Minal aidzin walfa idzin bagi yang merayakan. Maaf ya lama 😁
Happy reading.....
Trinity tampak gusar setelah mendengar penuturan suaminya soal Alex ayah kandung Chris. Lelaki itu tengah sekarat, kanker hati sedang menggerogoti tubuh renta lelaki itu. Jangan ditanya dari mana penyakit itu datang, Alex kerap mengkonsumsi minuman keras untuk mengurangi penderitaannya atas kehilangan Infinity.
"Chris sudah tahu?"
"Entahlah."
"Aku takut Chris tidak bisa menerimanya."
"Aku yakin anak kita itu bisa bertindak bijak."
"Iya aku harap begitu sayang."
"Kita belum menengok lagi mantu dan cucu kita."
Trinity tersenyum, akhirnya sang suami membahas hal itu, dia sangat merindukan Ratasya namun pengabdian dirinya kepada sang suami adalah prioritas utama.
Meski suaminya masih tampak gagah dan ahli dalam mengelola usaha, tetap saja ada sisi manja yang tidak di ketahui orang banyak. Daniel paling tidak suka tidur sendiri, bahkan terkadang infinity memandikan suaminya kalau mood lelaki itu sedang buruk, menyuapinya makan dan Daniel tidak mau pakaiannya di siapkan oleh orang lain, wajib disiapkan oleh sang istri tercinta.
"Kalau Chris down apa akan mempengaruhi perusahaan kita?"
Daniel menatap istrinya dengan lembut, segurat kekhawatiran nampak terlihat di wajah cantiknya.
"Sayang, apa Chris akan berubah jika dia ternyata memiliki perusahaan yang lebih besar dari milik kita?"
Daniel terkekeh geli, tumben istrinya terlihat materialistis.
"Kok kamu malah ketawa?" Trinity cemberut.
"Tentu tidak, Anak kesayangan kita tidak seperti itu, Alex sengaja melakukan kerjasama dengan perusahaannya agar perusahaan kita tetap berjalan dan anaknya dalam pengawasan kita. Bagaimana pun Chris masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman apa lagi dalam mengelola perusahaan sebesar itu."
Infinity mengangguk pelan.
"Apa kamu menghawatirkan Arya?"
Infinity menghela nafas berat.
"Kita akan coba mendidik dia, apa lagi kita sudah memiliki kartu As."
"Kartu As?"
"Iya, kartu As kita adalah gadis itu "
infinity pun mengangguk senang. Lelaki pasti akan mau melakukan apa saja demi memiliki wanita yang di cintainya bukan begitu?
*****
Chris tampak gelisah, perasaannya campur aduk antara kecewa, marah, sedih, kesal dan hancur. Disisi lain Chris lega dia akhirnya bisa tahu siapa ayah kandungnya, tapi kenapa harus dia? Chris tidak mungkin membawa masalah pribadi ke dalam ranah perusahaan. Ponselnya berbunyi, Chris menatap layar ponselnya. Disana tertera nama Jamali memanggilnya.
Chris mengangkatnya dan merasa heran kenapa Jamali memintanya datang ke kediaman rumah Arto. Dia pun segera pergi menuju rumah itu, mungkin inilah waktunya dia menyelesaikan masalahnya dengan sang ayah.
Tiba di sana Chris d sambut dengan wajah Jamali yang nampak muram tidak seperti biasanya. Lelaki itu pun membimbing Chris berjalan menuju sebuah ruangan yang cukup besar dan terdapat beberapa peralatan medis disana.
Ada apa ini?
Chris melihat sosok tua renta yang tengah berbaring di atas kasur dengan beberapa selang di tangan dan hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratasya (Tamat)
RomanceRatasya hanya bisa pasrah dengan pernikahannya, apa lagi dirinya tidak bisa membuktikan pada keluarganya kalau dia bisa membawa sesosok lelaki idaman yang kelak akan menjadi suaminya. jangankan sosok suami idaman, teman dekat lelaki saja dia tak pun...