CHAPTER 13

2.8K 278 17
                                    

Boneka dan Amora berjalan berdampingan menuju kelas, pagi ini beberapa siswi menatap Boneka dengan pandangan tidak suka. Entah benar atau tidak dugaan Boneka, itu pasti berhubungan dengan dirinya yang sudah resmi menjadi pacar Kilat.

"LO!"

"LO GA DENGER GUE MANGGIL LO?!" teriak seorang perempuan dengan marah.

Amora berbisik, "Gue rasa dia manggil lo Bon."

"Oh ya? Palingan juga fans baru Boneka."

Perempuan itu melangkah mendekati Boneka yang terus berjalan, kemudian mendorongnya kasar. "Anjing ya lo, gue panggil gak nengok."

Boneka berbalik saat pundaknya didorong. "Kamu manggil Boneka? Maaf ya, Boneka gak denger."

"Maksud lo apa dorong-dorong orang begitu? Ngerasa sok jagoan ya lo?" ujar Amora tak terima melihat Boneka yang tiba-tiba diperlakukan seperti itu oleh orang asing.

Perempuan itu menatap Amora tajam. "Urusan gue sama dia, bukan sama lo."

"Kalo sama gue kenapa? Takut lo?"

Boneka menarik Amora lalu selangkah lebih maju ke depan. "Mora diem dulu ya, biar Boneka yang nyelesain."

Perempuan itu kini beralih menatap Boneka. "Jijik banget gue sama tampang polos lo, lo pasti ngegoda Kilat pake itu kan?"

"Ha?"

Perempuan itu mendorong bahu Boneka hingga Boneka mundur beberapa langkah ke belakang. "Jauhin Kilat kalo lo mau aman."

"Dih, kamu siapa nyuruh-nyuruh Boneka jauhin ayang?"

"Lo ga tau gue? Gue Lidya, cewek yang dari dulu selalu ada buat Kilat."

"Oh, oke. Tapi Boneka tetep ga bakal jauhin Kilat! Kilat itu pacar Boneka! Ngaca dong!"

Bruk.

Lidya mendorong Boneka sekuat tenaga hingga gadis itu terjatuh ke lantai. Murid-murid di sekitar mulai penasaran dan mengerubungi Boneka dan Lidya.

"Boneka!" pekik Amora. Dia langsung membantu Boneka untuk beranjak bangun.

Boneka meringis sakit, terutama bagian pantatnya yang menghantam keras keramik. Tidak mau kalah dari Lidya, Boneka membalas mendorong Lidya hingga terjatuh ke lantai. 

"Aws…"

"Sakit kan? Sama! Pantat Boneka juga sakit! Nama kamu Lidya kan? Awas aja ya, Boneka aduin ke ayang nanti!" Boneka melangkah keluar dari kerumunan murid-murid yang mengerubunginya.

Seketika semua murid yang menontonnya bertepuk tangan untuk Boneka, mereka takjub melihat Boneka yang berani membalas Lidya.

Boneka terkikik geli, dia menatap Amora. "Boneka keren ya?"

Amora memberikan kedua jempol tangannya. "Mantap."

"Gue duluan ya Bon," ucap Amora lalu masuk ke dalam kelasnya.

"Bye Mora."

Boneka terus berjalan menuju kelasnya, dia tersenyum ramah pada teman-temannya saat memasuki kelas.

"Pagi Anggiii," sapa Boneka.

"Pagi Bon," balasnya.

Boneka menopang dagunya di atas meja. Dia tersenyum senang karena ini hari ke 2 dia dan Kilat resmi berpacaran.

"Bon," panggil teman sekelasnya.

"Iya, kenapa July?"

"Gue mau ajak lo maen, ikut yuk."

Boneka Kilat (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang