Si mungil yang tsundere

71 8 1
                                    

"Ten..."

"Ya..."

Run duduk di sebelah bocah titan ini.

"Kamu..." sambil memainkan handuknya dengan canggung, Run berkata "kalau dingin biasanya ngapain..."

"Aku..?!" tanyanya balik.

"Ya kamu..."

Ten menatap bocah boncel di sebelahnya.

"Aku biasanya buat kopi biar hangat..." jawaban polos terlontar dari bibir Ten.

"Selain itu..."

"Selain itu...? heum..." Ten mengetuk-ngetuk dagunya mencoba berpikir apa yang biasanya ia lakukan saat dingin.

"Aku kedinginan .." Run berucap pelan.

"Eh Run kedinginan? Mau aku buatin kopi biar hangat?!"


Hish .. kesal...

kenapa sih bocah titan ini tidak peka...

ingin rasanya Run cekek sangking gemeshnya..



"Bukan itu..!"

"Jadi..."


Huft... kenapa sih tidak mengerti juga..


"Run.. run mau kemana!!!"

Ten gelagapan begitu melihat Run bangkit ingin pergi.


"Run hey ..."

"APA?!"

"Loh kok marah?!"

"KAMU TUH GAK PEKA-PEKA. AKU TUH KEDINGINAN, GAK BUTUH KOPI TAPI BUTUH DIPELUK!"


Oh...

ternyata si kecil manis ini lagi manja...


gak perlu aba-aba begitu kalimat Run berakhir, Ten langsung menariknya, memeluknya dalam dekapan hangat dirinya walau ia dan run sama-sama tau ada sesuatu yang berdebar ketika tubuh mereka bersatu.


Seng Penting OK ae~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang