Masuk RS

1K 76 1
                                    


|•sorry banget kalau feel nya kurang dapet, makasih yang udah dukung aing, dan stay baca cerita aing yang gabut ini, jangan lupa vote dan komen•|
.
.
.
.
.
"Woy orang! kalau lu khawatir sama Mark datang lah jenguk dia, hanya jenguk doang kok gak lebih, ya kalau Haechan nya mau lebih di silahkan" ucap Renjun melihat Haechan duduk di kuris makan dengan tenang namun kaki tidak bisa tenang

"Siapa sih khawatir gw gak khawatir kok, ngapain juga gw khawatir sama dia" ucap Haechan menatap Renjun dengan tatapan tajam lalu menghempaskan wajah nya ke arah lain

"Ya udah kalau gitu bye bye, mungkin gw bakal nginep di asrama Mark untuk nanti malam, dan pagi nya langsung berangkat kampus, gw juga udah masakin lu makanan di kulkas tinggal di angetin aja, dah gw pergi dulu" ucap Renjun lalu pergi

Haechan menarik nafas panjang panjang saat Renjun sudah pergi, karena sudah sangat malam Haechan pun memutuskan untuk tidur, awalnya tidak bisa tidur karena kepikiran dia, namun setelah itu dia tertidur pulang dengan bantuan obat tidur miliknya

***********

Karena hari ini Haechan tidak ada kelas dia pun memutuskan untuk berangkat ke kampus siang hari saja, atau bahkan jika dia malas dia tidak akan berangkat

Niat yang tadi ingin tidur sampai siang tidak jadi karena Jaemin mengusiknya dengan menggedor pintu asrama dengan sekuat mungkin, Haechan mencoba mengabaikannya namun semakin di abaikan semakin menjadi jadi pukulan nya

"Iya iya bentar" ucap Haechan dengan suara khas bangun tidur

Setelah membukakan pintu, Haechan melihat wajah Jaemin dengan mimik yang seperti khawatir dan gugup

"Ada apa?" Tanya Haechan sambil mengusik rambutnya karena masih ngantuk

"Kak Mark di bawa ke rumah sakit" heboh Jaemin

"Ya terus?" Tanya Haechan yang otaknya masih loading, Jaemin yang mendengar ucapan dari Haechan itu pun bingung, namun sedetik kemudian Haechan baru paham dengan ucapan Jaemin "what masuk rumah sakit? Kapan? Emang parah ya sakitnya? Kenapa gak bangunin dari tadi sih" sebelum dapat jawaban dari Jaemin

Haechan lebih dulu masuk kembali ke kamar untuk celana dan sekedar cuci muka, Jaemin yang melihat itu hanya bisa geleng geleng kepala saja, di orang yang jaga Mark, Haechan lah yang paling khawatir sama Mark namun dia hanya gengsi untuk mengungkapkan

"Dah siap ayok berangkat" ucap Haechan yang masih menggunakan baju tidur namun tertutupi sama mantel yang agak panjang

"Kemana?"

"Ya ke rumah sakit lah gw khawatir sama Mark nih, ayok" ucap Haechan menarik tangan Jaemin namun di tahan dengan Jaemin "apa lagi?"

"Gw gak bisa ikut ke sana gw ada kelas pagi ini" ucap Jaemin

"Kenapa gak bilang tau gitu gw duluan" ucap Haechan namun di tahan oleh Jaemin sekali lagi "ada apa lagi Jaemin?" Keluh Haechan pasalnya dia saat ini benar benar khawatir sama kondisi Mark

"Gw cuma mau bilang ntar kalau udah Sampek sana jangan syok apa lagi Sampek lu sedih oke" ucap Jaemin

"Emang knp? Separah itu ya sakitnya?" Tanya Haechan

"Gak kok, pokok nya lu gak boleh syok oke, dia di rawat di RS pusat kota, gw duluan" ucap Jaemin menepuk pundak Haechan lalu berlalu begitu saja

Dan Haechan dia sudah berlari menuju halte bis untuk dia tumpangi sampai di RS pusat kota, sampai di sana tepat bis yang baru saja datang akan menuju ke pusat kota

Namun di dalam perjalanan menuju pusat kota, jalan tiba tiba macet dan mengakibatkan terjebaknya Haechan di dalam bis itu

Karena tak ingin menunggu lama Haechan pun turun dari bis dan berlari menuju ke rumah sakit, cukup jauh namun Haechan akan berusaha sampai dia tau kondisi Mark yang sebenarnya

Saat hampir sampai Haechan tak sengaja ke sandung dan mengakibatkan dia terjatuh dan luka di bagian lutut Haechan, berdarah namun dia biarkan karena dia ingin melihat kondisi Mark saat ini

Setelah sampai di lobi dia pun bertanya kepada perawat di situ kamar Mark, setelah di kasih tau Haechan pun berlari ke arah kamar Mark dengan kaki pincangnya itu

Setelah sampai di depan ruangan Mark Haechan pun langsung membuka pintu kamar rawat Mark, namun Haechan sangat tidak beruntung, di dalam sana ada cewek cantik sedang menyuapi Mark makan

Mark yang melihat Haechan datang pun kaget, apa lagi melihat kondisi nya saat itu, lutut kaki yang luka hingga berdarah, dan keringat bercucuran serta nafas yang terengga engga, membuat Mark kaget

Haechan benar benar menggerutui nasib nya, apa ini yang di bilang Jaemin tadi jangan syok dan sedih, dia memukul pelan kepalanya seraya menyeka keringatnya

"Hufh hufh hufh, maaf mengganggu waktu kalian saya permisi" ucap Haechan menutup pintu ruang rawat dan pergi dari hadapan Mark yang sedang bersama gebetan baru nya mungkin

"Siapa dia?" Tanya gadis yang berada di samping Mark

"Gak tau salah kamar paling" ucap Mark dengan cuek nya, namun dalam hati Mark sangat khawatir dengan kondisi Haechan apa lagi luka di lututnya yang mengeluarkan darah segar itu

"Ya udah gak usah di urus, yang penting sekarang kamu harus cepat sembuh, aku khawatir banget sama kamu" ucap gadis tersebut lalu membelai Mark dengan lembut tak lupa memberi Mark kiss di pipi Mark

"Iya Yeri" ucap Mark kepada gadis yang bernama Yeri itu

Makasih buat yang sudah baca
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Terima kasih

My RoomMateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang