⌗ Orang baru

132 34 2
                                    

“Jalan jalan? tuan Kaesang tidak akan marah lagi pula cuman sebentar.” ucap Casandra lalu menyambar jaketnya, berjalan di taman yang baru di kunjunginya pagi tadi.

Casandra duduk sendirian di kursi taman, melihat orang orang berlalu lalang, kebanyakan orang membawa pasangannya, di saat seperti ini tiba tiba saja dia teringat oleh Kaesang.

Sepi. Jika saja Kaesang di berada di dekatnya pasti tidak akan sesunyi ini, pasti akan ada hal yang di bicarakan dari mulai hal random sampai ke hal yang serius.

Saat sedang asik melamun, Casandra di kejutkan dengan kehadiran seseorang yang belum pernah ia temui sebelumnya.

“Halo, boleh saya duduk disini?” ucap lelaki itu dan Casandra hanya mengangguk, tidak mungkin dia tidak memperbolehkannya, ini tempat umum siapa saja boleh menggunakannya.

“Sendirian saja?” tanya lelaki itu

“Ya seperti apa yang anda lihat, saya sendiri disini.”jawab Cassandra.

“Saya Jeremy.” Lelaki itu memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangan.

“Casandra.” ucap Casandra sembari menjabat tangan Jeremy.

Keduanya saling diam, Casandra tidak mengenalnya, hanya tau sebatas nama saja, tidak mungkin juga ia mengajak berbicara random jatuhnya malah sokab.

“Woi! ternyata lo disini!” teriak seseorang dari belakang.

Exxel, dia ketaman untuk bertemu dengan Jeremy, Jeremy ini adek kelasnya saat SMA dan karena sering bergabung jadi mereka sekarang menjadi seorang teman, tapi Casandra tidak mengetahuinya.

“Jadi jalan jalan gak bang?” tanya Jeremy yang di angguki oleh Exxel.

“Jadi dong, adek mau ikut gak?” tawar Exxel dan Casandra mengiyakan.

Lagi pula dirinya juga tidak melakukan apa apa hari ini, sepertinya seru jika ikut Exxel berjalan jalan, dia juga tidak perlu berjaga jaga karena Kaesang tidak ada di sekitarnya.

Seperti biasa mereka berjalan jalan menaiki motor, keliling kota Jakarta yang lumayan panas, ah bukan lumayan tapi memang sangat panas.

Berjalan jalan di mall, kesana kemari tanpa arah dan itu menyesatkan namun menyenangkan, bermain bersama di timezone, sungguh hari ini Casandra puas bermain dan menghabiskan waktu bersama Exxel, walau ada orang lain namun tak terlalu ia pedulikan.

Kini hari mulai gelap, matahari sudah tak terlihat lagi digantikan dengan bulan, ketiganya menikmati malam itu di pinggiran pantai, di sebuah gazebo yang tersedia disana.

Niat mereka kesana untuk melihat senja namun terlambat, senja telah menghilang diganti dengan gemerlap bintang, tidak ada rasa kecewa karena indahnya malam ini sebagai gantinya.

“Adek lo cakep bang, gak pernah berubah dari dulu.” ucap Jeremy kepada Exxel.

Casandra tidak ada bersama mereka, ia bilang ingin berjalan jalan sebentar, dan dengan perginya Casandra, Jeremy jadi lebih leluasa untuk mengatakan apa yang ia lihat tentang Casandra.

Jeremy telah mengenal Casandra sejak lama, tadi saat di taman itu hanya basa basi karena waktu SMA dia takut untuk dekat dengan Casandra, dia hanya mampu mengagumi Casandra dalam diam.

“Lo masih suka sama dia?” tanya Exxel.

“Gue hampir aja lupa setelah kita gak pernah ketemu lagi, tapi tadi pas di taman lihat dia rasanya kayak balik ke masa masa SMA, dia gak berubah sama sekali, dia tetep jadi Casandra yang gue kagumi diam diam, Casandra perempuan spesial yang pernah gue temuin.”

“Sukanya jangan berlebihan ya? sewajarnya aja, lo belum berani deketin dia kan? nanti lo malah sakit sendiri waktu dia jadian sama cowo lain.” pesan Exxel pada Jeremy.

Desember || Jaeminjeong (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang