[ON-HOLD]
Ketika Lavina, seorang gadis Omega yang diujung masalah tanpa sengaja bertemu Giorgani si lelaki Alpha yang misterius.
• Jungri Area
• 100% Fiksi Fantasi
• Don't expect too much
[09.02.22 - ??]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu sudah menunjukan pukul sebelas lebih tiga puluh menit dan Gio segera berjalan cepat karena ojol pesanan nya sudah berada di bawah.
"Nanti kalo Vincent ada telepon, bilang aja saya lagi ada meeting ya." pesan Gio pada si sekretaris sebelum akhirnya berlari sembari memakai jas nya dan menghilang di balik lift.
Sungguh, ia sedang tak ingin berdebat dengan Vincent karena membantu Miko dan Elina. Namun apa boleh buat? Gio terlalu tak enak hati untuk menolak.
Drrttt...
"Halo? iya gue udah otw Ko, tenang." ucap Gio cepat, setelahnya ia dengan cepat pula mematikan panggilan lebih dulu.
Entah, untuk apa ia harus terburu-buru. Mungkin ia tak ingin Elina menunggu?
Mungkin.
Sesampainya Gio di restoran itu Ia segera mencari Elina yang ternyata sudah duduk di salah satu meja.
"Woah! Banyak banget." ucap Gio tanpa sadar, mata nya melebar menatap hidangan yang ada di meja itu.
"Duduk Ka," Gio tersentak sadar saat nama nya dipanggil Elina.
"Yuk, langsung dimakan aja Ka. Biar bisa cepet selesai," tambah Elina, dengan cepat ia mencicip beberapa menu, meninggalkan Gio yang terduduk dalam diam. Pikiran nya penuh.
"Kavin? Ayo dimakan." Ucap Elina lagi, karena memang sedari tadi Gio hanya diam. "Katanya kamu nggak bisa lama - lama. Ayo buruan dimakan." tambah Elina, kali ini ia dengan cepat memberikan dua potong pangsit, goreng dan kukus.
"Aku masih inget, kamu suka pangsit kan? Sebenernya aku udah mau masukin dimsum juga di menu nya, tapi kata Miko nggak usah. Hehe, Nih, di cicip dulu."
---
Gio tak nyaman, entah. Baru duduk dua puluh menit bersama Elina, Ia sudah merasa tak nyaman.
"Na, gue ke toilet dulu ya." Ucap Gio yang tanpa menunggu jawaban Elina segera bergegas pergi.
Gawat.
Gio menyalakan kran wastafel dan menatap di cermin. Ia bingung, sungguh.
Kenapa masih aja gue liatin sih? Batin Gio mengingat dirinya yang sedari tadi mencuri pandang pada Elina.
Tapi dari tadi Elina manggil gue Kavin, Itu kan panggilan sayang dia dulu. Kenapa coba? Biasanya kalo ada Miko dia pasti manggil gue Gio. Kenapa tadi nggak?
Dia juga masih hafal makanan kesukaan gue, pangsit dan dimsum.
"Sadar Gio, dia calon istri sahabat lu." Gumam Gio sembari mencuci wajah nya dan menepuk pipi nya sendiri.