42

85 13 5
                                    

"Run!"

Ten berbalik, dia menahan tanganku yang saat ini hendak pergi menuju ke arah meja rendang masakan padang bang Sawabe di rumah kak Akanen ini.

"Run tunggu sebentar!" dia tampak terengah-engah, mungkin sedikit lelah saat berlari memperebutkan rendang itu berhadapan dengan kak Risa.

"Ini buat kamu!" Ten menyerahkan sepotong rendang dan nasi putih  di piring ke arahku.

"Bagi orang lain mungkin yang terpenting adalah harta tahta dan wanita, tapi bagi aku yang paling penting adalah harta tahta dan morita. Apapun akan aku lakukan untuk kamu!" Ten berjalan pergi dengan keren sambil meninggalkan nasi padang itu untukku. 











***

cerita macam apaan ini?!!!!!

Seng Penting OK ae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang