Fanfiction SasuSaku
○○○○○○Happy Reading○○○○○○
Sakura mengelus punggung Ino penuh sayang, berusaha menenangkan sahabatnya itu. "Ino, ada apa sebenarnya?" Tanyanya dengan nada lembut. Ino terlihat menghela napas lalu memulai berbicara. "Sa-saku, Sa-sai dia. BERSELINGKUH hikss!" Ucap Ino penuh penekanan dikata berselingkuh. Sakura membulatkan matanya, ia sangat kaget mendengar hal itu. "APA?! I-ino kau yakin?"
"Aku tidak mungkin seperti ini jika aku tidak yakin Saku" Sakura yang mendengarnya kini tahu alasan mengapa sikap Ino berubah. Ternyata ini alasannya, Sakura seperti tahu rasanya ketika cinta berhianat. Pernikahan Sakura memang tidak ada penghianatan tapi cinta tak terbalaskan Sakura, rasanya seakan akan cinta berhianat.
"A-aku selalu bertanya pada Sai-kun kapan Pernikahan kami akan dilaksanakan. T-tapi Sai-kun selalu mengatakan tunda dulu. A-aku mulai merasa aneh dengan sikap Sai-kun dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Galeri tempat Sai-kun bekerja. Da-dan disana aku melihat Sai-kun bersama Yugino rekan kerjanya. I-itu selalu terjadi hiks. Aku yakin mereka berpacaran dibelakangku" Jelas Ino dengan isak tangisnya.
"Ino, kau tidak mencoba bertanya pada Sai? Siapa tahu itu adalah kesalahpahaman. Kau tahu sendiri kan kesalahpahaman dalam hubungan dapat berakibat fatal?" Ino mengangguk mendengar ucapan Sakura. "A-akan kucoba" Sakura tersenyum mendengarnya. "Aku senang kau mengerti, karena aku tidak ingin gara gara salah paham hubungan kalian yang sejak lama terjalin menjadi hancur"
Ino mulai tersenyum, Ino mulai merubah ekspresinya yang tadi menangis digantikan senyum kelegaan. "Arigatou Saku! Semua beban ku rasanya hilang hehe. Kesalahpahaman yah? Aku jadi mengingat Film Romansa kesukaan kita saat masih Senior High School. HAHAHA!"
Ino jadi mengingat Film kesukaan mereka saat masa masa sekolah dulu. Film tentang Cinta yang mengajarkan tentang arti Cinta dan bagaimana Cinta itu akan hancur akibat kesalahpahaman.
Binar binar muncul dimata Emerald Sakura, akibat perkataan Ino. Sakura juga jadi mengingat Film itu. "Jodha Akbar kan?" Ino mengangguk semangat. "Kisah Raja dan Ratu itu memang penuh konflik yah? Dan ujian Cinta mereka adalah suatu kesalahpahaman. Cinta mereka sangat indah, mereka bersama menjalin suatu ikatan dengan banyak perbedaan. Perbedaan sifat yang sangat bertentangan dan Keyakinan yang dianut." Ino juga ikut tersenyum.
"Untuk itu Pig, aku menyuruh mu mencoba bertanya pada Sai" Lanjut Sakura.
Ino mengangguk lalu memeluk Sakura. "Arigatou Saku" Sesaat setelah itu Ino melepaskan pelukan mereka lalu menatap Sakura tajam membuat sang empunya kebingungan. "Eh?" Ino semakin menatap Sakura tajam. "Kau baru saja memanggil ku Pig! Dasar Jidat!" Sakura ingin tertawa mendengarnya karena Ino memang selalu mengeluh jika Sakura memanggilnya Pig. Tapi ekspresi Sakura berubah tajam karena akhir ucapan Ino yang menyebutnya Jidat!
Mereka berdua berhenti tertawa dan menatap tajam. "Saku, jangan lupa kau harus pulang. Kau tidak inginkan Karin mendapat kesempatan mendekati Sasuke?" Ucap Ino membuat Sakura mengangguk.
"Iya, Ino kau benar. Tapi aku juga tidak menyesal datang kesini, dengan begitu aku bisa curhat padamu. Dan aku bisa tahu alasan sikap mu berubah akhir akhir ini" Ino tersenyum menanggapinya.
Sakura lalu berdiri dan mengambil Tas nya setelah itu Sakura menuju kearah pintu.
"Gass Jidat! Jan kasih kendor!" Teriak Ino.
Sakura yang mendengarnya tertawa dalam hati. Lepas itu, Sakura kembali menelusuri lorong yang ia lewati tadi. Dalam perjalanan Sakura mengecek HP nya, dapat Sakura lihat. 2 panggilan tak terjawab dari Karin. 'Kenapa Nee-san menghubungiku?'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (End)
FanfictionIni tentang Dia (Haruno Sakura) Seorang gadis yang sabar dalam menghadapi permasalahan hidup nya. Mulai dari kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, keluarga dan sahabat. Namun, perlahan-lahan kesabaran nya membuahkan hasil. Bagaimana kisah dia? J...