Tak Menginginkanku

881 60 0
                                    

Sebelum baca alangkah baik nya kalian semua vote dulu, gampang banget kok caranya tinggal pencet tombol bintang dah cuma itu, makasih yang sudah vote
Happy reading
.
.
.
.
.
[NOMIN AREA]

hari ini Jaemin harus ke rumah sakit menjenguk Haechan bersama Jeno, iya lah sama Jeno mau sama siapa lagi

Namun siapa sangka sebuah masalah menimpa keluarga nya, pagi hari Jaemin sudah beres beres siap untuk ke kampus dan menjenguk Haechan bahkan Jeno sudah menjemputnya di halaman rumah

Namun saat sudah sampai di lantai bawah, Jaemin melihat banyak baju berserakan di ruang tamu bahkan banyak pecahan piring yang berhamburan. Melihat itu Jaemin sudah tau siapa yang melakukan ini

Tentu kedua orang tua nya yang setiap harinya selalu bertengkar, dari Jaemin kecil sampai besar pertengkaran ayah dan ibu nya sudah biasa bagi Jaemin, melihat benda benda yang berserakan tersebut membuat Jaemin tersenyum kecut

Dia meneruskan langkahnya dan hendak keluar dari rumah, namun sebelum keluar dari rumah, papa nya Jaemin menghentikan nya dan memberitahukan sesuatu kepadanya

"Jaemin tunggu" cegat papa, Jaemin yang tadi sudah ingin membuka pintu mengurungkan niat nya dan berputar badan menghadap papa nya

Sangat memperhatikan di mana sudut bibir papa nya berdarah, bahkan terdapat bekas cakaran di lengan ayah nya Jaemin, Jaemin sangat iba melihat kondisi ayah nya dia ingin sekalih menyelamatkan ayah dan ibu nya dari pertengkaran ini

Namun setiap Jaemin melerai kedua orang tua nya, ibu nya akan menyakitinya dan menyuruhnya pergi ke kamar nya, seperti dulu waktu Jaemin kecil

Dia terbangun dari tidur malam nya saat mendengar sebuah pecahan gelas dari lantai bawah, mendengar itu Jaemin langsung bergegas melihat apa yang terjadi, dan dia melihat ayah dan ibu nya sedang bercekcok

Melihat ini Jaemin pun langsung turun ke bawah dan melerai pertengkaran ibu dan ayah nya, namun alhasil bisa menghentikan pertengkaran itu Jaemin malah terkena pukulan dari ibu nya di bagian punggung, ayah yang melihat itu langsung membawa Jaemin lari ke rumah sakit dan meninggalkan ibu nya sendirian di rumah

Dari situ Jaemin sudah tak pernah lagi memisah pertengkaran kedua orang tuanya, dia hanya akan menutup kupingnya rapat rapat saat peperangan kedua orang tuanya itu di mulai

"Iya ada apa pa?" Tanya Jaemin

"Jaemin papa sudah memutuskan" ucap papa

"Memutuskan apa?"

"Papa sudah memutuskan untuk bercerai dengan ibu mu, papa benar benar lelah dengan semua ini, jalan ini mungkin adalah jalan yanh terbaik buat papa dan mama kamu, kita tak bisa selalu terjerumus pertengkaran ini semakin dalam, papa sudah tak kuat lagi menghadapi mama mu" ucap papa

"Jika itu yang terbaik buat papa dan mama, Jaemin akan selalu mendukung kalian berdua" ucap Jaemin dengan senyum kecut nya, jujur dalam hati Jaemin dia sangat sedih mendengar orang tuanya akan bercerai, dia belum siap meninggalkan orang tua nya dan pergi dengan salah satu dari mereka

"Terus kamu akan ikut siapa?" Belum sempat Jaemin menjawab pertanyaan papa nya, mama nya Jaemin langsung menyela terlebih dahulu

"Ikut lah dengan papamu, aku tak ingin kau menyusahkan ku" ucap mama Jaemin turun dari tangga sambil memegang sebuah koper besar yang mungkin isinya baju nya semua

Jleb perkataan itu benar benar menusuk hatinya Jaemin, bagaimana mungkin dia tak membutuhkanku pikir Jaemin, dia bahkan yang melahirkannya, dia yang selama ini merawatnya dan sekarang dia bilang tak membutuhkannya

My RoomMateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang