trois || Pembagian Organisasi Kelas.

35 5 0
                                    

Yuk, dibiasakan untuk vote dulu baru baca❤️
Be a smart readers ya!!
Happy reading♡

🌸🌸🌸

Hari kemarin tidak ada yang spesial, sekolah tempat Aletta menimba ilmu ini hanya melaksanakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah untuk murid baru saja. Bahkan guru pun tidak ada yang masuk ke kelas saat itu.

Berbeda dengan hari ini, dimana salah seorang guru muda dengan porsi tubuh kurus dibalut baju batik berwarna merah, juga hijab berwarna senada masuk ke kelas Aletta.

Tapi Aletta bingung, kenapa guru tersebut masuk ke kelas. Tidak mungkin kan, baru masuk langsung belajar? Lagipula kalaupun iya, ini bukan jam pelajarannya. Atau mungkin beliau disuruh oleh bu Kartika untuk menggantikan ketidakhadirannya? Ah, tidak tahu.

"Selamat pagi," sapa bu Tyas.

"Pagi, Bu!" Jawab anak kelas dengan kompak.

"Gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, baik."

"Puas gak sama liburannya?" Tanya bu Tyas lagi.

Setelah pertanyaan tersebut keluar, banyak sahutan yang beragam dari anak-anak kelas.

"Kurang, Bu!"

"Tambahin lagi harusnya, Bu!"

"Enggak, Bu. Liburnya sampe lulus aja harusnya!"

"Masih butuh rebahan nih, Bu!"

Kurang lebih seperti itulah jawaban anak-anak kelas, hanya segelintir anak yang menjawab bahwa mereka puas dengan liburannya. Tentu saja mereka anak baik-baik, yang sepertinya disayangkan masuk ke kelas perusuh seperti ini.

Lalu bagaimana dengan Aletta? Aletta tuh tipe orang yang bakal ikut-ikutan kalau dia lagi mau, tapi kalau lagi gak mood dia bakal jadi orang yang dieman.

Aletta sempet nyahut pertanyaan bu Tyas tadi, cuma dia jawabnya pelan, kalah sama suara anak-anak yang lain.

"Kalian libur panjang masa gak puas?" Bu Tyas menyahut lagi.

"Masih butuh healing, Bu!" Jawab Arya, si cowok urakan yang duduk paling belakang.

"Healing mulu kamu mah, Arya!" Balas bu Tyas.

"Sudah, hari ini kita gak belajar ya, kita atur organisasi kelas aja, oke?" Bu Tyas menghentikan kericuhan yang sempat terjadi, dia mengalihkan pembicaraan ke tujuan awal dia masuk ke kelas ini.

"Oke, bu!"

"Ada yang mau mencalonkan diri atau mau Ibu tunjuk?"

"Siapa aja boleh, Bu, asal jangan Arya. Makin ancur nanti kelasnya," jawab Aletta, yang tentu saja dengan volume sangat pelan sehingga orang-orang tidak bisa mendengarnya, kecuali Mahira yang berada di sampingnya.

"Ih gak setuju gue kalau dia jadi ketua kelas," sahut Mahira menyetujui ucapan Aletta.

Tidak ada jawaban dari anak-anak kelas. Suasana tiba-tiba saja berubah menjadi hening.

"Ibu tunjuk aja, gapapa nih?" Ucap bu Tyas setelah beberapa detik dilanda keheningan.

"Altaff aja nih, Bu!" Celetuk salah satu anak kelas.

Aletta menoleh, mendapati tiga orang anak laki-laki yang sedang ribut saling tunjuk. Ketiga-tiganya Aletta kenal, salah satu dari mereka adalah teman Aletta sedari tk. Dan satu lagi pernah satu ekskul dengan Aletta. Yang satu laginya Aletta tak tahu, dia kenal Aletta atau tidak.

Sebatas Sahabat ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang