Happy Reading...
🍡🍡🍡🍡
"Jangan bandel awas! belajar yang benar ya baby girl, nanti pas istirahat aku jemput okey."
CUPP
CUPP"Gih sana masuk, kalau ada yang berani ganggu kamu kasih tau aku okey." Lanjut Kavva setelah mencium kedua pipi Lala.
"Ay ay kapten." Jawab Lala sembari berhormat
"Good girl."
"Xixi yaudah dadah Avvayang." Ucap Lala dengan gemas sembari berjalan masuk ke kelas dan di balas lambaian dan senyuman manis oleh Kavva.
Setelah itu Kavva berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai dasar, sesampainya di depan kelas ia pun segera masuk kedalam kelas dengan wajah datar dan dinginnya.
Tak selang berapa menit Putra dkk dan Ria dkk datang bersamaan kemudian duduk di bangkunya masing masing
Ketika Ria ingin memasukkan tas nya ke kolong meja tiba tiba terasa ada sebuah benda di kolong mejanya, Ria yang penasaran pun meraba benda tersebut dan mengambilnya lalu ia simpan di atas mejanya, benda tersebut tak lain ialah sebuah kotak persegi panjang yang cukup besar. Lalu Ria pun membuka kotak tersebut dan betapa terkejutnya di dalam kotak tersebut berisi seekor tikus yang sudah mati dengan perut yang bolong dan terdapat sebuah kertas yang telag berlumuran darah.
"A-apa i-ini, s-siapa yang naro kotak ini di meja gua." Gumamnya rendah dengan tubuh yang bergemeteran.
Namun karena masih penasaran Ria pun mengambil kertas yang tengah berlumuran darah itu dan ia pun membukanya dan boom di kertas tersebut bertuliskan,
"PERMAINAN SEGERA DI MULAI! PEMBUNUH KAYAK LO GA PANTAS HIDUP TENANG!" dengan darah sebagai tintanya. Sontak Ria pun berteriak histeris"AKHHHH, G-GUA BUKAN PEMBUNUH!"
Para penghuni kelas sontak terkejut akan teriakan Ria, bahkan kini Putra dkk(-alex) beserta sahabatnya tengah mengelilingin mejanya
"Ck drama." batin Kavva
"Hey sayang are you okay?" Tanya Putra
"Hiks, hikss a-aku bukan pembunuh ayy."
"Hey siapa yang bilang kamu pembunuh hmm? Cerita sayang kenapa?"
"Iya dek cerita kamu kenapa, dan siapa yang bilang kamu pembunuh?" Tanya Adrian
"J-jadi tadi aku mau naruh tas di kolong meja kayak biasanya tapi tiba tiba aku ngerasa ada sesuatu terus aku raba ternyata kotak terus aku coba buka dan isinya tikus yang udah bolong perutnya dan sebuah kertas yang bertuliskan aku pembunuh hiks."
"Ssttt udah ga usah nangis ya, aku dan yang lain bakal cari tau siapa dalangnya kamu tenang okey." Ucap Putra menenangkan
"Iyh dek kamu ga usah takut, ada abang sama yang lainnya di dekat kamu." Ucap Kenzo
"Hiks hiks makasih aku ga tau lagi kalau ga ada kalian."
"Iya sayang sama sama, yaudah sekarang aku anter ke uks ya biar kamu istirahat, nanti biar Adrian yang ngomong ke Miss Naya."
"Tapi pelajaran aku gimana?"
"Udah dek gapapa nanti biar abang yang kerjain kalau ada tugas, kamu istirahat aja." Ucap Kenzi
"Makasih abang."
"Iyah sama sama." Ucap Kenzi sembari mengelus lembut rambut Ria
Tanpa berlama lama lagi Putra pun menggendong Ria ala bridal style dan berjalan menuju uks.
Tak lama setelah kepergian mereka pelajaran pun di mulai, berbagai materi memenuhi otak mereka, pusing prustasi datang bersamaan.
"Arghhh prustasi anying." Ucap Samuel
"Diam ege entar Miss Naya dengar." Ucap Rivaldi yang berada di samping samuel
"Hiks hikss dede pusing mas."
"Geli anj." Shut Rivaldi
"Pusing anjir Val, mana gua ga paham sama sekali lagi."
"Makanya tuh otak jangan traveling terus isinya."
"Kek ga aja an..
"Diam anj elah." Ucap Arga yang berada tepat di depan meja mereka berdua
"Selow Ga selow napa."
"Heh kamu masa saya hukum hah?" Ucap Miss Naya
"Hhee ga Miss I'm sorry." Ucap Samuel
Pelajaran pun berlanjut hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi.
"Well, the students have arrived here first, we will continue next week. Thank you."
"Baik Miss."
Mereka pun berbondong bondong j menuju kantin untuk mengganjal perut mereka yang sejak tadi keroncongan.
"Gua mau ke kelas Lala dulu, kalian duluan aja." Ucap Kavva
"Gua ikut." Ucap Regan
"Gua juga ikut, mau liat degem." Ucap Samuel
"Gua colok tuh mata." Ucap Kavva
"Hhe becanda bos elah."
"Udah mending kita buru buru ke sana keburu dia ngambek karena nunggu lama." Ucap Arga
"Hmm." Balas Kavva dengan berdehem
Mereka pun bergegas menuju kelas Lala menggunakan lift.
Sesampainya di kelas 11 mipa 2 Kavva dkk pun bergegas masuk ke dalam yang membuat kau hawa berteriak histeris.
"Aaa Regan makin ganteng aja ya."
"Mas Kavva juga ga kalah ganteng."
"Arga cool banget anjir."
"Samuel manis ya."
"Vier aku pada mu."
Begitu lah pekikan pekikan dara para kau hawa yang ada di kelas 11 mipa 2.
"AVVA, MISS YOU." Pekik Lala kemudian memeluk erat Kavva
"Miss you to baby girl." Ucap Kavva sembari membalas pelukan Lala
"Ekhm, liat situasi dong kalau mau bucin." Ucap Keysa dan Citra
"Tau nih bos ga mikir kita yang jomblo." Sahut Samuel
"Iri aja lu pada." Ucap Kavva kemudian menggenggam lembut jemari Lala dan berjalan menuju kantin
"Ye si anjir main ninggalin aja." Ucap Arga
Mereka pun menyusul keduanya menuju kantin.
Sesampainya di pintu kantin entah kebetulan atau apa Putra dkk dan Ria dkk pun berada di sana dan ingin memasuki kantin.
Ria yang melihat Lala yang kini berada tepat di sampingnya pun tersenyum miring.
BRUKK
"Awshh.."
"Ga semudah itu lo ngelukain milik gua."
🍡🍡🍡🍡
HEYYO AKU BACK NIH MISS ME?
MISS DONG HHESMOGA KALIAN GA BOSEN BOSEN YA HHE SMOGA SKA JGA SMA PART INI
MKSIH YG UDH STAY DN MSIH STIA DRI AWAl CRTA AKU SMPE SKRNG
JANGN LPA FOLLOW AKU DLU YA BIAR LEBIH DEKAT SMA AKU HHE
JANGN LPA JGA VOTE DAN COMENT YANG BANYAK YAA
SEE YOU SAYANG
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}
Fantasy{Budayakan follow sebelum membaca<3} "Eunghh." "Zila dimana kok ruangannya putih putih ya." "Hikss Zila dimana? Bunda Rina Zila takut hiks." Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya dan seketika dirinya memekik kaget. "HUAAA KOK MUKA ZILA KAYAK TANTE T...