12 jam sebelum pernikahan...
PLAK!!!
Sebuah tamparan keras mendarat sempurna di pipi Evan. pria itu masih diam tak bergeming ketika Caroline berusaha memukul dan menamparnya berulang kali.
"Inikah yang bisa kau lakukan setelah kau mempermalukanku tempo hari di depan teman-temanmu?! Apa kau tidak bisa menilai dirimu sendiri dengan berlutut di hadapanku seperti ini? Memohon untuk membatalkan pernikahan kita yang akan diadakan besok pagi?! Apa kau sudah gila, Evan!"
Caroline menjambak rambutnya frustasi.
"Aku menerima semua penghinaan yang sudah kau berikan padaku selama ini. Aku bertahan agar kau bisa melihat kesungguhanku padamu. Dan apa yang kau lakukan sekarang?" wanita itu menunjuk-nunjuk dada Evan.
Pria itu sudah berlutut sejak satu jam yang lalu. Memohon pada Caroline agar Caroline membatalkan rencana pernikahan yang akan di adakan besok pagi. Disaat dirinya tengah bersiap-siap untuk hari bahagianya, Evan justru datang dengan membawa berita duka.
"Seorang Austin Evans berlutut padaku!" ucap Caroline merasa tak percaya. "Apa kau sudah kehilangan harga dirimu sampai-sampai kau berlutut padaku"
Evan menunduk tak berdaya. "Anggap saja begitu. Aku rela kehilangan apapun yang kumiliki demi wanita itu. Bahkan untuk membuang harga diriku pun aku bersedia, Carol. Jadi—"
"..."
"Aku mohon padamu..."' pria itu menatap Caroline bersungguh-sungguh.
"Aku tidak ingin mendengarnya, Evan"
"Kau harus mendengarkannya, Carol"
"Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku"
Evan tahu jika dirinya adalah seorang bajingan. Tapi...ia tidak memiliki cara lain selain berlutut dan memohon pada Caroline.
"Apa kau ingin terlihat keren dengan menyuruhku membatalkan perjanjian kita?"
"Tidak seperti itu, Carol. Aku hanya berusaha menepati janjiku padamu. Dan—bagaimana aku mengatakan padamu, jika aku masih sangat mencintai Elle. Aku tidak pernah membayangkan hidup dengan wanita lain seain dirinya. Sumpah demi Tuhan...aku hampir gila karena..."
Caroline beranjak menghindari Evan. Wanita itu pergi ke balkon dan memunggungi Evan. Caroline menghela napasnya seolah ia tidak ingin mendengarkan apapun dari Evan lagi.
"Kalau begitu tepati janjimu sampai akhir, Evan..." lalu Caroline menatap Evan dengan tatapan dingin. "Aku tidak akan membatakan pernikahan kita dan keputusanku sudah bulat. Aku akan tetap menjadi pengantinmu besok pagi..." ucapnya lantang.
Mendengar keyakinan Caroline untuk tetap melangsungkan pernikahan dengan Evan membuat pria itu tak berdaya.
Sedangkan Caroline, setelah mengucapkan kalimat terakhirnya memutuskan untuk meninggalkan Evan yang terjatuh dan tertunduk lemas.
:::
Hari ini adalah hari pernikahan Evan dan Caroline berlangsung. Elle sudah tiba sejak tadi sebelum tamu undangan berhamburan untuk datang. Selesai dengan urusannya, Elle duduk cukup jauh dari altar. Ia tinggal menunggu kehadiran mempelai pria dan wanita.
Sebelum itu, Elle berpapasan dengan Oliver. Mereka tidak saling sapa karena Elle tidak menginginkannya. Lagipula, disamping Oliver sudah ada Kelly yang kelihatan masih canggung dengan dirinya.
"Sialan..." umpat Elle dengan wajah datarnya.
Ia menatap altar dengan tatapan kosong. Ia mengingat pertemuannya dengan Evan malam itu. Ucapan pria itu terus terngiang-ngian di kepalanya sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME SOMETHING I DON'T KNOW (ON GOING)
רומנטיקהCERITA DEWASA 🔞 Sejak kepindahannya ke apartemen barunya, Elle Mcbroom akhirnya bisa menjalani hari-harinya seperti biasa. Setelah perpisahannya dengan mantan tunangannya, Elle berharap bisa melupakan pria yang telah berselingkuh dengan teman karib...