Mata marcel memandang mata magnolia yang menghadap kearah lain.
Saat ini mereka sedang berada di halaman rumah gheisa dan fardika.
Dengan paksaan Marcel bahkan mazein ikut memaksa sang bunda untuk menemui Marcel,tapi disisi lain mazein sedang emosi dengan dadynya"Yang kau lihat tidak benar sayang.."
Lirih MarcelMagnolia menggerakkan kepalanya pelan, matanya berkaca-kaca
"Lalu apa jika tidak benar?
Kenyataan ?
Hem ?"
Tanya magnolia tersenyum miris"Saat aku bertemu dengan bunda saja aku sudah mengatakan bahwa aku bukan orang terpandang,nama ku tidak berpengaruh di kota ini mas..
Tapi bunda tetap kokoh ingin menikah kan ku dengan mu.
Padahal aku sudah tau bahwa kau, sampai kapan pun tidak pernah mencintaiku!!"
Ucapnya dengan tangan yang bergetar menunjuk dirinya sendiri"Tapi saat ini dirimu sudah menjadi nyonya magnolia, seorang istri dari farvesz marcelio putra fardika."
Ucapnya meyakinkan sang istri"Aku mencintaimu,bahkan aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri"
Marcel menggenggam tangan kecil Magnolia"Tapi kau terus saja menyakitiku...
Aku ini wanita biasa mas..
Aku tidak sekuat dirimu...
Hiks.."
Lirih nya"Jangan menangis"
Marcel dengan mata yang sudah berkaca kaca memeluk erat sang istri"Hiks..
A-apakah aku pernah membuat kesalahan kepadamu ?
Sehingga dirimu menyakiti ku tanpa ampun "
Magnolia melepas kan pelukan nya lalu menatap wajah Marcel"Tidak.
Kau tidak punya kesalahan sayang.."
Ucap Marcel"Lalu k-kenapa ?"
Magnolia terbata bata"Aku di jebak Erika Magnolia.
Aku di jebak!"
Marcel terus saja memandang mata Magnolia yang sudah mengeluarkan air mata"Kenapa kau tidak mencegah Erika saat sudah memulai permainan itu ?
Kau sayang padanya ?"
Tanya Magnolia"Aku tidak sadar saat aku meminum kopi yang ku minta pada pelayan sayang..
Tolong lah percaya padaku.."Magnolia menatap mata Marcel dalam,memang benar tidak ada kebohongan didalamnya tetapi Magnolia masih ragu
"Hiks..
L-lalu jika Erika hamil bagaimana ?
Kau akan menikah dengannya ?"
Sesegukan Magnolia"Tidak!
Aku tidak mau dengannya!
Jika pun dia hamil pasti bukan anakku
Aku tidak pernah membuka bajunya"
Keras Marcel"Hiks..
Kau BERBOHONG!"
Magnolia semakin menangis, tetapi ia memeluk Marcel"Tidak Magnolia.
Akan ku jelaskan sekarang"Flashback on
"Terima kasih"
Ucap Marcel kepada pelayan yang mengantar kan kopi yang ia pesan tadiMatanya melirik keluar
"Seperti ada orang diluar"
Batin MarcelSlurp
Mulut Marcel menyeruput kopi susu yang dibuatkan pelayan tadi.
Tidak ada rasa lain di kopinya.
Tetapi saat Marcel ingin kembali mengerjakan kerjaannya,seketika matanya melotot, tubuhnya terasa panas
Keringat dingin di keningnya mulai bermunculan
Ia tau efek ini.Tangannya bergerak mengambil hendpone,ia menelpon magnolia berkali kali namun tidak diangkat
Ia takut ia melakukan nya pada orang lain"AGHHH SAYANG!!"
Marcel bergerak membuka jass nyaMatanya melotot lebih besar kala melihat Erika masuk diringi senyum devilnya
Marcel berusaha berdiri namun Erika dengan kecepatan nya meraih tangan Marcel lalu mencium pipi marcel
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear cruel mafia
Fiction généraleSiksaan demi siksaan ia lewati dengan sabar dan hati yang lapang,matanya yang sendu selalu mengeluarkan air mata setiap detik, Namun mulutnya yang indah tetap selalu tersenyum manis. Ia AQUENNA PRISCILLA MAGNOLIA. seorang wanita yang belum pernah me...