Bagian 20

2.4K 131 1
                                    

Fanfiction SasuSaku



○○○○Happy Reading○○○○


Chapter 20

Tubuh kekarnya langsung ambruk tepat disamping Sakura. Dia memeluk Wanita yang saat ini resmi menjadi miliknya seutuhnya. Membawah Wanita itu kedalam dekapannya.

"Sakura, aku mencintaimu", bisiknya sedikit serak.

Sasuke menghela napas, mata nya menyipit. Sakura sudah tertidur rupanya. Sayang sekali Wanita itu tidak mendengar ungkapan cintanya. Napas Sakura yang teratur membuat Sasuke merasa tenang dan nyaman. Hingga beberapa waktu kemudian ia ikut tertidur. Ikut bermimpi bersama Wanitanya.

"Oyasumi", ucapnya pelan sebelum matanya terpejam.

.

.

.

Percayalah, pagi ini wajah Sakura tak henti-henti nya berwarna merah. Wanita itu tidak percaya tentang apa yang terjadi semalam, untuk pertama kalinya dia bisa menjangkau Sasuke setelah sekian lama mengejarnya. Sakura menghela napas, apa sekarang ia telah berada dipuncak? Puncak keberhasial berada dihati Sasuke. Sakura menggeleng, pasti dihati Sasuke masih ada Karin, memikirkan hal itu saja membuat Sakura merasa depresi.

Soal Karin, tadi pagi saat mereka baru bangun. Karin sudah menelepon mengatakan kalo dia tidak akan tinggal dirumah mereka lagi. Sakura sangat senang waktu mendengarnya, mungkin Karin mau mandiri.

Saat ini mereka berdua sedang berada dimeja makan, mereka sedang sarapan bersama. Untuk itu wajah Sakura memerah, karena harus bertatapan dengan Sasuke lagi dan lagi. Pria itu juga tampak biasa saja, seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dan itu membuat Sakura kesal. Kenapa cuma dia saja? Ini tidak adil!

"Sakura, kau kenapa? Dari tadi melamun", tanya Sasuke sambil menguyah makanannya.

Sakura tampak sadar dari lamuannya. "Eh, ti-tidak kenapa-napa kok", ucapnya gugup. Dia takut Sasuke tahu isi pikirannya.

"Kau sedang memikirkan apa? Ah apa tentang orang itu atau...", mukanya berubah mesum. "Kehangatan semalam?", tanyanya dengan seringai licik. Pertanyaan itu sukses membuat Sakura memerah sempurna, Sasuke terkikik geli melihatnya.

"Bu-bukan", ia menggeleng cepat. "I-ini tentang orang itu", bohongnya. Dia tidak ingin Sasuke mengejeknya.

"Ah souka?", tanya nya seperti tidak percaya. Sakura mengangguk gugup. "Tenang saja kita akan mencarinya sama-sama", Sakura menghela napas lega mendengarkan.

"Kalo kau mau mengulang yang semalam. Aku siap-siap saja", lanjutnya sambil mengambil satu tomat. Mendengar hal itu Sakura langsung menatap Sasuke sedikit kesal. Santai sekali orang itu.

"Sasuke-kun Hentaii!!", serunya.

Sasuke tertawa. "Hentai itu wajar, demi meneruskan keturunan", ucapnya membela diri.

Sakura memerah lagi, membahas hal berbau seperti itu adalah hal yang tabu bagi Sakura.

"Tak tahu malu! Bicara seperti itu pada Wanita", sahut nya marah-marah.

"Kau kan bukan Wanita luar, kau istriku kalo kau tidak lupa", perkataan itu sukses membuat Sakura membeku.

Istri? Berarti sekarang Sasuke telah menganggap dirinya istri yang sebenarnya. Bukan sekedar pengganti, Sakura sedikit senang. Akhirnya bisa dianggap, tidak berada dibayang-bayang Karin lagi.

"A-aku kaget mendengar kau menganggap ku", katanya pelan. Sasuke menangkap mimik wajah Sakura yang tampak tedu, dia menghela napas. Dia tahu, Sakura pasti mengingat perkataan buruknya dimasa lalu. Sasuke meletakkan mangkuk berisi tomat yang tadinya berada ditangannya, dia berdiri dan pergi ketempat Sakura. Mengikis jarak antara keduanya.

My Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang