Fanfiction SasuSaku
○○○○○○Happy Reading○○○○○○
Sakura menatap Perusahaan didepannya dengan decakan kagum.
Mata Emerald miliknya terus berbinar binar, untuk pertama kalinya bagi Sakura berdiri didepan Gedung sebesar Uchiha Huening. Muncul rasa bangga dalam hati karena faktanya dia adalah Nyonya Uchiha.Sakura melangkah memasuki Uchiha Huening dengan perasaan yang sangat gugup, saat ini dirinya sedang menjadi pusat perhatian para pekerja. Bahkan mereka dengan terang terangan berbisik bisik dan Sakura yakin jika mereka sedang membicarakan dirinya, namun ada pula yang bersikap ramah padanya.
Sakura tidak tahu kenapa dia merasa sangat gugup, padahal dirinya sudah terbiasa dengan keramaian dan menjadi pusat perhatian mengingat dirinya adalah Dokter Bedah yang sangat dikagumi diKonoha Hospital itu. Bukan Sakura sombong, tapi itulah kenyataannya.
Sakura berhenti tepat diLift umum yang biasa digunakan para Kariyawan. Tapi Sakura tampak bingung antara kemana dan dimana, tiba tiba pintu Lift terbuka.
"Sakura-sama!" Ucap Kiba sambil membungkukkan badannya tanda hormat.
"Ki-kiba-san!"
Sakura tentu mengenal Kiba, walau tidak terlalu akrap tapi Sakura tahu bahwa Kiba adalah salah satu teman Sasuke semasa Senior High School.
"Kau tahu dimana ruangan Sasuke-kun?"
Kiba mengangguk. "Tentu Sakura-sama, tapi Sasuke-sama sedang berbicara berdua dengan Naruto diruang Meeting. Tapi Sakura-sama tenang saja, Sasuke-sama sudah berpesan agar Sakura-sama menunggu diruangannya."
"Baiklah, a-ano Kiba-san. Tidak perlu memanggilku seperti itu." Ucap Sakura sambil menggaruk teguknya walau tak gatal.
Sakura merasa agak tak nyaman jika dipanggil seperti itu. Mengingat Kiba adalah Senpainya semasa sekolah dulu.
"Maaf Sakura-sama, sebagai Kariyawan saya memang harus begitu. Nanti tidak sopan jika saya memanggil anda dengan nama kecil."
Sakura mengangguk, dia paham. Jika dirinya menjadi Kiba, dia juga akan melakukan hal yang sama.
Setelah itu Sakura berterima kasih pada Kiba dan segera memasuki lift lalu menekan angka paling terakhir. Karena memang ruangan Sasuke ada dibaris paling atas.
.
.
Kembali Sakura dibuat takjub dengan Uchiha Huening dan ruangan Sasuke saat ini.
Ruangan Sasuke berwarna Dark blue seperti warna rambutnya dan dengan warna putih. Yang menambah kesan Elegan namun modis. Ruangan itu tidak terlalu mencolok atau dipenuhi gambar gambar, hanya dinding polos dan beberapa lukisan dari pelukis terkenal. Dokumen dokumen dan segala peralatan kantoran juga tertata rapi ditempatnya. Dan yang membuat Sakura paling takjub adalah sebuah Rak yang berisi banyak buku buku. Jiwa kutu buku Sakura serasa meronta ronta.
Sakura berhenti tepat dimeja Sasuke. Hati Sakura rasanya perih melihat Bingkai foto yang terpajang dimeja itu. Itu adalah foto Karin dan Sasuke yang tampak bahagia.
Hati Sakura seakan akan teriris melihat itu. Ingin sekali ia membuang muka namun matanya tak ingin bekerja sama, matanya terus memandangi foto itu. Dan hatinya semakin sakit.
"Apa aku tidak ada dihatimu Sasuke-kun...."
Sakura memandangi keluar gedung Uchiha Huening yang terpampang sangat jelas pemandangan kota yang amat indah. Sakura melamun, padahal dirinya telah menjadi istri Sasuke tapi bukan dirinya yang terpampang diBingkai foto itu. Yang melambangkan seseorang yang selalu dipikirkan dan dicintai Sasuke . Apa dirinya tidak ada dihati pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (End)
FanfictionIni tentang Dia (Haruno Sakura) Seorang gadis yang sabar dalam menghadapi permasalahan hidup nya. Mulai dari kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, keluarga dan sahabat. Namun, perlahan-lahan kesabaran nya membuahkan hasil. Bagaimana kisah dia? J...