⌗ Day with Jeremy

152 27 3
                                    

Jakarta Selatan, 30 November 2020

Hari ini Casandra di biarkan oleh Kaesang kemanapun yang dia mau, Kaesang tahu Casandra sangat bosan jika harus menunggunya seharian di kantor dari pagi hingga siang hari.

Casandra sendiri sama sekali tidak keberatan jika harus menunggu Kaesang, tapi kalo ia di kasih kebebasan pergi kemanapun yang dia mau, ia tidak mungkin menolaknya.

Tapi sekarang yang menjadi masalahnya adalah, ia tidak tahu harus kemana, tidak mungkin ia pulang ke rumah ayahnya ataupun ke rumah Kaesang, karena itu akan sangat membosankan.

Bertemu dengan Exxel? oh tidak, Casandra tidak ingin menemui kakaknya itu karena Casandra tahu bahwa ujungnya dia akan mendengar semua ceritanya dengan Mara yang tidak akan ada habisnya itu, lebih baik Casandra diam di kantor Kaesang dari pada harus mendengar semua cerita tentang Mara dan juga kakaknya.

Casandra saat ini hanya berjalan di trotoar, dia tidak tahu akan kemana, dia membiarkan kakinya membawa dia kemanapun asalkan dia tetap mengingat jalan untuk pulang.

Saat dia sedang asik menendangi kerikil yang ada di trotoar, matanya menangkap sebuah motor yang berhenti tepat di sampingnya, Casandra mengamati dengan seksama pengendaranya karena sepertinya Casandra tidak mengenalnya dan saat pengendara itu melepas helm nya barulah Casandra tahu siapa pengendara itu.

“Hai Casandra lama tidak berjumpa.” sapanya dan di jawab senyuman oleh Casandra.

Orang itu adalah Jeremy, setelah kejadian di restauran malam itu mereka tidak pernah bertemu lagi, tapi mereka selalu mengirim kabar satu sama lain melalui telepon.

Sebenernya Jeremy duluan yang selalu bertanya kabar tentang Casandra, dan Casandra hanya membalas apa adanya, setelah itu selesai tidak ada pesan lagi.

“Lagi free kan? ayo ikut aku, sesuai apa yang aku omongin ke kamu pas di pantai itu, mau?” tawar Jeremy dan Casandra mengangguk antusias.

Mereka pun berboncengan mengelilingi kota Jakarta, Jeremy bingung awalnya ingin mengajak Casandra kemana dulu, takut jika Casandra tidak akan menyukai tempat yang ia pilih.

“Casandra kamu suka sama apa? aku bingung mau ngajak kamu kemana dulu.” tanya Jeremy.

“Saya ingin ke kebun binatang, mau liat jerapah, saya gak terlalu suka sih tapi pengen aja gitu liat mereka, udah lama juga gak ke kebun binatang.” jawab Casandra

Jeremy terkekeh dan mengangguk, mengiyakan apa yang Casandra mau. Jeremy pikir Casandra akan mengajaknya ke mall atau tempat tempat yang lain, tapi nyatanya tidak.

Jeremy melajukan motornya sampai ke kebun binatang yang paling dekat dengan daerah mereka. Kini mereka telah sampai Jeremy menyuruh Casandra untuk menunggu sebentar, ia harus membeli tiket untuk dapat masuk ke dalam.

Setelah mendapatkan tiketnya Jeremy menghampiri Casandra dan mengajaknya untuk masuk kedalam, melihat lihat binatang yang ada disana.

pemandangan yang pertama kali mereka liat adalah beberapa gajah yang sedang melakukan aktraksi, Jeremy ingin sekali melihatnya namun Casandra menarik tangannya untuk menjauh dari tempat itu.

“Hey! kenapa si? ayo liat gajah itu dulu! itu tadi keren banget loh.” rengek Jeremy berusaha membujuk Casandra agar mau melihatnya.

“Tidak! kita cari aman saja, nanti kalo tiba tiba gajahnya lepas kendali terus ngamuk bagaimana? gajah itu besar kalo kita ke injek langsung gepeng.”

“Disana kan ada pawangnya jadi gak mungkin ke jadian kayak gitu... ayo ihh itu seru tauu.” Jeremy terus membujuk Casandra agar menuruti ke inginan nya.

Desember || Jaeminjeong (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang