Jan lupa vommentnya genkz
Tekan 🌟 Hargai PenulisSatu or dua chapter lagi end ya genkz ...
Happy Reading 💜💜💜
•
•
JUNGKOOK POVJika aku ingin mendapatkan kepercayaan Jieun lagi, aku harus memulai dari bawah.
Tiga tahun lalu, seks pertama kali memicu hubungan kami.
Aku tidak ragu bahwa ketertarikan yang kuat masih ada, tetapi itu tidak bisa menyelesaikan semuanya sekarang. Jika aku ingin mendapatkan kepercayaannya, aku harus terbuka tentang hal-hal sulit, seperti ingin dia melakukan hal yang sama.
Dengan setiap tahun yang berlalu, menahan segalanya menjadi lebih beracun bagiku. Jadi, baru-baru ini aku mulai menemui terapis untuk pertama kalinya dalam hidupku. Masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi aku berharap itu akan membantu.
Jieun sibuk dengan kuliah saat semester berakhir. Aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk mengerjakan transisi ke peran baruku menuju Konstruksi Jeon, di bawah pengawasan ayahku.
Aku berencana untuk tidak bertemu Jieun sampai Natal tiba, meskipun setiap malam aku tergoda untuk mengiriminya pesan.
Aku berharap dia mengerti bahwa tidak ada yang akan mencintainya sepertiku.
Ya, aku melakukan pekerjaan yang baik dalam menangani hal "mari berteman saja" ini. Tetap saja, aku bersumpah untuk memberinya ruang, menyimpan semua omong kosong itu di dalam hatiku untuk saat ini.
Beberapa hari sebelum Natal, bayangkan keterkejutanku, ketika aku membuka pintu suatu sore dan menemukan seorang wanita cantik berambut cokelat berdiri di sana—yang sangat aku rindukan.
"Hai." Ujarnya. Mulutku menyunggingkan senyum lebar. "Semoga tidak apa-apa bagiku untuk mampir."
Ayahku berbicara dari balik koran. "Percayalah padaku. Kamu baru saja membuat hari-harinya menyenangkan, Jieun."
"Terima kasih telah bicara untukku, pak tua."
"Hai, Jieun." Ayah melambai.
"Hai, paman."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Crush ✔Completed
Fanfiction*Jangan Copy story aing sembarangan!! *Dilarang Plagiat!!!-______- *Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!! ________________________________________ Itu wajar untuk menginginkan yang tidak bisa kamu miliki. Dan selama yang bisa kuingat...