••••Setiap hari Boneka dan Amora selalu berangkat bareng ke sekolah, karena rumah mereka berdekatan.
Saat ini Amora sedang menunggu Boneka yang sedang membuat sarapan. Saat melihat Boneka sudah selesai Amora mendekati sahabatnya itu.
"Wow enak tuh kayanya," ujar Amora.
Boneka yang sedang membuat hiasan makanannya tersenyum bangga. "Iya dong, Boneka bikin nasi goreng ini spesial pake cinnnnta."
"Nyicip dong," ucapnya sudah memegang sendok.
"Dih Amora dasar celamitan, ini buat Kilat tau."
"What? Kilat?"
"Iya, Amora penasaran ya kenapa Boneka buatin sarapan buat Kilat?"
"Sekarang alasan apa lagi sampe Lo buat sarapan buat Kilat?"
"Boneka kayanya udah ga suka Chiko."
Boneka menunduk malu sebelum melanjutkan perkataannya. "Boneka sekarang sukanya Kilat."
"Bon! Lo tau kan Kilat itu cowok urakan, dia ga baik buat Lo," ujar Amora serius.
Amora tidak mau kalau Kilat membawa pengaruh buruk untuk Boneka yang polos.
"Amora jangan gitu, Kilat baik kok Mor."
"Bon, he is smoking."
"Mor, Boneka kan ga bisa bahasa Spanyol."
"Dia ngerokok Bon! Lo inget anak yang kepergok guru minum minuman keras di gudang sekolah? Itu Kilat! Dia anak ga bener."
"Btw tadi Gue ngomong bahasa Inggris bukan Spanyol."
"Tapi Kilat baik sama Boneka Mor."
"Bon lebih baik Lo ngejar Chiko aja, walaupun dia temen Kilat tapi Gue dukung karena dia siswa teladan di sekolah kita."
"Chiko ga suka Boneka."
"Terus Kilat suka sama Lo?"
Boneka diam tak menjawab, dia pun tidak tahu bagaimana perasaan Kilat padanya.
Amora memeluk Boneka. "Gue ga mau Lo kenapa-kenapa Bon, Kilat itu terlalu buruk buat Lo."
Kilat yang Amora dengar dari teman-temannya adalah cowok urakan yang akrab dengan dunia malam, Amora tidak bisa membiarkan sahabat baiknya terjerat pengaruh buruk.
Boneka meregangkan pelukan mereka, dia memegang tangan Amora. "Mor, jangan khawatir ya. Kilat ga seburuk itu kok, dia baik sama Boneka."
Amora menghela napas pasrah. "Oke terserah. Ayo berangkat, takut telat."
••••
Boneka sudah berdiri di depan kelas Kilat menunggu laki-laki datang, padahal 10 menit lagi bel akan berbunyi.
"Stttt."
Boneka terperanjat kagat saat suara bisikan tepat di telinganya. "Gery! Boneka kaget tau."
Gery tertawa terbahak-bahak melihat Boneka yang benar-benar kaget dibuatnya, apalagi mimik Boneka yang menganga sangat lucu dilihatnya.
"Lo ngapain di depan kelas Gue Bon?" tanyanya.
"Kilat mana Ger?" Tanpa menjawab dahulu pertanyaan Gery, Boneka malah bertanya balik pada cowok itu.
"Lagi jalan palingan, kenapa sih cari Kilat? Gue yang tamvan rupawan ini ada di depan lo loh Bon." Gery berpose bak model, dia menunjukan kalau dirinya tak kalah keren dari Kilat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boneka Kilat (On Going)
Teen FictionTentang kisah rumit remaja SMA yang menghadapi masalah keluarga dan pergaulan bebas yang membawa mereka ke dalam neraka.