j. Jam makan siang paling berkesan

444 132 44
                                    

Semesta senang bercanda ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta senang bercanda ya.

Lavin kini terduduk di kursi sebelah kemudi. Ia masih terdiam, banyak sekali yang harus dipikirkan nya. Pertemuan tiba-tiba nya dengan Gio beberapa menit lalu membuat dirinya bingung setengah mati, okay Lavin lebay. Belum lagi fakta Joela mengenal teman Gio, duh Lavin benar-benar pusing.

"Kenapa diem aja?" Tanya Joela dari balik kemudi. Perempuan itu sedari tadi memperhatikan sahabatnya dalam diam.

Lavin menggeleng pelan, masih enggan mengutarakan pikirannya.

"Soal Vincent, dia rekan bisnis barunya Chris." Tanpa diminta tiba-tiba Joela menjelaskan. Membuat Lavin sontak menoleh dengan tatapan terkejut.

Rekan bisnis?

Wah, semesta memang sedang bercanda pada Lavin.

Baru saja ia ingin menjauh dari lelaki yang bisa membuatnya jungkir balik dalam dua hari, namun kini relasi nya makin didekatkan oleh semesta. Haha, lucu. Lavin tersenyum ketir.

"Udah, tenang aja. Lagian juga Vincent ini punya perusahaan sendiri, dibidang mebel. Dia nggak kerja bareng temen nya itu, siapa namanya? Lupa gue,"

"Gio," sela Lavin.

"Oh ya itu, tenang. Gio sama Vincent ini nggak satu perusahaan kok. Jadi lo nggak perlu takut bakal ketemu Gio terus." Ucap Joela lagi, Lavin tau sahabatnya ini tengah berusaha menenangkan nya.

"Lagian ya Vin, gue liat-liat si Gio ini dari tadi lembut banget ke lo. Dia kayaknya beneran mau deket deh ke lo," Joela membuka percakapan lagi, diliriknya sekilas pada Lavin yang kini nampak melamun.

"Nggak mau dicoba dulu?" Ada gelengan cepat yang didapat Joela atas pertanyaan nya, Lavin benar-benar tak mau berurusan lagi dengan Alpha dominan itu.

---

Kejadian sebelum ini,

Tepat di pukul dua belas lebih dua puluh menit, Joela memasuki ruang kerja Lavin dan mengajak sahabatnya itu makan siang di luar.

Lavin yang memang sudah lapar dan tengah suntuk, akhirnya mengiyakan ajakan sahabatnya ini. Sungguh, Lavin lelah duduk hampir empat jam guna mengolah data wawancara yang dilakukan nya dengan Joela beberapa hari lalu.

Keduanya berjalan beriringan memasuki sebuah restoran vintage yang jadi tempat pilihan Lavin dan Joela untuk makan siang.

"Fettucini Carbonara nya dua ya mbak," ucap Joela pada seorang pelayan tepat setelah kedua nya duduk di salah satu meja. Tanpa melihat menu, Joela memesankan makanan yang sama pula untuk Lavin.

"Asli lo harus nyobain fettucini nya Vin, enak banget." Ucap Joela antusias setelah pelayan tadi beranjak. Dirinya sungguh masih mengingat tempat ini dan rasa makanannya setelah diajak berkencan dengan Chris disini tiga hari lalu sepulang wawancara.

LavenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang