3. SESUATU YANG BEREAKSI

11.7K 382 7
                                    

Rafisna Indah Setyoningrum

Rafisna Indah Setyoningrum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malik Indra Wahyuda

Malik Indra Wahyuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****


"Lama banget sih?" ucap seorang remaja ketus.

Dia melempar barang-barangnya ke dalam bagasi mobil yang terbuka.

Malik mengesah dengan wajah penuh penyesalan. "Maaf Yan, tadi ada masalah sebentar di jalan, tuh liat bemper mobil Papa sampe penyok begitu," jelasnya pada sang anak. Malik menunjuk ke arah bagian mobilnya yang rusak.

Aryan melirik sekilas, tak menaruh perduli, dia langsung meluyur pergi begitu saja dan masuk ke dalam mobil. "Ayo pulang, cape nih mau istirahat!" titahnya seperti menyuruh seorang supir.

Aryan Indra Wahyuda, seorang remaja berusia tujuh belas tahun yang baru saja menjalani jenjang pendidikan di sebuah universitas besar di Jogya. Dia anak semata wayang Malik dari hasil pernikahan pertamanya dengan seorang wanita cantik bernama Kinara Larasati.

Sayangnya, bahtera rumah tangga Malik dan Kinara yang begitu bahagia dan sempurna, akhirnya harus kandas dengan cepat, karena Tuhan telah memanggil Kinara lebih dulu untuk selama-lamanya.

Aryan menjadi amanat terbesar Kinara pada sang suami sebelum dia meninggal. Itulah sebabnya, selama ini, sekesal apapun dan sekecewa apapun Malik terhadap sikap Aryan terhadapnya, lelaki itu tak pernah memarahi Aryan.

Jika Malik marah, dia lebih memilih untuk diam dan pergi.

Sayangnya, sikap lemah Malik tersebut bukannya membuat sosok Aryan menaruh simpatik dan hormat pada sang Ayah, melainkan sebaliknya.

Aryan tumbuh menjadi anak yang begitu sulit diatur, kasar dan sangat melawan pada Malik, dan semua hal itu semakin diperparah sejak Malik yang berulang kali menikah namun terus mengalami kegagalan dalam pernikahannya.

"Kamu udah makan belum? Mau mampir beli makan dulu?" tanya Malik di tengah perjalanan menuju kediaman pribadinya.

"Nggak," jawab Aryan tak acuh.

DUDA KHILAF (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang