••••
"Nyari siapa?" tanya laki-laki itu melihat Boneka yang sedari tadi menengok-nengok ke dalam kelasnya.
"Emm… boleh panggilin Kilat ga?"
"Santai aja. Gue panggil kilat ya." ujar laki-laki itu.
Boneka mengangguk. "Makasih ya."
Tidak membutuhkan waktu banyak, Kilat kini tengah berdiri di depannya.
"Lo lagi, ada keperluan apa Lo sama Gue?" tanya Kilat ketus.
Boneka mengamati sekitarnya, sepi, ini waktu yang tepat untuk ia terus terang.
"Kilat."
"Hm."
"Kilat mau--"
Tahu kemana arah pembicaraan gadis itu Kilat dengan cepat menyela. "Ga mau."
"Ko ga mau?"
"Gue ga suka Lo."
"Aku salah apa ke Kilat? sampe Kilat ga mau bantuin Aku."
Bantuin? Memangnya gadis itu meminta bantuan apa padanya?
"Bantuan apa yang Lo maksud?"
"Bantuin Boneka PDKT sama Chiko."
What? PD apa tadi? PDKT? benar kan gadis itu bilang PDKT?
"Hah? PDKT sama Chiko? jadi Lo bukan suka sama Gue?"
Jadi ternyata ini tujuan gadis itu? untuk meminta bantuan darinya agar dekat dengan sahabatnya Chiko? biasanya para gadis akan menyukainya, tapi Boneka malah menyukai Chiko.
"Dih, ngapain juga Aku suka sama Kilat. Aku suka yang rapi kaya Chiko buka kaya Kilat yang urakan gini," ujar Boneka jujur.
Baru pertama kali dalam hidupnya Kilat merasa tersinggung oleh perkataan Boneka. Para gadis biasanya bilang Kilat itu keren, Kilat itu pacar impian. Bukan maksud merendahkan sahabatnya, tapi kenapa Boneka malah menyukai Chiko yang kutu buku? Padahal selama ini ia yang paling menonjol di antara sahabatnya.
"Lo serius suka Chiko?"
Bukannya cemburu atau apa, Kilat hanya tidak mau gadis ini patah hati karena ia tahu Chiko saat ini tengah dekat dengan gadis lain.
Boneka mengangguk mantap. "Serius dong! bantuin ya?"
"Gue kasian sama Lo, Chiko lagi PDKT sama kakak kelas."
Boneka tampak tak masalah dengan itu. Boneka ingat kata-kata yang ia baca, Semua adil dalam perang dan cinta, benar begitu bukan ya kata-katanya?
"Gapapa. Masih PDKT kan? masih halal buat nikung." Dengan polos Boneka berkata begitu.
"Gue mau tanya satu hal."
"Apa?"
"Kenapa Lo minta bantuan ke Gue?" Kilat heran. Pasalnya ia pun tidak berpengalaman soal cinta, tapi Boneka malah meminta bantuan darinya, kenapa tidak ke Gery atau Bara saja? mereka pasti lebih ahli dibandingkan dirinya yang tidak pernah berpacaran.
"Soalnya kata Mora dia sering liat Kilat sama cewek, apalagi ceweknya ganti-ganti. Kilat pasti buaya buntung ya? ganti-ganti pacar mulu."
Buaya apa? buaya buntung? kenapa gadis ini memanggilnya buaya buntung? apa maksudnya buaya darat? buaya darat itu biasa diartikan sebagai playboy kan? jadi Boneka menganggapnya sebagai playboy? susah payah Kilat menolak gadis-gadis yang menyatakan cinta padanya, tapi Boneka malah menyebutnya buaya?
"Denger ya."
"Apa?"
Kilat menyentil dahi Boneka pelan. "Diem dulu, Gue belum selesai ngomong, jangan dipotong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boneka Kilat (On Going)
Teen FictionTentang kisah rumit remaja SMA yang menghadapi masalah keluarga dan pergaulan bebas yang membawa mereka ke dalam neraka.