chapter 9

43.1K 3.3K 176
                                    

Reva saat ini sedang berjemur di lapangan sekolahnya dengan muka ditekuk, ini semua gara-gara suaminya itu!

Flashback on.

Byur

"MAMA BANJIR! REVA BELUM NIKAH!"

Sedangkan orang yang menyiramnya menatapnya tajam, Reva hanya cengengesan.

"Hari pertama lo jadi babu gue, jadi ... pagi ini siapin semua kebutuhan gue, cuci mobil dan masakin gue,"titah Vian membuat matanya melebar.

"Terus apa gunanya maid di mansion ini sih?!"

"Lo kan babu gue, kalo lo lupa!"

"Ga —"

Sebelum Reva menyelesaikan kata-katanya Vian mengambil belati dan mainkan nya di tangan, Reva menelan ludahnya kasar. Bagaimana kalau Jokonya dibunuh, namun ia hanya mengangguk.

Setelah selesai dengan perkejaan nya ia duduk sebentar di ruang tamu,"capek."

Reva melihat jam, seketika matanya melebar karena sudah menunjukkan pukul 07:00, sedangkan perjalanan menuju sekolah saja membutuhkan waktu dua puluh menit.

Sebenarnya ada niatan bolos, namun Reva tak mau ketinggalan update an hari ini. Jadi ia memutuskan tetap berangkat walaupun dihukum.

Flashback off.

"Capek,"ucap Reva memelas entah pada siapa.

Kring kring kring

Setelah sekian lama ia menunggu akhirnya jam istirahat berbunyi, ingin sekali rasanya Reva menangis terharu.

"REVA!"

Ucap seorang gadis membuat Reva terkejut, lebih terkejut lagi karena gadis itu adalah, Sintya. Gadis yang kemarin menangis di kamar mandi.

"Loh? lo juga sekolah disini?"tanya Reva melihat seragam yang dipakai Sintya.

Sintya mengangguk cerah."Iya, gue dipindahin sekolah sama bokap gue, karena kurang ajar nyuruh nyokap selingkuh! padahal dia sendiri selingkuh!"

"Btw ke kantin yuk! gue capek anjir abis di hukum, ga liat lo kalo gue pingsan gimana?"ucap Reva memelas.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin, disana Reva melihat teman-temannya melambaikan tangan. Ia melirik Sintya sebentar kemudian menggandeng tangannya menuju bangku teman-temannya.

"Reva! gue kira tadi ga masuk, ternyata telat toh,"kata Ilona saat mereka sampai.

Reva mengangguk lesu dan meminum jus jeruk yang masih utuh.

"Anjir jus gue!"ucap Feli.

"Yaelah Fel, biar aja kali ... inget dia hamil,"saut Mila mengecilkan volume suaranya di akhir.

Tiba-tiba suara notifikasi handphone Reva berbunyi, matanya melotot melihat isi pesan itu.

Kyara Noviola.
Va? lo tau siapa anak baru itu?
Dia antagonis nya anjir!

Anda.
Yakin lo Ra?

Kyara Noviola.
Yaudah, temuin gue langsung aja
Di taman belakang sekolah, skrng!

Anda.
Oke.

"Guys gue ke kamar mandi bentar ya, kalian disini aja gue bisa sendiri."

Mereka hanya mengangguk dan membiarkan Reva pergi, namun saat ia baru berdiri. Reva melihat drama Ica lagi, Ica menumpahkan minumannya keseragam Vian membuat suasana hening.

New World [TRANSMIGRATION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang