TZ 23

24.9K 1.6K 100
                                    

Membuat kalian menderita adalah oksigen bagiku! Yang harus aku lakukan agar hidup.

Happy Reading...

🍡🍡🍡🍡

Setelah kejadian beberapa hari lalu itu, kini Lala berubah 360°, yang biasanya ceria dan cerewet kini berubah menjadi dingin, datar tanpa ekspresi. Lala, ralat Zila harus berusaha menjadi dingin sesuai apa yang di bilang Lala asli beberapa hari yang Lalu

FLASHBACK ON

Sesampainya di kamar, Lala merebahkan dirinya di tempat tidur, beristirahat sejenak dan melepas rindu nya kepada tubuh dan kamarnya itu sebelum bertukar kembali dengan Zila.

"Kakak pakai aja dulu tubuh ini sampai besok, Zila tau kakak pasti kangen kan sama tubuh dan suasana kamar kakak."

"Jujur kakak kangen sekali tapi apakah kamu tidak apa apa bila aku menetap di tubuhku sampai besok?" Tanyanya

"Tubuh ini milik kakak, kakak berhak atas tubuh ini. Yang harusnya bertanya seperti itu Zila kak. Apakah kakak tidak keberatan jika Zila menetap di tubuh kakak."

"Kakak ga sama sekali keberatan Zil, ini sudah kehendak tuhan dan juga salah ku yang telah melibatkan kamu dalam masalah ku. Apa lagi aku mengidap penyakit CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) yang makin membuat kamu sakit Zil." Ucap Lala asli dengan sendu

"Its okay kakak, percayakan semuanya ke Zila. Zila janji zila akan membalaskan semua penderitaan kaka kepada mereka. Zila tau penyakit itu muncul akibat penumpukan darah di arteri jantung yang di sebabkan kekerasan fisik dari mereka."

"K-kenapa kamu bisa mengetahui itu Zil?"

"Kakak mengetahui aku hanya dari luarna saja, dan itu bukan lah sepenuhnya diri ku kakak. Kakak tidak tau kan siapa aku sebenarnya, dan saat ini bukan lah waktu yang tepat untuk kakak mengetahui itu semua."

"Kakak paham Zil, kakak juga ga akan menuntut kamu untuk memberitahukan itu. Kakak ngerti itu sebuah privasi buat kamu, biarkan lah waktu yang memberitahu semua itu."

"Dan satu lagi, apa kah kamu bisa berubah menjadi dingin Zil? Soalnya kakak tadi bilang bahwa tidak akan ada lagi Lala yang ceria, kakak kelepasan dek maaf." Ucap Lala asli

"Kalau soal itu gampang buat Zila kakak. Kakak tidak perlu memikirkan itu semua, karena aku sudah menyusun semuanya dengan rapi dan tau apa yang akan terjadi kedepannya."

"Bentar, jangan bilang kamu..."

"Ya, aku memiliki kelebihan itu sejak aku lahir. Kelebihan yang hanya di milik beberapa orang saja. Namun tak ada satu pun yang mengetahui itu kecuali Kaka." Ucap Zila memotong ucapan Lala

"Huff, kakak berharap kedepannya tak ada lagi masalah yang menimpa kita Zil."

"Semoga Kak."

FLASHBACK OFF

🍡🍡🍡🍡

Pagi ini Putra dkk dan Ria dkk tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan tanpa menunggu Lala. Jika kalian bertanya kemana kedua orang tua mereka, jawabannya karena orang tua mereka masih di luar kota rencana akan pulang besok.

Hingga suara langkahan yang berasal dari tangga memberhenti kan acara makan mereka. Karena penasaran mereka pun memusatkan pandangan nya ke arah tangga, dan dapat di lihat seorang gadis cantik bertubuh mungil yang kini tengah berjalan menuju arah mereka dan jangn lupakan wajah datar nya itu. Walaupun wajahnya datar tak membuat kecantikan nya pudar.

"Lala mau sarapan apa?" Tanya Kenzi

"Bi, bisa tolong buatkan aku bekal roti pakai selai kacang?" Tanya Lala kepada asisten rumah tangganya

"Bisa kok non, tunggu sebentar ya." Ucap Bibi

"Makasih bi." Ucap Lala kemudian duduk di kursi kosong dan memainkan ponselnya tanpa menghiraukan pertanyaan kenzi

"Kalau orang bertanya itu jawab! Ga usah kurang ajar." Ucap Adrian sinis

"Ga penting." Ucap Lala dingin

"MAKIN NGELUNJAK YA LO, INGAT LO DISINI ITU NUMPANG ANJING GA USAH KURANG AJAR!" Bentak Kenzo

"Udah bego masih pagi, kalian ga cape apa hah berantem terus." Ucap Alex

"Udah Kenzo ga seharusnya lo ngomong kayak gitu ke Lala." Ucap Kenzi.

"Dia pantas di gitukan Kenzi. Sadar, dia itu pembawa sial di keluarga kita."

Lala yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas. Dan yang lainnya hanya bisa terdiam tanpa ingin ikut campur dengan masalah keluarga mereka.

"Ini bekal nya non." Ucap bibi

"Makasih bi, Lala kesekolah dulu ya. Assalamualaikum." Ucap Lala lembut lalu berpamitan kepada Bi Ari.

"Segitu kecewanya kamu dek, sampai sampai kamu ga berpamitan sama abang." Batin Kenzi

"Mengapa hati gua rasanya seperti teriris melihat lo kayak gini La."

"Kali ini gua masih belum bisa bantu lo La sorry."

"Gua sayang sebenarnya sama lo La, tapi rasa benci gua lebih besar di banding rasa sayang gua." Batin Kenzo

Sesampainya di garasi Lala segera memasuki mobilnya dan berlalu dengan kecepatan di atas rata rata.

"Udah mending kita lanjutin sarapan nya keburu telat." Ucap Alamsyah

Mereka pun melanjutkan sarapannya dan setelah selesai mereka berpamitan kepada Bi Ari dan berangkat kesekolah dengan kendaraan mereka masing masing.

🍡🍡🍡🍡

YUHUUU GAYS AKU DOUBLE UP NIH MUMPUNG OTKNYA LAGI JERNIH HEHE

TETAP STAY YA GAYS SMA CERITA AKU JANGAN BOSAN BOSAN. DAN KALAU ADA TYPO BANTU TNDAIN YA MAKLUM MASIH PEMULA HEHE.

DAN MAKASIH BUAT YANG MASIH SETIA DRI AWAL SAMPAI SEKARNG MAKSIH GAYSSS

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENTNYA YAA

SEE YOU


TRANSMIGRASI ZAZILA {SLOW UP!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang