Hey hey hey~~~~
Aing up lagi nih...
Happy reading
.
.
.
Saat ini Haechan dengan Johnny sedang berpencar mencari keberadaan Woo-jin yang entah sekarang ada di mana, Haechan dengan rasa khawatirnya benar benar di buat mumet oleh itu, pasalnya Woo-jin adalah anak kecil yang belum mengerti apapun, dan sekarang dia menghilang karena Abang oon nya itu"Woo-jin kamu di mana sih" gumam Haechan. Pandangannya seketika jatuh kepada anak kecil yang sedang berdiri di samping rak makanan penutup di sebuah restoran dalam mall
Dengan sigap Haechan memasuki restoran itu dengan berlalu lalu terduduk memegang kedua lengan Woo-jin, nampak dari wajah Woo-jin jika anak ini habis nangis, Haechan mengerti itu karena matanya sangat sembab dan merah
"Woo-jin, kamu gak pp kan?" Tanya Haechan sembari memeluk Woo-jin dengan erat nya
"Pupu.. Woo-jin takut" ucap nya
"Woo-jin kenapa keluyuran sendirian kayak gini, bahaya tau gak, nanti kalau Woo-jin Sampek jatuh terus Pupu gak tau keberadaan Woo-jin gimana?" Ucap Haechan melepas pelukannya lalu menangkup kedua pipi Woo-jin
"Maafin Woo-jin pu.. habis nya tadi Abang Johnny sibuk banget sama hp nya, jadinya Woo-jin jalan jalan deh... Ehh malah tersesat" ucap Woo-jin
Haechan menatap seluruh badan Woo-jin membersihkan semua noda yang tertempel pada baju Woo-jin, matanya tiba di bagian tangan Woo-jin yang sedang memegang beberapa permen
"Dapat dari mana?" Tanya Haechan
"Di kasih kakak ganteng" ucap Woo-jin menjilat permen yang di pegang, bodo amat sih di kasih sama siapa itu permen, yang paling penting Woo-jin gak kenapa kenapa
"Nah kakak udah bawain kamu es krim nih" ucap seseorang dari belakang Haechan.
"Wahh kakak ganteng bawain aku es krim" ucap Woo-jin, Haechan menoleh ke belakang melihat siapa kakak ganteng yang di sebut Woo-jin adeknya itu.
Seketika mata Haechan menatap seorang itu dengan ekspresi yang tak bisa di jelaskan, rahangnya seketika mengeras melihat sosok yang ada di depannya.
"Mark!" Ucap Haechan tak percaya dengan sosok yang ada di depannya saat ini, iya dia adalah Mark mantan Roommate nya yang sedang berkuliah di Kanada, namun kenapa dia saat ini berada di Indonesia apakah kuliahnya sudah selesai
"Haechan" tak kalah kaget nya dengan Haechan, Mark benar benar tak menyangka harus bertemu Haechan di tempat seperti ini
"Pupu kenal sama kakak ganteng?" Tanya Woo-jin, Pupu? Di pikiran Mark saat ini pasti dia mengira kalau Woo-jin adalah anaknya Haechan, secara sebutan yang Woo-jin berikan kepada Haechan bisa di bilang mirip dengan sebutan papa
Nampak dari kejauhan terlihat Johnny sedang berlari ke arah Woo-jin dan Haechan, dengan nafas yang memburu Johnny dengan cekatan memeluk Woo-jin yang sedang kebingungan
"Woo-jin kamu gak pp kan?" Tanya Johnny memeluk Woo-jin dengan pelukan yang sangat keras "maafin kakak ya, karena teledor gak ngawasin kamu" sambung Johnny
Otak Mark saat ini sudah di penuhi dengan kebingungan, apa jangan jangan pria yang baru datang ini adalah suaminya Haechan atau dia pacarnya Haechan, terus siapa anak kecil yang dia tolong tadi
"Woo-jin maafin kakak ya, kakak gak bakal cuekin kamu lagi" ucap Johnny melepaskan Woo-jin dari pelukan nya
"Iya iya Woo maafin, lagian Woo gak papa kok, Woo tadi di ajak main sama kakak ganteng" ucap Woo-jin menunjuk Mark yang sedang menatap bingung ketiga orang yang berada di hadapannya
"Ehhh kayak pernah lihat deh" gumam Johnny yang terdengar samar oleh Haechan, entah mengapa sosok yang berada di hadapannya itu agak familiar di matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My RoomMate
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YGY "Cepet jawab kenapa diam aja!" ucap Mark salah satu senior yang dari tadi diam saja, ntah mengapa dia sangat gemas dengan murid baru satu ini, dan dia tertarik dengan ke santai an Haechan itu "Hmmm alasan saya kuliah di sini...