17

137 8 3
                                    

Risa lagi nganterin Yuipon pulang abis dari kejadian pembawa berkah di mall tadi.

Biar gak diem-diem amat dan canggung, akhirnya Risa nyoba ngajak ngobrol Yuipon.

"Pon"

"Ya?"

"Keknya gua pengen jadi tulus deh?"

"Tulus?"

"Iya, ituloh penyanyi"

"Tanya dong kenapa"

"Kenapa?!" Yuipon males banget ngejawab pertanyaan Lisa, jadi dia jawabnya rada jutek.

"Karena gua sama tulus beda-beda dikit"

"Kalau tulus itu..

'jangan cintai aku apa adanya~'

Bedanya kalau tulus ke diri sendiri

Tapi kalau aku ditujukan untuk kamu

Karena aku tau, ada cinta dan perasaan kamu yang harus aku pertahanin buat mencintaimu tanpa apa adanya"

Risa senyum penuh arti ke arah Yuipon yg pengen banget noyor tp ditahan-tahan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Asuka lg nemenin Sakura milih-milih kotak pensil.

Jadi ceritanya abis numbalin Ikuta beserta mantan dan pacarnya mantan, Asuka beneran ngejemput Endo Sakura dari SMA Nogi.

Ternyata calon tunangannya ini pengen jalan-jalan ke toko buku buat nyari referensi olimpiade, makanya dia ada disini sekarang.

"Aku mau kesana.." manja banget si Sakura, ngegaet lengan Asuka terus digoyang-goyangin.

"Ya..." Jawab Asuka lempeng ae.

Mereka berdua pergi ke tempat alat tulis yang rame banget sama pernak-pernik warna warni. Sakura nunjuk-nunjuk salah satu kotak pensil yang pengen dia beli.



 Sakura nunjuk-nunjuk salah satu kotak pensil yang pengen dia beli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lucu ya senyum-senyum gitu.." kata Sakura.

Asuka?
Dia sih ngangguk-ngangguk aja abis itu nyeletuk..

"Tapi masih lucuan kamu kalau lagi senyum🙂"

Sakura jadi....?....

Seng Penting OK ae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang