Bagian 3

2K 179 15
                                    

Fanfiction SasuSaku




○○○○○○Happy Reading○○○○○○



"I-itu...."

Sakura kaget disertai takut karena dengan sangat jelas ia melihat Sasuke memegang Note nya. Dia kaget karena apa alasan Note nya bisa berada ditangan Sasuke dan takut karena Sasuke akan menjahui nya bahkan membencinya.

Bagi Sakura walau Sasuke tidak membalas perasaannya setidaknya dirinya dan Sasuke bisa berteman dan bersahabat dengan begitu perasaannya akan lebih lega daripada mereka saling membenci.

Sasuke mengeram melihat ekspresi Sakura. "Ini! Aku dan Karin sudah melihat semuanya. Kau tidak bisa menyangkal lagi!"

Sasuke dan Karin memang tadi malam telah membaca semua isi dari Note Sakura, mereka tahu itu tidak boleh karena itu adalah Privasi Sakura. Tapi mereka berdua ingin mengetahui kebenaran itu, selesai membaca Karin menangis tersedu sedu setelah membaca Note itu membuat Sasuke merasa sakit hati melihat wanita yang dicintai nya menangis, itu membuat dia sangat marah dengan Sakura.

"Puas kau Sakura?!" Bentak Sasuke membuat Sakura mulai berkaca kaca. "Puas kau membuat Karin menangis?! Adik macam apa kau."

Hati Sakura meringis mendengar penuturan Sasuke. "Kau salah Sasuke-kun, kau dan Karin lah yang selalu membuat diriku menangis. Baik dengan suara maupun tidak, mataku selalu mengeluarkan air mata yang keluar tanpa diminta dan hatiku selalu sakit ketika melihat kalian. Rasa yang kurasakan tidak sebanding dengan yang Karin rasakan." Ucap Sakura penuh dengan emosi.

Sakura lelah, lelah untuk tersenyum kala hatinya sakit. Lelah berpura pura baik, dia sungguh lelah! Dengan itu dia mengatakan semua apa yang dia rasakan pada Sasuke. Sejak tadi dia sudah menyiapkan diri untuk menerima apa keputusan Sasuke mengenai perasaannya. Tapi jawaban dari Sasuke membuat bendungan air mata Sakura pecah begitu saja.

"Aku tidak meminta mu menyukai atau mencintaiku! Jangan sakiti Karin"

Sasuke tahu dirinya kejam bila mengatakan begitu pada Sakura, tapi yang dia inginkan hanya kebahagiaan Karin. Bagaimana pun caranya walau harus menyakiti hati orang yang menyukainya.

"Aku mengerti Sasuke-senpai, arigatou...." Lirih Sakura sambil memungut Note nya dan berlalu pergi.

Sasuke terdiam, jauh dari lubuk hatinya dia merasa bersalah. Karena biar bagaimana pun Sakura dulu adalah teman dan adik kelas yang selalu membantu dirinya bahkan suka memberikan saran padanya yang berhasil membuat dirinya lega.

"Aku tahu.." Lirih Sakura sambil berjalan, dia tidak menghiraukan berapa jumlah air mata yang telah menetes. "Dan aku harap perasaan ini bisa hilang, karena mencintai namun bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan. Ternyata benar kata orang, lebih baik dicintai daripada mencintai." Batin Sakura dengan segala luka dihati nya.

7 TAHUN KEMUDIAN...

Sejak hari itu, Sakura mulai berusaha melupakan perasaannya. Tapi bagai nasi yang telah menjadi bubur, layaknya mustahil ia menghilangkan perasaan itu.

Masa SMA Sakura penuh dengan belajar dan belajar Sakura berusaha melupakan segala masalah dalam hidupnya dengan belajar dan mewujudkan cita cita nya sejak kecil yaitu menjadi seorang Dokter.

Usaha Sakura selama bertahun tahun membuahkan hasil yang baik, sekarang Sakura telah resmi menjadi seorang Dokter spesialis Bedah. Menjadi Dokter Bedah tidak lah mudah, banyak lika liku yang Sakura lakukan. Ditambah masalah keluarga dan kisah cintanya yang menambah sulit, namun tekad Sakura sudah bulat. Dia tidak akan menyerah seperti Ulat yang harus menunggu untuk menjadi Kupu kupu yang cantik.

Sakura juga bersyukur karena hubungan persahabatan nya dengan Ino, Hinata Temari dan Tenten telah kembali, itu karena Neji yang sudah menjelaskan semuanya dan terbongkarnya fakta tentang semua adalah rencana Karin untuk menghasut mereka.

My Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang