“Bosen ya? mau nonton drakor bareng?” ajak Widia kepada Casandra.
Casandra hanya mengangguk lalu mengajak Widia untuk ke kamarnya, karena disini terlalu ribut.
Mereka menonton drakor melalui laptop Widia, Widia bilang jika dia mempunyai banyak sekali rekomendasi drakor seru yang ia dapat dari teman temannya, dan tentu saja Casandra sangat antusias akan hal itu, sudah lama Casandra tidak menonton drama.
Tapi sebelum Widia memulai acara nonton bareng itu, Casandra mencegahnya, Casandra ingin bertanya tanya tentang Widia secara langsung.
“Tante maaf sebelumnya, aku pengen tahu tante itu kayak gimana, pengen kenal lebih jauh gitu, gapapa kalo aku tanya tanya? kalo ga boleh juga gapapa kok tante.” ucap Casandra meminta izin.
“Of course, apa yang ingin kamu tanyakan ya tanyakan saja, tidak perlu sungkan sungkan.”
“Tante sebelumnya udah pernah nikah?” tanya Casandra, Widia pun tersenyum simpul.
“Belum pernah, Casandra. Saya bahkan belum pernah menjalin hubungan dengan laki laki lain, hanya Jordan saja yang menjadi bagian dari hati saya.”
“Jujur saja Casandra, saya itu putri tunggal di keluarga saya, setelah ayah saya tiada, saya harus mengurus semua pekerjaan di kantor saya, bahkan saat itu saya masih duduk di bangku SMA kelas 2, dibantu mama saya juga.”
“Saya bahkan belum pernah merasakan bagaimana rasanya mencintai seseorang, saya selalu disibukkan dengan pekerjaan di kantor, ya meeting lah, penandatangan kerja samalah, dan masih banyak lagi.”
“19 tahun usia yang masih bisa di bilang terlalu untuk mengurusi hal hal seperti itu, tapi keuntungannya disini setelah saya lulus kuliah, saya bertemu dengan ayahmu yang saat itu menjalin kerja sama dengan perusahaan saya, dan pada saat itu kamu masih kecil Casandra saya ingat betul akan hal itu.”
“Saya mengenal ayahmu setelah mamamu sudah tiada, dan karena kerja sama yang di jalin perusahaan, kami lebih sering bertemu dan berbincang bincang, lama kelamaan rasa cinta itu tumbuh dan kami memutuskan untuk menjalin hubungan seperti sekarang.” jelas Widia.
“Ada yang ingin kamu tanyakan lagi, Casandra?”
“Apa yang bisa membuat tante mencintai ayahku? padahal tante bisa mendapat yang lebih muda dari ayahku.”
“Memang benar, saya bisa mendapatkan orang yang lebih muda, lebih kaya, dan lebih tampan dari ayahmu tapi saya tetap memilih ayahmu. Bukan fisik atau materi yang membuat saya jatuh cinta kepada Jordan, tapi karena sifat dan perilakunya.”
“Pemikiran ayahmu juga sangat dewasa, saya suka dengan itu. Dia selalu terlihat tenang dan berkepala dingin dalam menyelesaikan permasalah, dia tidak pernah marah sekalipun.”
“Dia selalu memperlakukan wanita selayaknya seorang ratu, jika berbicara dengan wanita suaranya selalu terdengar sangat lembut dan juga senyum yang berada di wajahnya itu membuat kesan berbeda pada seseorang yang melihatnya.”
“Ini semua soal kenyamanan bukan tentang fisik atau materi Casandra. Saya mencintai ayahmu begitu juga sebaliknya, kamu mengerti Casandra?” jelas Widia pada Casandra.
Casandra mengerti dia hanya menganggukkan kepala, tidak ada yang salah dari penjelasan Widia tadi, bahkan Casandra suka dengan penjelasan Widia.
Widia dan Casandra kembali pada tujuan awal mereka yaitu menonton drakor bersama di atas ranjang Casandra, mereka menonton dengan posisi tengkurap dan juga selimut yang berada dia atas punggung mereka, posisi yang paling nyaman saat menonton drama.
Saat sedang asik menonton drama yang di perankan oleh Cha Eunwoo, Kaesang dan Exxel datang dan menganggu Casandra. Yang menganggu hanya Kaesang, Exxel hanya melihat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember || Jaeminjeong (END)
FanfictionBertemu, jatuh hati, dan di pisahkan. Itu adalah sebuah takdir dari Tuhan untuk semua umatnya. Setiap orang pasti akan merasakan apa itu kehilangan. Seperti Kaesang dan juga Casandra, dua insan yang sedang menjalin sebuah hubungan namun takdir Tuhan...