*Jangan Copy story aing sembarangan!!
*Dilarang Plagiat!!!-______-
*Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!!
________________________________________
Itu wajar untuk menginginkan yang tidak bisa kamu miliki. Dan selama yang bisa kuingat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
JEON JUNGKOOK
Jongsuk benar-benar perlu keluar dari rumah dan mendapatkan sedikit uang, jadi aku mempekerjakannya untuk membantuku, membersihkan salah satu tempat kerja kami pada hari Sabtu.
Ketika aku pergi untuk memeriksa barang-barang di sana, dia bilang dia belum makan, jadi aku memutuskan untuk mengambil makan siang dan membawanya kembali.
Di tengah jalan menuju restoran, aku menyadari dompetku tertinggal di rumah. Jadi aku tidak punya pilihan selain mampir ke rumah untuk mengambilnya.
Saat aku membuka pintu, Jieun sedang duduk di lantai di ruang tamu, dengan kaki disilangkan. Dia mengenakan celana yoga pas dan Sport bra ungu. Anting perutnya berkilau di perutnya yang kencang.
Aku telah mencoba untuk menghilangkan "hal" yang terjadi di antara kami di kolam beberapa hari yang lalu dari pikiranku. Tapi saat melihatnya seperti itu. Itu tidak membantu.
Dia berdiri dari matras latihannya. "Kupikir kau pergi untuk memeriksa Jongsuk.
"Ya. Aku pergi untuk mengambil makan siang untuknya, dan menyadari bahwa aku lupa dompetku. Aku hanya akan mengambilnya dan kembali keluar."
Aku mencondongkan mataku ke atas. Mereka ingin mati-matian menjelajahi gundukan lembut yang mengintip dari bra-nya, bahkan jika itu salah.
Jieun menggerakkan tangannya di sepanjang rambutnya. "Ah."
Musik lembut diputar dari televisi, di mana aku bisa melihat menu DVD yoganya. Dua lilin menyala diletakkan di atas perapian di setiap sisi TV.
"Apakah ini yang kamu lakukan ketika kita tidak di rumah? Mengubah tempat ini menjadi kerajaan Zen kecilmu sendiri?"
"Kadang-kadang." Matanya berbinar. "Kalian mungkin menonton film porno saat memiliki rumah sendiri. Aku melakukan yoga untuk menghilangkan stres."
Aku tidak akan menyentuh komentar itu. Membersihkan tenggorokanku, aku berkata, "Apakah itu benar-benar berhasil? yoga ini? Untuk menenangkanmu?"
"Ya. Maksudku, ini bukan hanya tentang pengurangan stres. Tipe khusus ini seharusnya mengaktifkan energi spiritual di dasar tulang belakangmu. Ini dirancang untuk membantumu, melepaskan diri dari egomu. Ini disebut yoga cunnilingus."
Apa yang baru saja dia katakan? "Katakan apa?"
"Yoga cunnilingus," ulangnya.
Apa-apaan?
"Cukup yakin bukan itu namanya, Jieun."
Matanya melebar. "Apa yang baru saja aku katakan?"
