Hari ini adalah hari di mana Mark akan kembali lagi ke Kanada dan akan meninggalkan Haechan sekali lagi, meski hanya sementara sama saja itu membuat hidupnya kesepian tanpa hadirnya sosok Haechan di sampingnya.Saat ini Haechan dkk sudah berada di bandara untuk mengantarkan kepergian Mark ke Kanada bahkan ada kakeknya Mark juga di situ, namun tak seperti yang Haechan bayangkan dia pikir kakeknya Mark adalah orang yang tidak menyukai pasangan sesama sejenis.
Namun siapa sangka dia tak menolak itu dan menerima Haechan bahkan dia memperlakukan Haechan seperti anaknya sendiri.
"Chan jaga diri baik-baik ya, aku harus pergi" ucap Mark
"Dihh jangan lebay deh" ucap Haechan
"Iya iya gak lebay, ya udah aku berangkat dulu ya, sampai jumpa Minggu depan" ucap Mark lalu mencium kening Haechan, lantas yang di cium pun hanya bisa diam mematung
"Sadar woy" senggol Jeno, Jeno ikut mengantar Mark karena dia juga kan sahabat Mark namun di sini Renjun serta yang lainnya tak ikut karena tiba tiba mereka ada urusan mendadak.
"Apaan sih gangguan deh lu" ucap Mark menatap Jeno dengan tatapan sinis
"Kek Mark berangkat dulu ya, kakek jaga kesehatan jangan lupa minum obat" ucap Mark memeluk kakeknya.
"Kamu juga kaga kesehatan" ucap kakek menepuk pundak Mark, Mark mengangguk lalu bergantian melihat orang orang yang mengantarnya dan terakhir dia melihat Haechan dengan senyum yang bisa di lihat sangat dipaksakan.
"Aku akan pulang secepatnya" ucap Mark mengusap surai halus rambut Haechan, sedangkan Haechan hanya mengangguk dengan mata yang sudah berkaca-kaca, melihat itu membuat Mark benar benar tak tega meninggalkan Haechan.
"Udah sana, kalau lu lama lama di sini ketinggalan pesawat nanti lu jadinya, biar Haechan gw yang ngurus" ucap Jeno dengan menarik keras Haechan dari samping, Haechan yang di tarik pun tersentak kaget lalu melayangkan tatapan tajam ke Jeno "sorry" ucapnya
Mark menggeleng melihat kelakuan temannya tersebut "ya udah gw berangkat ya men, tolong titip selama gw gak ada" ucap Mark
"Santai men" ucap Jeno
Setelah itu Mark pergi menuju pesawat yang akan dia naiki sebelum dia pergi dia sempat melihat sebentar ke arah Haechan yang tengah menahan tangisnya, nampak sangat lucu dan menggemaskan.
Mark berhenti sejenak lalu menyentuh sudut bibirnya dengan kedua tangannya menunjuk posisi senyum, Haechan yang ngelihat itu bukannya tampan senyum nambah mewek, Jeno yang melihat itu menepuk keras jidatnya
"Udah woy ke sana, malah nambah mewek tau gak lu" teriak Jeno
Mark hanya meringis lalu melanjutkan perjalanannya menuju pesawat yang sebentar lagi akan lepas landas, punggung Mark semakin lama semakin menghilang, saat Mark sudah tak terlihat kakek Mark izin untuk pulang terlebih dahulu karena ada urusan yang harus dia urus.
Sedangkan Haechan dan Jeno mereka memilih untuk mencari tempat duduk yang ada makanannya, sejak pagi Haechan belum makan apapun karena gugup dengan Mark yang akan pergi lagi ke Kanada.
"Nih makanan lu" ucap Jeno menyodorkan sebuah sup ayam dengan nasi kepada Haechan.
"Thanks"
"Gw bentar lagi harus pergi nih, jadi gw nyuruh Jaemin untuk ke sini buat nemenin lu, bentar lagi kayaknya bakal sampai sih" ucap Jeno dan di jawab Haechan dengan anggukan kepala karena dia sudah mulai makannya.
Dan tak lama kemudian Jaemin pun nampak dari kejauhan melambai lambaikan tangan ke arah Jeno dan Haechan.
"Sorry banget nunggu lama, macet tadi" ucapnya datang dengan menarik nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My RoomMate
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YGY "Cepet jawab kenapa diam aja!" ucap Mark salah satu senior yang dari tadi diam saja, ntah mengapa dia sangat gemas dengan murid baru satu ini, dan dia tertarik dengan ke santai an Haechan itu "Hmmm alasan saya kuliah di sini...