Bab 14. Human Error

1.5K 222 23
                                    



Memikirkan betapa buruknya yang Elle lakukan bersama Evan beberapa hari yang lalu membuat Elle tidak bisa berpikir dengan jernih lagi, ia terus menyalahkan dirinya sendiri karena ia tidak berbeda dengan Evan di masa lalu. Sehingga Elle meminta ijin pada Kelly dan memintanya untuk menggantikan semua pekerjaannya di restoran untuk sementara waktu. Ia tidak yakin jika dirinya bisa bekerja dengan baik setelah melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya di belakang Oliver. Elle perlu menenangkan dirinya sendiri untuk beberapa saat, lagi.

Elle berniat menghubungi Oliver sebelum dirinya berniat mematikan ponselnya untuk beberapa waktu. Ia tidak mau membuat Oliver khawatir dengan menghilangnya Elle untuk sementara waktu nantinya.

Elle menatap baterai ponselnya dan merengut seketika.

"Sial! Aku lupa mengecas ponselku" gerutunya.

Kemudian, Elle memutuskan berlari ke lobi hotel dan memita bantuan pada salah seorang resepsionis berkulit putih. Wanita itu berdehem dan meyakinkan dirinya untuk bertanya.

"Ohayou gozaimasu, shibaraku denwa o juden sa sete itadakemasu ka?"

"Wakatta"

Elle menghela napasnya lega. Ia tidak tahu apa pengucapannya sudah benar saat meminta bantuan pada pegawai hotel disini untuk mengecas ponselnya sebentar namun melihat respon yang diberikan pada wanita jepang itu membuat Elle merasa yakin, jika ia benar mengucapkan kalimatnya.

Benar, Elle sedang berada di Jepang saat ini. Anggap saja jika ia sedang melarikan diri. Wanita itu juga tidak tahu kenapa ia harus melarikan diri sampai sejauh ini. Ia hanya berpikir jika dirinya bersembunyi sedikit jauh dari kediaman Evan, mungkinEvan tidak akan bisa menemukannya. Begitupun dengan Oliver. Pria itu sangat sibuk belakangan ini. Jadi tidak mungkin bagi Oliver untuk tiba-tiba menemukannya disini. Sangat tidak mungkin.

"Ha-hallo...Oliver..." Elle berhasil menghubungi Oliver. "Oliver, aku ingin bicara sebentar denganmu. Aku..."

"Elle, maaf. Tapi aku harus menyambut tamuku sebentar lagi. Aku sudah di depan pintu. Kau baik-baik saja bukan?"

"Ya, aku baik-baik saja, tapi aku ingin mengatakan jika aku ada di—"

"Aku harus mengantar tamuku, Elle. Sampai nanti, aku mencintaimu"

TUUTTT....

Panggilannya terputus sebelum Elle mengatakan pada Oliver jika dirinya sedang berada di Jepang. Tangan Elle mengambang di udara dan menatap ponselnya yang kebetulan ikut mati saat itu juga.

"Menyebalkan..." gumam Elle saat melihat ponselnya mati total. "Sebaiknya aku kembali ke kamar"

Elle mencabut ponselnya dan mengucapkan terimakasih sebelum ia kembali ke kamarnya. Sedikit kesal, karena Oliver tidak mau mendengarkan ucapannya sedikitpun. Tapi Elle juga merasa lega dalam waktu bersamaan karena setidaknya, ia tahu jika Oliver baik-baik saja. Pria itu tidak sedang bersama wanita lain atau sedang bercinta dengan siapapun. Itu lebih dari cukup untuk Elle.

:::

"Bisakah kau berhenti menatapku seperti itu, Oliver?"

"Aku merasa takjub karena melihatmu memakai gaun seindah ini, Kelly..." sambut Oliver dengan senyumannya yang menawan. Pria itu mempersilakan lengannya untuk disentuh oleh Kelly. Berharap wanita itu akan menggandengnya dengan anggun.

"Kau perayu yang ulung, Oliver" Namun pada akhirnya, Kelly menyambut tangan Oliver dan menggandeng lengan pria itu.

"Aku sudah lama sekali tidak melihatmu memakai gaun seperti ini, Kelly. Wajar jika aku terpesona hari ini. Omong-omong, apa kau sudah membawa pakaianmu?"

TELL ME SOMETHING I DON'T KNOW (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang