Kalo lupa baca ulang lagi yakk...
:::
Elle berlari dengan terburu-buru setelah melepaskan mantel bulunya. Oh! Cuaca hari ini sungguh menyiksa Elle. Ini menyebalkan. Kenapa ia harus terburu-buru meninggakan Oliver hanya karena mengkhawatirkan pria itu. Ia khawatir jika Evan akan menunggunya sampai pagi. Ya, Elle tahu siapa Evan. Ia hanya berpikir jika Evan masih sama seperti dulu.
Melihat meja yang kosong, lantas Elle bertanya dengan salah satu pelayan yang sedang berdiri disana. Menyingkirkan gelas-gelas kotor yang sepertinya baru saja dipakai.
"Di-dimana pria yang memesan tempat ini?" tanyanya dengan napas terengah.
"Tadi tuan Evan ada disini. Aku baru saja kembali untuk mengambil gelas kotor disini..."
"Apa dia sudah makan?"
"Tuan Evan tidak mengijinkanku menyiapkan makanan sebelum tamunya datang..."
"Baiklah. Terimakasih" gumam Elle lirih.
Pelayan itu pergi untuk meletakan gelasnya. Dan Elle bergegas mencari Evan. Matanya tertuju pada beberapa tirai raksasa yang berada di depan pintu balkon. Ia menuju kesana. Dan mencarinya di balik setiap tirai.
Sampai akhirnya Elle membuka dengan tergesa-gesa di tirai terkahir.
"Aku menemukanmu..." ucap Elle lega.
Sesungguhnya ia cukup terkejut karena rupanya Evan berdiri tepat di depannya. Sepertinya, pria itu akan melakukan hal yang sama seperti Elle. Yakni membuka tirainya.
Mereka sempat terdiam untuk beberapa saat. Keduanya saling menatap sampai akhirnya Elle memutuskan kontak mata dengan Evan.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Evan mengangkat cerutunya. "Merokok"
"Apa kau tidak bisa merasakan jika diluar sangat dingin?"
"Bukankah ada kau yang yang bisa menghangatkanku..."
"Aku menyesal sudah datang kemari" Elle mengumpat kesal dan berniat meningkalkan Evan.
Namun tangannya lebih dulu ditahan oleh Evan sehingga Elle terhenti.
"Aku hanya bercanda..." ujar Evan tersenyum kecil. "Senang melihatmu datang, Elle"
Pria itu benar-benar senang menggoda Elle sejak mereka bertemu kembali. Dan sialnya, Elle tidak bisa benar-benar marah.
:::
"Bukankah kau mengajakku makan malam? Kenapa kau mengajakku kemari?"
Evan membawa Elle pergi dapur setelah menyuruh pegawai yang ada disana untuk pulang.
"Jangan bilang kau menyewa tempat ini..."
"Apa kau pikir menyenangkan jika makan malam harus memikirkan pelayan yang belum pulang karena shift mereka? Itu sangat mengganggu. Aku tidak suka terburu-buru. Lagipula kau sendiri yang terlambat satu jam lima belas menit"
"Seharusnya kau pulang jika tahu aku tak kunjung datang. Lagipula aku tidak berjanji padamu untuk datang"
"Tapi pada akhirnya kau datang bukan?"
Elle menghela napasnya pasrah. Apa yang dikatakan Evan memang benar adanya. Ia yang datang sendiri kemari hanya karena ia mengkhawatirkan pria itu jika sampai Evan menunggunya sampai pagi. Elle hanya meyakini jika pria itu tidak akan pergi jika dirinya belum juga datang.
"Lupakan semua itu. Sekarang, apa yang akan kita lakukan? Kita bisa memakan makanan yang sudah kau pesan sejak tadi"
"Aku tidak suka makanan dingin"
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME SOMETHING I DON'T KNOW (ON GOING)
RomanceCERITA DEWASA 🔞 Sejak kepindahannya ke apartemen barunya, Elle Mcbroom akhirnya bisa menjalani hari-harinya seperti biasa. Setelah perpisahannya dengan mantan tunangannya, Elle berharap bisa melupakan pria yang telah berselingkuh dengan teman karib...