Dear cruel mafia

puasa

Saat ini Marcel sedang berada di ruangan dokter yang melahirkan sang istri Minggu lalu.

"MENGAPA HARUS BEGITU ?!"

"Mas.."
Peringatan dari Magnolia yang mendengar Marcel sudah menaikkan nada bicaranya.

"Maaf tuan,
Memang Harus begitu.
Karna nyonya melakukan persalinan normal.
Jadi sangat bahaya jika tuan tidak bisa menahan nafsu."

Setelah seminggu kelahiran marcia,
Magnolia sudah dibolehkan pulang oleh dokter.
Tapi setelah lima hari berlalu ia kembali.
Dengan mengeluh darah keluar di kemaluan,awalnya magnolia mengira hanya datang bulan.
Namun tidak mungkin,karna ini sakit.

Saat berada di ruangan dokter,
Marcel emosi.
Karna pelayanan rumah sakit kepunyaannya tidak baik seperti ini.
Apalagi ini adalah sang ISTRI !

namun ini bukan salah rumah sakit,
Tetapi....

"maaf tuan,
Berapa ronde tuan melakukan ?"

"Tidak sempat.
Baru saja mencelup Magnolia sudah pingsan!"
Ucapnya dingin bercampur kesal

Magnolia melotot kala mendengar Marcel sevulgar itu berbicara.
Sungguh ia malu!!

"Ku kira aku yang terlalu kasar.
Tapikan aku belum memulai,baru saja  setengah.
Istriku sudah pingsan."
Batin Marcel menggurutu

Magnolia yang melihat sang suami seperti itu pun tertawa.
Sungguh padahal ia sudah melarang Marcel karna ia takut.
Meskipun sakit setelah melahirkan sudah hilang tetapi ia takut akan ada kejadian yang membuatnya sakit kembali.

Dan ternyata benar..

Memang  suaminya ini tidak bisa menahan nafsu!!

"JADI INI BAGAIMANA ?!
JIKA DARAH ITU MEMBAHAYAKAN ISTRIKU,MAKA LAKUKAN YANG TERBAIK!"

"T-tidak tuan...
Ini hanya lukanya kembali basah.
Tidak ada yang berbahaya.
Nanti akan ku beri obat untuk mengeringkan luka dalam untuk nyonya,tuan."

"Dan maaf tuan.
Tuan harus berpuasa selama 2 Minggu.
Agar luka nyonya benar benar kering,karna jika di paksa akan mengakibatkan nyonya terluka lagi."
Beritahu dokter hati hati

"HAH?!"
Marcel sungguh terkejut mendengar penuturan dari dokter yang berada di depannya ini.

Magnolia yang mendengar itu berbinar,ia selamat dari serangan macan selama 2 Minggu.

"Iya tuan"
Jawab sang dokter

"Dan nanti jika nanti sudah 2 Minggu berlalu,datang lah Kesini tuan..
untuk mengecek apakah lukanya sudah kering"
Sopan sang dokter

"Baiklah.
Terima kasih dokter"
Jawab Magnolia tersenyum

"Sama sama nyonya"

Magnolia memandang Marcel yang masih terdiam di lamunannya dengan mata melotot

"Ayo sayang,
Kita sudah selesai."
Lembut magnolia.

Marcel hanya menuruti ajakan Magnolia.
Ia masih terkejut

Setelah sampai di mobil Marcel tak kunjung menyalakan mesin mobil

"Sayang.
Itu tidak nyata kan ?"
Tanyanya tiba tiba

"Hah yang mana ?!"
Jawab magnolia terkejut

"Mana mungkin aku bisa berpuasa 2 Minggu sayang!!"
Rengeknya

Magnolia yang mendapat kan pelukan serta rengekan tersebut pun hanya tersenyum jahil
"ya mau bagaimana ?"
Ucapnya

"Aku tidak mauhhh!!!!"
Teriak Marcel