tayang acu

2.4K 70 8
                                        

Malam tadi berlalu dengan terjadinya pertarungan antara Marcel dan Magnolia.
Dan berakhir
Magnolia yang kalah.

Marcel yang menang pun hanya tersenyum pagi ini,
memandang wajah sang istri yang saat ini sedang menyiapkan sarapan

"Apakah berdarah sayang ??"

"Tidak..
Kenapa ??"
Tanya Magnolia lembut,ia sudah mengakui kekalahannya.

"Bukankah dokter itu berkata 2 Minggu ??
Dan ini belum 2 Minggu,kenapa bisa baik baik saja ?
Apakah dokter itu berbohong ??"
Wajahnya yang berubah menjadi serius karna merasa dirinya telah di bohongi

"Tidak mas,
Bukan begitu.
Perkiraan memang begitu, tetapi jika sudah sembuh terlebih dahulu lebih bagus .
Bukan kah kau juga tak mau jika 2 Minggu ?"

Marcel yang mendengar itu pun hanya tertawa,sungguh ia senang sekali pagi ini

"Cepat buka mulutmu mas,kau memikirkan apa ??
Menguyah saja lemah sekali !"

Kesal Magnolia karna Marcel mengunyah lama sekali,ia sudah penat memegang sendok

"Suapan mu enak sayang,maka dari itu aku tidak ingin ini cepat habis."

"Amatir sekali mafia ini"

"Apakah kau ingin menjemput mazein honey ??"
Tanya Marcel

"Tidak..
Bunda dan ayah yang akan mengantarnya"

"Kapan ??"
Tanya Marcel sambil mengunyah

"Malam mas"
Jawab magnolia seadanya

Suara dering ponsel mengagetkan Marcel dan Magnolia

"Ada apa ?"
Tanya Marcel kepada seseorang di sebrang sana

"Selamat pagi tuan,
Maaf menggangu.
Tina sudah hampir mati tuan,apakah tuan tidak ingin menghabisi nya ??"

"Buat ia bertahan sampai malam ,aku akan kesana jam 3 shubuh nanti."
Dinginnya secara berbisik

"Baiklah tuan,terima kasih atas waktu tuan.."
Ucapnya ramah

Magnolia yang mendengar cara berbicara Marcel pun hanya mengerutkan dahinya bingung.
Kenapa harus berbisik ?

"Siapa mas ?"
Tanya nya dengan sinis

"Tidak penting sayang"

"Bagi aku penting"
Jawab sang istri dingin

"Kau cemburu ??"

Magnolia yang mendapat godaan seperti itu pun mengalihkan pandangannya kearah lain

"Tidak..
Sotoy sekali"

"Tidak sayang tidak..
Itu hanya salah satu bodyguard yang bertanya apakah aku akan kekantor hari ini,
Bukan perempuan yang seperti kau pikirkan"
Ucapnya lalu mengecup pipi sang istri dalam

"Ohh begitu,baiklah."
Ucapnya tersenyum

Dengan telatin Magnolia memasangkan dasi berwarna navy di kerah kemeja sang suami.
Begitupun matanya,
Mata Marcel seakan tidak mau terlepas dari pandangan kekasihnya.

"Kenapa menatap ku seperti itu ??"

"Kau sangat menawan dear"
Jawabnya lalu menyentuh dahi Magnolia yang berkeringat

"Maafkan aku yang selalu merepotkan mu"

"Semua ini Memang kewajiban ku"
Ucapnya lalu menarik hidung mancung sang suami

"Agh sakit sayang!!
Kau nakal sekali"
Teriaknya

"Hahahhaha salahkan hidungmu yang terlalu mancung.
ayo berangkat!!
Nanti kau akan telat"

Dear cruel mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang