berusaha

1.1K 32 0
                                    

"tenang sayang..dirimu tidak sendiri,ada aku disini"
Ucap Marcel menenangkan Magnolia yang sedang terbaring di kasur rumah sakit,10 menit lagi Magnolia akan memasuki ruangan operasi.

Setelah pulang dari Belgia,Marcel dan Magnolia harus terbang lagi ke Singapura namun kali ini bukan untuk liburan,tapi untuk berusaha.

Anak anaknya harus di titipkan kepada para maid,Marcel beralasan ada kerjaan disingapura,

tidak mungkin Marcel mengatakan yang sejujurnya kepada anak anaknya yang mungkin sudah paham jika ibunya sedang mengalami penyakit yang serius

"Sayang aku takut.."
Marcel yang melihat ada ketakutan Dimata istrinya pun menggenggam tangan istrinya erat.

"Honey..yakin!!
Kau harus yakin kau bisa!!
Aku tidak mau kau takut seperti ini,bukan kah kau wanita yang pemberani,hm ?"

Magnolia tersenyum lesu ketika mendengar perkataan suaminya,tak terasa air mata nya jatuh lagi dan lagi.
Ia terasa sakit ketika menatap mata suaminya yang juga menyimpan kesedihan

"Jangan menangis Magnolia..
Aku tidak sanggup melihatnya"

Marcel memejamkan matanya dalam,ia sungguh tidak sanggup melihat wanitanya menangis.

"Mas,kau berjanji padaku ya..
Jaga anak anak selalu,jangan kau tinggalkan mereka sendiri"
Magnolia mengangkat tangannya yang terpasang infus guna untuk menyentuh Surai rambut indah sang suami

Marcel memicingkan matanya kepada sang istri

"Jangan berucap seperti itu sayang,aku tidak suka!
Aku tidak suka kau berkata kata seolah olah kau ingin meninggalkan ku!"

Magnolia terkekeh namun matanya masih mengeluarkan Air mata

"Jangan manyun seperti itu tuan,kau terlihat seperti anak kecil"
Goda Magnolia kepada suaminya

"Ahh kau ini sayang"

Tes!

Dan akhirnya setelah sekian lama untuk tidak menitis kan air matanya didepan sang istri,Marcel tidak tahan juga.
Air mata nya perlahan jatuh

"Suamiku ini sudah berubah ya,
yang dulunya kejam sekarang sangat lembut kepada istrinya"

"Sayang jangan tinggalkan aku sendiri"
Marcel memeluk tubuh sang istri erat,seakan ia tak ingin melepaskannya

Magnolia yang mendengar itu semakin khawatir kepada suaminya,apakah suaminya akan kuat jika ia tinggalkan sendiri.
Ia takut suaminya akan kembali menjadi tuan yang kejam

"Janji ya sayang!
Janji kepada ku kau tidak akan pergi"
Ucap Marcel

"Sayang..jangan seperti ini,katamu aku harus kuat.."
Coba Magnolia untuk mengalihkan pembicaraan

"Kannn hiks!!
Kau tidak ingin berjanji,kau ingin meninggalkan ku"

"Ahhh iya aku berjanji,aku berjanji aku tidak akan meninggalkan suami ku sendiri"
Ucap Magnolia menenangkan

Magnolia tersenyum menatap mata suaminya yang juga menatapnya,tangannya ia letakkan di bibir Marcel..ia usap pelan bibir sang suami

"Aku mohon mas..
Tersenyum lah selalu,ada ataupun tidak aku.
Dirimu harus hidup lebih lama didunia ini,temani anak anak untuk menjemput impiannya,dan carilah kebehagianmu lagi.."

Hati Marcel seakan terluka dalam,ia bingung saat ini..
Ia hanya mampu berdoa kepada Tuhan,agar Magnolia diberi hidup lebih lama

"Aku mohon, tolong tetap kuat..
Karna anak anak butuh dirimu,dan mattea masih panjang perjalanannya..
Ia harus merasakan apa yang seharusnya ia rasakan,aku berpesan padamu.
Sayangi dirimu lebih dari kau menyanyangi aku.."
Lanjut Magnolia lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear cruel mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang