Hari ini hari sabtu, setiap hari sabtu semua kelas di jam pertama wajib memberikan lingkungan kelas dengan gotong royong.
"Anggi, kita bersihin kaca aja yuk."
"Aku ga kebagian lap nya Bon, aku mau nyapu aja deh."
"Ya udah deh, semangat ya Gi"
Boneka berjalan ke arah kaca yang akan ia bersihkan, dia mulai menyemprotkan cairan sabun ke kaca lalu mengelapnya.
"Ini di sini semprotin dong Bon," ujar Leo yang berdiri tepat di sampingnya.
"Oke Leo." Boneka menyemprotkan semua kaca Agar bisa langsung di bersihkan.
Setelahnya Boneka melanjutkan kegiatan mengelap kacanya, dia berjinjit untuk mengelap bagian atas kaca yang menurutnya sangat tinggi.
Boneka menengok ke arah Leo yang sedang tertawa terbahak-bahak. "Apa yang lucu Leo?" Boneka menoleh-nolehkan kepalanya mencari sesuatu yang lucu-dia juga ingin tertawa- tapi matanya tidak juga menemukan sesuatu yang lucu.
"Lo yang lucu Bon, harusnya lo nyapu aja atau ngepel jangan ngelap kaca."
"Kenapa? Boneka kalo bersihin kaca bersih kok."
"Tapi Lo pendek, ga nyampe ke bagian atasnya kan?"
"Leo jangan menghina, mending bantuin Boneka."
Sedetik kemudian Leo mengangkat tubuh Boneka. "Cepet, bersihin."
"Leo turunin, Boneka takut jatuh."
"Cepet, ga bakal gue turunin kalo belum di bersihin."
Boneka langsung membersihkan kaca dengan gerakan yang cepat. "Udah-udah ini udah bersih Leo."
Leo menurunkan Boneka dengan hati-hati. "Sip."
"Kenapa badan Boneka diangka sih? Boneka takut tau."
"Gue kan bantuin lo."
"Leo kan bisa bersihin pake tangan Leo sendiri."
"Ngga bisa, ini kan tugas lo."
"Tap-"
"Ikut gue," ujar Kilat tiba-tiba lalu menarik tangan Boneka ke arah koridor sekolah yang sepi.
Boneka menatap takut Kilat yang menatapnya dengan tajam. "Ada apa Kilat?"
"Apa-apaan Lo tadi di angkat begitu sama si Leo? Ga malu?"
Boneka meremas rok sekolahnya, takut melihat Kilat yang sedang marah. "Leo cuma bantu Boneka bersihin kaca."
"Cuma?"
Boneka mengangguk pelan, dia masih menundukkan kepalanya, takut menatap Kilat.
Kilat mengangkat dagu Boneka ke atas agar menatapnya. "Lo punya gue."
"Ha-hah?"
"Jangan deket-deket dia lagi Clau."
"Ma-maksudnya Boneka sama Kilat pacaran?"
Kilat mengalihkan pandangannya. "Kalo itu yang Lo mau, ya udah."
Boneka tersenyum malu-malu. "Kilat sekarang suka Boneka?"
"Gue gak suka lo."
Bibir boneka melengkung ke bawah mendengar jawaban Kilat. "Ya udah Boneka ga mau jadi pacar Kilat, mau jadi pacar Leo aja," ucapnya asal.
"Gue suka lo kok! banget!"
Boneka menatap Kilat, dia memiringkan kepalanya. "Beneran?"
Kilat mengangguk serius. "Lo mau gue gimana biar percaya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boneka Kilat (On Going)
Teen FictionTentang kisah rumit remaja SMA yang menghadapi masalah keluarga dan pergaulan bebas yang membawa mereka ke dalam neraka.