:::"Evan pasti sudah gila! Bagaimana bisa ia menikahi wanita murahan yang membuat kalian berpisah! Sumpah demi Tuhan, jika aku ada di posisimu aku pasti akan menjambak rambut wanita itu dan merobek mulutnya..."
Kelly terdengar menggebu-gebu setelah mendengarkan cerita Elle hari ini. Ia merasa marah dan kesal karena wanita sebaik Elle masih harus berurusan dengan orang brengsek seperti Austin Evan.
"Ya Tuhan! Aku ingin mencengkik Evan!" gerutu Kelly. "Kenapa dulu kau tidak menyiksanya saja, Elle? Gunting ujung kejantananya misalnya. Lalu kau buat sup panas dengan daging itu..."
Elle terdiam. Ia sedang mengadoni roti. Beginilah Kelly, wanita itu adalah satu-satunya orang yang mengerti perasaan Elle. Ia akan mengumpat sepanjang hari karena dirinya tidak melakukan apapun ketika ada yang melukai dirinya. Elle hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Elle akan melupakan segalanya dengan mudah dan cepat setelah itu. Karena inilah dirinya.
"Aku tidak ingin mengecewakan Oliver, Kelly"
"Dengan melukai dirimu sendiri? Elle, kau berurusan dengan Evan! Mantan tunangan yang pernah sangat kau cintai itu. Dan sekarang kau membantu pekerjaan Oliver dengan ikut andil dalam pesta pernikahan Evan? Aku tidak bisa membayangkannya, Elle"
"Tidak usah kau bayangkan, Kelly. Aku akan baik-baik saja. Lagipula, Oliver bersamaku..."
Kelly menghela napasnya pasrah. "Baguslah, kuharap Oliver tidak mengecewakanmu."
"Ia tidak akan melakukannya, Kelly"
"Omong-omong. Apa Oliver benar-benar lupa siapa Evan?"
Elle menghentikan kegiatannya dan menatap Kelly. Tatapannya sama penasarannya dengan Kelly.
"Aku juga tidak tahu, Kelly. Mungkinkah Oliver tidak mendengar ketika aku mengatakan nama Evan di gendongannya?" Elle merasa bingung. "Jadi aku mengatakan jika Evan adalah teman kuliahku. Kami saling memperkenalkan diri dengan pasangan kami masing-masing"
"Kau pasti sangat terkejut..."
Tubuh Elle merasa lemas. "Sejujurnya iya,"
Elle tidak pernah membayangkan pertemuan pertamanya dengan Evan setelah mereka berpisah justru disaat dirinya baru saja menerima perasaan Oliver. Dan yang lebih membuat Elle lebih terkejut sebenarnya adalah rencana pernikahan Evan dan Caroline. Mengingat semua itu membuat Elle merasa sangat sedih.
"Di awal hubunganku dengan Oliver, aku justru membuat satu kebohongan pada Oliver dan menyembunyikan identitas Evan padanya"
"Kalau begitu katakan kebenarannya pada Oliver, Elle. Dengan begitu kau tidak akan membuat kebohongan baru pada Oliver"
"Dengan mengatakan jika Evan adalah mantan tunanganku? Kurasa tidak, Kelly. Oliver tahu, jika aku pernah sangat mencintai Evan. Ia juga tahu, sulit bagiku menghapus seluruh ingatanku tentang Evan. Ini akan melukai perasaan Oliver dan aku tidak ingin menghancurkan pekerjaannya."
Apa kau pikir dengan berbohong pada Oliver tidak akan melukai hatinya jika suatu saat ia tahu?"
"Aku akan meminta maa padanya. Tapi aku pasti akan mengatakan pada Evan kebenarannya, hanya saja tidak untuk saat ini. Hanya sampai pesta pernikahan Evan dan Caroline terlaksana..."
Kelly berusaha mengerti. Ia mengusap puncak kepala Elle. "Aku tahu ini sulit untukmu, tapi percayalah. Semua akan baik-baik saja, Elle"
"Kuharap begitu..."
:::
Malam itu, Elle kembali terganggu dengan suara berisik di apartemen sebelahnya. Karena merasa tidak nyaman, akhirnya Elle keluar. Ia turun untuk melihat penghuni apartemen yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME SOMETHING I DON'T KNOW (ON GOING)
RomanceCERITA DEWASA 🔞 Sejak kepindahannya ke apartemen barunya, Elle Mcbroom akhirnya bisa menjalani hari-harinya seperti biasa. Setelah perpisahannya dengan mantan tunangannya, Elle berharap bisa melupakan pria yang telah berselingkuh dengan teman karib...