Bagian 16

1.9K 123 5
                                    

Fanfiction SasuSaku






○○○○Happy Reading○○○○




Chapter 16

"Ino, maaf Naruto sedang menelepon", Sakura memperlihatkan pada Ino panggilan masuk itu. Ino mengangguk. "Angkat saja, Saku aku mau pergi ya. Aku ada janji juga sama Sai-kun".

"Baiklah hati hati", setelah mengatakan itu. Sakura segera mengangkat panggilan itu sambil berjalan keluar Kafeteria. Sakura memang tidak memesan apa apa, hanya Ino saja. Jadi dia tidak perlu membayar.

"Untung kau mengangkatnya, Sakura-chan", terdengar nada lega dari dalam Hp. Itu suara Naruto.

"Memang nya ada apa?"

"Kau sudah selesai bekerja?"

"Iya, kenapa?"

"Datanglah sekarang kerumah kalian. Aku sedang membawah Teme, dia mabuk"

Sakura membulatkan matanya. "Baik, tunggu sebentar Naruto-kun. Aku segera kesana"

"Siap"

Panggilan pun berakhir, Sakura segera memesan Taksi lalu menuju rumahnya. Dia khawatir dengan Sasuke.

Selang beberapa menit, akhirnya Sakura tiba. Dengan langkah setengah berlari, Sakura masuk kedalam.

"Lihat Sakura-chan, Teme sepertinya mabuk berat. Dia meminum banyak alkohol", kata Naruto begitu melihat kedatangan Sakura. Sakura menghela napas lega, dia merasa lega Sasuke baik baik saja.

"Arigato Naruto, kau istirahatlah. Hinata dan Boruto pasti menunggu mu, biar aku yang merawat Sasuke-kun", Naruto mengangguk lalu pergi. Dia juga rindu dengan keluarga kecilnya.

Sakura mengikuti Naruto dari belakang, lalu mengunci kembali pintu. Dia melihat kearah jam, Karin belum pulang. Mungkin jadwalnya sedang padat. Sakura bisa mengunci pintu karena Karin memegang kunci cadangan, jadi dia bisa masuk atau keluar.

Sakura memutuskan untuk mandi dan berganti baju menjadi piyama. Setelah itu dia akan melihat keadaan Sasuke.

.

.

.

Sakura memperhatikan gaya tidur Sasuke yang acak acakkan. Tapi pakaiannya belum diganti apalagi dia masih menggunakan sepatu. Sakura menggeleng lalu melepaskan sepatu itu, setelah selesai ia mendekat. Ia mengamati wajah Sasuke yang tampak berkeringat, apa Sasuke sedang mimpi buruk?

Sakura lalu membuka jas yang Sasuke kenakan, dia tidak berani membuka pakaian lain. Dia lalu mengamati wajah Sasuke, Sasuke memang dari dulu tidak berubah. Sayang sekali tidak ada perasaan cinta dari lelaki itu untuknya, kalo iya. Mereka pasti akan hidup harmonis.

"Siapa....", Sakura terlonjak kaget, dia mendengar gumaman lirih Sasuke. Alisnya berkerut gelisah. Sakura menggenggam tangan kekar Sasuke erat.

"Aku bingung...."

Sakura lalu mengendurkan pegangan tangannya. Kasihan Sasuke, dia pasti dilema. Sampai terbawah mimpi. Sasuke bahkan meminum alkohol hingga mabuk, padahal Sasuke tidak pernah mau menyentuh minuman itu. Sakura menatap   Sasuke lirih, apa ini salahnya? Seharusnya dari awal Sakura menghilangkan perasaannya pada Sasuke sehingga Sasuke bisa hidup bahagia dengan Karin. Dan seharusnya Sakura tidak menyetujui permintaan Karin waktu itu, dengan begitu Sasuke bisa bahagia saat Karin kembali lagi.

Lima belas menit berlalu, Sakura masih setia menjaga Sasuke. Tiba tiba Sakura mendapat notif pesan. Sakura mengeluh, itu pesan dari Tsunade. Tsunade meminta Sakura mengisi formulir sekarang dan membawah nya besok. Dah parahnya formulir itu banyak lembar, Sakura jadi tidak bisa menjaga Sasuke kalo begitu.

My Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang