Healing

648 51 0
                                    

Hai aing up nih bestiee..
Karena besok Senin aing udah sekolah dan kemungkinan juga bakal sibuk...
Jadi aing bakal up sekarang dan mungkin bakal jarang up karena udah masuk sekolah...
Tapi aing bakal usahain untuk up 3 hari sekali...
Happy reading...
.
.
.
.
Hari ini Haechan ada janji dengan teman temannya untuk pergi ke pantai bersama sama. Entah ada apa tiba tiba Renjun menelpon nya dan mengajaknya untuk pergi ke pantai

Haechan tak mungkin menolak karena dia juga butuh healing untuk menenangkan pikiran nya yang jenuh itu, dan rencana nya mereka akan menginap selama 3 hari di sebuah villa samping pantai

Sungguh di luar dugaan Haechan, dia pikir yang ikut hanya pasangan JJ serta Renjun dan Guanlin, ternyata si Kanada juga ikut dan bodohnya dia gak tanya itu kepada Renjun kemaren

"Yee kaget ya lihat kak Mark ikut" ujar Guanlin menyenggol Haechan yang berdiri dengan rahangnya yang keras menatap Mark

"Apaan sih lu"

"Gak usah bohong gw tau di dalam hati lu paling dalem, lu masih suka sama kak Mark dan gw percaya 100 persen lu masih suka sama kak Mark, ya meski rasa suka itu tertutup dengan rasa gengsi yang lu punya" ujar Guanlin, memang benar apa yang di katakan Guanlin rasa gengsi Haechan lah yang membuat Haechan merasa kalau dia sudah tidak menyukai Mark.

"Apa bener gw masih suka sama Mark, namun saat gw ngelihat kebelakang gw selalu merasakan sakit yang bahkan sakit itu selalu ngebuat gw frustasi dan pikiran gw kosong" batin Haechan

"Lu jangan ngelihat kebelakang nya Chan, saat ini lu harus ngeliat ke depan bagaimana pun juga masa depan adalah hal yang akan datang bukan yang sudah berlalu, meski itu menyakitkan lu harus percaya di balik perasaan sakit yang pernah kita rasakan pasti ada sebuah kebahagiaan yang akan datang" ucap Guanlin dengan pedenya, Haechan menatap Guanlin dengan mata membulat, dia tak percaya Guanlin bisa baca pikirannya

Dan lebih yang ngebuat dia kaget kata kata bijak yang terlontar di mulut Guanlin, orang yang biasanya sembrono dan gak mementingkan omongannya tiba tiba menjadi sebijak ini.

"Hufh... Sepertinya hanya gw yang tertinggal, melihat kalian semua bahagia bersama orang yang kalian sayang, ngebuat gw bener bener iri" ucap Haechan

"Makanya sono sama kak Mark, udah di tungguin tuh" ucap Guanlin dengan gampangnya

"Gampang banget ya lu ngomong, mentang mentang yang mau kawin" kabar ini baru aja mereka kasih tau ke teman-temannya. Kabar bahwa Guanlin dan Renjun akan segera menikah.

Renjun dan Guanlin memutuskan untuk memperdalam hubungannya karena menurut mereka hubungan mereka sudah sangat dalam, karena tak mau menunggu lama Guanlin langsung melamar Renjun waktu mereka ke luar negri kemarin.

"Dulu gw kira pasangan yang akan menikah duluan adalah lu dan Mark, namun siapa sangka kalian harus menghadapi sebuah masalah yang sulit"

"Namanya juga hubungan, kita gak bakal tau baik buruk nya itu" ucap Haechan

Meski Haechan dan Guanlin baru kenal waktu mereka kuliah, namun Haechan merasa kalau Guanlin lebih mengerti Renjun dari pada dirinya, dia juga gampang kalau di ajak ngomong, bahkan waktu pertama kali Haechan kenal Guanlin dia kira Guanlin adalah pemudah yang pendiam dan juga kutu buku.

Pada tahun kedua nya kuliah Haechan tak sengaja ketemu Guanlin di sebuah ajang balap motor liar, Haechan melihat sosok lain saat dia melihat Guanlin sedang balap motor.

"Hoy kalian berdua ayok naik, kita tinggal nih" teriak Renjun dari arah mobil yang akan mereka tumpangi ke pantai.

"Iya babe, kita otw" tentu yang menjawabi itu Guanlin mana berani Haechan bilang gitu ke Renjun pakek babe lagi ngomongnya

Haechan terkekeh geli mendengar sebutan yang Guanlin berikan kepada Renjun, namun itulah indahnya dari sebuah hubungan yang mungkin sudah untuk Haechan lakukan

Setelah hampir menempuh waktu sekitar 5 jam-an, akhirnya mereka sampai juga di pantai yang dengan gampangnya mereka booking selama 3 hari. Siapa yang bayar, tentu saja Mark

Mark menyuruh Renjun untuk menghubungi Haechan dan mengajaknya, kalau Mark yang mengajak Haechan malah adanya Haechan akan menolaknya mentah-mentah.

"Akhirnya gw bisa refreshing, kak sering sering dong ngajak kita liburan" ucap Jaemin yang kagak tau malunya ngomong gitu, udah untung di ajak ehh malah minta nambah

"Kagak tau malu lu" ucap Jeno

"Yee dari pada sama elu kagak pernah tuh selama kita pacaran gw di ajak jalan jalan ke pantai ke hotel mewah, ada nya di ajak ke taman doang sambil beli cilok mentok ke mall" Jaemin jujur banget sih tentang hubungannya, ini nih pasangan yang gak modal, tapi pasangan yang paling awet tuh pasangan JJ, meski mereka sering bertengkar mereka tidak pernah mengucapkan kata pisah atau berhenti.

Beda lagi kalau Renjun sama Guanlin, mereka pernah satu kali putus hubungan namun sambung lagi karena dua dua nya gagal move on, namun apik nya sekarang mereka bahkan sudah tunangan dan akan kawin dua Minggu lagi.

Setalah menurunkan barang barang bawaan mereka langsung otw ke villa yang sudah mereka pesan, nampak di sana terlihat pria yang berdiri di depan pintu villa yang hendak menyambut mereka.

Namun pria itu nampak familiar di mata mereka semua, dan benar saja ternyata pria itu adalah Xionjun teman Mark dulu waktu kuliah, melihat itu mereka semua benar benar kaget melihat Xionjun bagaimana gak kaget, gak ada perubahan sama sekali di diri Xionjun hanya tinggi badan yang sedikit tumbuh dan juga kulit yang semakin putih.

Dan tak berselang lama nampak pria satu lagi keluar dari dalam villa lalu berdiri di samping Xionjun, Haechan menatap orang itu seperti pernah lihat bahkan kenal

"Kak Xionjun ngapain di sini?" Ucap Jaemin bertanya tanya sedang apa Xionjun ada di villa ini

"Apa Mark tidak memberi tahu kalian, kalau villa yang akan kalian tempat i adalah villa milikku" ucapnya dengan senyuman dan di gelengi Jaemin

"Ahh... Hendery!" Gumam Haechan yang terdengar oleh Mark yang berdiri di sampingnya, Haechan yang sudah mengingatnya sedikit membungkuk kan dirinya saat Hendery tersenyum ke arahnya

Mark yang melihat interaksi tersebut mendadak bingung, bagaiman Haechan mengenal Hendery secara Hendery bukanlah penduduk asli di sini, lebih tepatnya Hendery adalah teman Mark yang berada di Kanada yang ikut kemari untuk menemui pacarnya.

Mark bahkan kaget waktu pertama kali mengetahui kalau ternyata pacarnya Hendery adalah Xionjun yang juga temannya waktu kuliah dulu

"Yee villa punya bokap aja sok" Jeno emang kagak ada akhlak banget ga jadi orang

"Wihh udah lama gw gak denger suara lu yang kagak punya adab ini kalau bicara" ucap Xionjun seketika terlihat sengatan listrik dari mata Xionjun dan Jeno yang saling tatap tatapan dengan tajam.

Mark yang milihat itu terkekeh kecil, akhirnya yang dia tunggu tunggu terkabul juga, dia ingin sahabat sahabatnya mengumpul dan ingin suasana sepeti dulu, hanya satu hal yang Mark belum bisa capai yaitu Haechan

Haechan yang tak sengaja melihat Mark terkekeh tadi tiba-tiba terpesona dengan ketampanan yang tiada tara itu, dalam hati sejuk banget bisa melihat senyuman Mark apa lagi tawa nya Mark, namun Haechan tak bisa mengungkapkan nya itu karena kalian tau lah Haechan mempunyai rasa gengsi yang sangat besar, dan lebih menuruti ego nya dari pada hati nya

"Sudah sudah... Pasti kalian capek dengan perjalanan yang sangat panjang ini, lebih baik kalian beres beres lalu istirahat jika kalian membutuhkan sesuatu kalian bisa meminta bantuan ku Hendery dan juga Xionjun, kita berada di rumah samping villa ini" ucap Hendery

"Urusan kita belum selesai ya kangaji, gw bakal datang lagi dan buang lu ke laut" ucap Xionjun sebelum Hendery mendorongnya untuk kembali ke rumah samping villa

"Siapa takut... Dasar kadal" ucap Jeno

"Dihhh lebay lu" Jaemin menatap Jeno dengan tatapan sinis, setelah itu pergi meninggalkan Jeno masuk duluan ke villa, udah fixs nih bakal ada pertengkaran heboh karena ketidak pekaan seorang Jeno...

~•TBC•~
Makasih udah stay di cerita aing
Jangan lupa vote dan komen
Makasih🍒...

My RoomMateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang