Fanfiction SasuSaku
○○○○Happy Reading○○○○
Chapter 21
Sakura menatap tangga yang tadi Sasori naiki dengan tatapan sedih. "Sasori pasti tidak menerima ku, ini mungkin begitu mendadak baginya", lirih Sakura. Tayuya menggeleng tidak setuju dengan ucapan Sakura. "Bukan karena itu Saku"
Sakura menatap Tayuya penuh tanya. "Lalu apa?"
Tayuya menghela napas. "Sebenarnya...", Tayuya meremas Rok panjangnya. "Sasori-kun, di-dia menyukaimu", tepat perkaatan itu diucapan Sakura langsung membelagakkan matanya. Bagaimana bisa?!
Sasuke mengeram, dia sudah curiga sejak awal. Pria merah itu pasti punya perasaan khusus pada istrinya, hal itu terlihat jelas dari caranya memandang Sakura. Yang mengisyaratkan tatapan cinta yang penuh damba. Namun Sasuke sedikit merasa lega, karena mereka berdua memiliki hubungan darah. Jadi tidak perlu khawatir.
Sakura masih tidak percaya mendengar Sasori menyukai dirinya. Sakura pikir semua kebaikan yang Sasori tunjukkan untuknya, adalah kebaikan antar teman.
"A-aku tidak tahu akan hal ini"
Tayuya mengangguk mengerti. "Bibi mengerti, Sasori mungkin butuh waktu", Tayuya membelai pipi Sakura penuh sayang.
"Maafkan aku Bibi. Aku akan membujuk Sasori-nii"
"Wah sekarang kau memanggil nya Nii-san nih", Tayuya terkekeh.
Sakura mengangguk. "Dia kan memang Nii-san ku"
Sakura hendak keatas tapi tangannya dicekal oleh Sasuke. "Sakura", seru nya. Sasuke tidak ingin Sakura menemui Sasori. Sakura paham maksud Sasuke, Sakura berbalik lalu menggenggam tangan suaminya itu.
"Sasuke-kun, aku mohon ya. Aku harus meluruskan masalah ini", pinta Sakura. Sasuke terdiam, dia tampak memikirkannya.
"Bisa, asal aku ikut", Sakura mengangguk menyetujui.
Mereka pun naik keatas, Tayuya menunjukkan dimana letak kamar Sasori. Tayuya ingin anak-anak menyelesaikannya.
Sakura menghela napas gusar, saat ini dia berada didepan kamar Sasori. "Sasori-nii!, serunya. "Ijinkan aku masuk, ada yang ingin aku katakan", lanjutnya. Namun Sasori tidak menjawab, itu membuat Sakura kembali menghela napas. "Aku mohon", seru nya lagi. Sakura tak akan menyerah.
"Masuklah", Sakura tersenyum senang mendengar Sasori menyahut. Sakura lalu menatap Sasuke yang tampak murung, entah apa yang dipikirkan Pria itu. "Sasuke-kun, kau tunggu disini ya? Aku akan menyelesaikan semuanya", pinta Sakura yang langsung mendapat tatapan intimidasi dari Sasuke. Sasuke melotot tak suka. Sakura menghela napas. "Aku mohon", akhirnya Sasuke luluh. "Baiklah, asal jangan lama-lama", Sakura mengangguk.
Sakura kemudian melangkah masuk kedalam, dapat Sakura lihat kamar Sasori yang rapi. Kamar itu banyak koleksi boneka-boneka kayu. Mungkin Sasori menyukai boneka kayu, pikir Sakura. Setelah melihat boneka-boneka itu, Sakura bisa melihat Sasori yang duduk diatas kasurnya. Dia tampak murung.
"Sasori-nii..", lirih Sakura sambil mendekat. Sasori tertawa hambar mendengar panggilan Sakura untuknya. Melihat Sasori tidak menjawab, Sakura langsung duduk disampingnya.
"Hahaha!", Sasori tertawa aneh. "Bahkan sekarang panggilan mu berubah, haha!", Sakura menatap Sasori pelan.
"Gomen", hanya kata itu yang mampu ia ucapkan.
Sasori terdiam dan berhenti menertawai dirinya. Tawa tadi memang bukan karena ucapannya yang lucu, tapi tawa itu untuk dirinya sendiri.
"Ini bukan salahmu Saku, ini salah hatiku", ucap Sasori tulus. Sakura diam, dia merasa bersalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (End)
FanfictionIni tentang Dia (Haruno Sakura) Seorang gadis yang sabar dalam menghadapi permasalahan hidup nya. Mulai dari kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, keluarga dan sahabat. Namun, perlahan-lahan kesabaran nya membuahkan hasil. Bagaimana kisah dia? J...