Happy Reading...
🍡🍡🍡🍡
Matahari berganti bulan, di sebuah kamar yang sangat nyaman itu terdapat seseorang yang sejak tadi memperhatikan laptopnya.
"Ini bukan yang kau inginkan? Akan ku turuti semuanya sayang." Ucap nya dengan bersmirk sembari terus memperhatikan laptopnya.
Hingga suara ketukan pintu mengalihkan pandangannya, tak lupa ia menutup laptopnya terlebih dahulu.
Tok tok tok
"Masuk." Ucapnya
"Bagaimana?" Tanyanya setelah seseorang itu masuk.
"Berjalan mulus dan tepat seperti apa yang dia inginkan miss."
"Bagus, lakukan terus sesuai rencana, perlahan lahan namun mematikan." Ucap orang yang di panggil miss
"Haha kau benar miss, saya sudah tak sabar untuk melihat kehancuran mereka, karena berani menyakiti berlian kita." Ucap orang itu
"Hey, kau ini bisa saja, aku tau kok kalau aku itu berharga seperti berlian memujinya biasa saja kali. Mau lepas kepala ku rasanya haha." Ucap orang pertama dengan tertawa
"Ah aku melupakan fakta bahwa kau lah berliannya." Ucap orang kedua dengan terkekeh
"Sialan ngakak, kita ga cocok berbicara formal kau tau itu." Ucapnya tertawa
"Kau benar, manusia prik seperti kita tidak lah cocok untuk serius." Timpal nyaa
"Tapi kalo dalam menjalin hubungan kita lah paling serius." Lanjutnya
"Lagak mu dek dek, masih jomblo jangan soker."
"Idih sialan, mentang mentang udah punya bucinan."
"Nyehh, cepat lah keluar aku ingin berganti pakaian dan segera pergi dari ruangan ini." Ucap Miss
"Heleh paling mau ngebucin, dasar bulol." Ucap nya kemudian berlalu pergi
"Huff, aku harap semua berjalan dengan lancar Tuhan. Sebelum akhirnya aku meninggal kan dunia ini untuk selamanya." Gumam sang miss dengan sendu
🍡🍡🍡🍡
"Sudah malam rupanya, mending gua bersih bersih dulu deh baru tidur."
"Sungguh melelahkan hari ini, arghh gara gara kiriman itu gua jadi harus berfikir keras mulai sekarang." Lanjutnya kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk bersih bersih.
Sekitar 25 menit akhirnya dia selesai dengan pakaian tidur yang sudah merekat di tubuh indahnya. Tanpa berlama lama lagi dia pun segera menaiki ranjang dan mulai merebahkan tubuhnya.
Baru ingin memejamkan matanya tiba tiba sebuah suara terdengar begitu nyaring di kamarnya
PRANGG
Dirinya pun bergegas bangun dan mengecek suara apa itu, hingga akhirnya ia melihat bahwa salah satu jendela kamarnya pecah, dan sepertinya ada yang melemparnya dari arah luar.
Ia pun bangun dan berjalan menuju jendela tersebut dan tanpa sengaja ia menginjak sesuatu yang begitu keras sehingga membuat dirinya kaget.
"Akhh."
"Apa sih ini." Ucapnya setelah melihat sebuah batu yang di ikat bersama dengan selembar kertas yang entah apa isinya.
"Apa lagi sih ini anjing." Ucapnya kesal sembari membuka kertas tersebut, yang kini terdapat tulisan.
"NYAWA HARUS DI BALAS NYAWA! SIKSAAN AKAN DI BALAS DENGAN BERIBU SIKSAAN! JALANG SEPERTI MU TAK PANTAS MENDAPATKAN INI SEMUA! PERMAINAN KITA SUDAH DI MULAI SAYANG, BERJALAN SESUAI KEMAUANMU BUKAN? KU HARAP BEGITU HAHA!"
"Sialan siapa lagi yang berani bermain main dengan Ria, belum tau gua siapa. Gua ga bisa biarin ini semua, gua bakal melenyapkan kalian!" Ucapnya
"Sebelum kau melenyapkan ku, aku lah yang akan melenyapkan mu Ria Putri Anderson,ah ralat Katria Raqueenza Adrelion, sungguh begitu banyak nama mu sampai sampai aku tak tau siapa nama aslimu sebenarnya."
Tiba tiba sebuah suara muncul yang entah dari mana asalnya.
"SIAPA LO HAH, KALAU BERANI MUNCUK DI HADAPAN GUA BRENGSEK!" Teriak Ria
"Belum saatnya sayang, aku akan muncul di hadapan mu di saat ajal mu telah tiba, dan aku lah yang akan menjadi malaikat pencabut nyawamu itu. Tunggu lah kehadiran ku bitch."
"HAHA LO YANG AKAN MATI DI TANGAN GUAAA, INGAT ITU." Ucap Ria lagi
Dan suara misterius itu tidak lagi terdengar, setelah itu Ria pun bergegas membereskan semua kekacauan yang ada di kamarnya. Dan untuk saja kamarnya kedap suara sehingga orang rumah tidak mendengar suara suara dari kamarnya.
Sedangkan di lain tempat terdapat 1 orang yang sedang tersenyum puas dengan apa yang dia lihat, rencananya berjalan begitu lancar, dia sengaja bermain pelan pelan sebelum akhirnya memulai pertunjukan yang sebenarnya.
"Ini baru awalan dari gua Ria, dan gua salut karena lo masih bisa santai seperti itu. Tapi jangan lupa permainan gua belum berakhir sampai disini bahkan pertengahan dari permainan gua belum lah muncul, jadi siap kan lah diri mu untuk menghadapi permainan yang sama sekali ga akan pernah bisa lo lupakan bahkan ketika lo mati sekali pun." Ucapnya
🍡🍡🍡🍡
YUHUU, AKU UP LAGI NIHH
JANGAN PERNAH BOSEN YA SAMA CERITA INI. DAN SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PARTNYAAENDINGNYA SEBENTAR LAGI AKAN TIBA HHEE.
Jangan lupa follow, vote dan komen yang banyak yaa
Thnkss and sorry all
See youu..
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}
Fantasy{Budayakan follow sebelum membaca<3} "Eunghh." "Zila dimana kok ruangannya putih putih ya." "Hikss Zila dimana? Bunda Rina Zila takut hiks." Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya dan seketika dirinya memekik kaget. "HUAAA KOK MUKA ZILA KAYAK TANTE T...