*Jangan Copy story aing sembarangan!!
*Dilarang Plagiat!!!-______-
*Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!!
________________________________________
Itu wajar untuk menginginkan yang tidak bisa kamu miliki. Dan selama yang bisa kuingat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
LEE JIEUN
Pada awalnya, aku pikir aku mungkin berhalusinasi.
Apa yang Jungkook lakukan di sini?
Aku harus berkedip beberapa kali untuk memastikan bahwa aku tidak membayangkannya.
Ya Tuhan.
Jungkook melihat seluruh pidatoku? Dia mendengar setiap kata-kataku? Bagaimana ini bisa terjadi saat aku memutuskan untuk melakukannya?
Jungkook bergerak. "Jieun... itu—"
"Apa yang kamu lakukan di sini?"
Dia meraba-raba mencari kata-kata dan akhirnya berkata, "aku tidak punya jawaban yang bagus untuk itu."
Aku berbalik untuk melihat Luna, yang berseri-seri. Dia memberiku acungan jempol, jelas terlalu menikmati situasi ini.
"Bagaimana kamu bisa tahu, aku akan berbicara malam ini?"
"Itulah hal yang kacau. Aku tidak tahu. Bertemu denganmu di atas sana adalah keberuntungan murni."
"Mengapa kamu di sini, Jungkook?"
Jungkook menggigit bibir bawahnya.
"Sejujurnya? Aku mengantar gadis itu kembali ke rumahnya, dan tak sengaja lewat di sini dalam perjalanan pulang. Kupikir aku akan memeriksamu… melihat mengapa kamu sangat menyukai pria itu."
Itu tampak aneh bagiku.
"Aku masih bingung. Kamu tahu aku ada di sini. Jadi…kau akan menyapa?"
"Mungkin. Tetapi ketika aku masuk, kau baru saja naik ke atas panggung. Aku akan berbalik dan pergi setelah kamu selesai, tetapi kemudian kamu melihatku."
"Mengapa kamu ingin pergi?"
"Karena aku tidak yakin kamu akan merasa nyaman mengetahui aku telah mendengar semuanya."
"Oke…" Aku menggelengkan kepalaku. "Apa kamu akan tinggal?"
Matanya tajam menatap mataku. "Apakah kamu ingin aku tinggal?"
Kerongkonganku tiba-tiba menjadi kering. "Ya."
"Oke," katanya sambil melihat sekeliling.
"Aku butuh minum. Kamu mau apa?"
Dia mengulurkan telapak tangannya. "Tidak ada untukku. Aku sedang mengemudi."
Kakiku terasa goyah saat berjalan ke bar—dan aku belum minum apa pun.
Jungkook sedang mengobrol dengan Luna, saat aku kembali ke meja dengan bir untukku dan air es untuknya. Aku masih bingung, tapi juga senang Jungkook muncul di sini malam ini.
