okey besok kan Lala sudah boleh pulang." Ucap Keysa menenangkan karena Kenzi sekarang tengah mengalihkan pandangannya dari sang adik. Takut takut dirinya luluh dengan tatapan memohon adiknya itu.

"Hiks, Lala udah sembuh Eysa. Lala mau pulang Lala nda mau disini Eysa hiks."

"Sttt, Lala nurut ya kali ini aja."

"NO LALA NDA MAU DISINI, LALA MAU PULANG KENAPA SIH NDA ADA YANG NURUTIN LALA." Teriaknya kesal.

"LALA INI DEMI KEBAIKAN KAMU." Bentak Kenzi tanpa sadar

"A-abang b-bentak Lala? Hiks abang jahat Lala nda like sama abang hiks." Ucap Lala sesegukan lalu membalikan badannya agar membelakangi mereka. Entah mengapa mendengar bentakan Kenzi hatinya terasa begitu sesak seperti ada sesuatu yang menghantamnya.

TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang