CERITA DEWASA 🔞
Sejak kepindahannya ke apartemen barunya, Elle Mcbroom akhirnya bisa menjalani hari-harinya seperti biasa. Setelah perpisahannya dengan mantan tunangannya, Elle berharap bisa melupakan pria yang telah berselingkuh dengan teman karib...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elle terbangun ketika mencium aroma makanan yang menyengat di hidungnya. Matanya terbuka dan cukup terkejut karena rupanya Evan masih berada di tempatnya.
"Kau belum juga pergi?"
Pria itu membawakan nampan berisikan makanan dan susu hangat ke ranjang Elle. Memperlakukan Elle seolah seperti seorang pasien, membuat Evan mengangkat tubuh Elle yang masih terbaluk selimut. Pria itu mendudukan Elle tanpa melepas selimut yang menggulung tubuh wanita itu.
"Sangat menyenangkan menatapmu tidur sepanjang hari ini"
Elle menoleh dan menatap jam. Rupanya, Elle tidur cukup lama. Dan selama itu pula pria itu berada di kamarnya.
"Kapan kau berencana untuk pulang ke apartemenmu sendiri, Evan?" tanya Elle dengan nada serius. "Sudah kukatakan jangan bercanda denganku. Aku sudah cukup bersabar untuk hal ini..."
"Buka mulutmu..."
Seketika Elle membuka mulutnya lebar. Dan saat itu, Evan menyuapkan sesendok krim sup untuk Elle.
"Apa rasanya pas?"
Elle mengangguk tanpa sadar. Sedetik kemudian ia sadar. "Evan! Berhenti mengalihkan pembicaraan!" protes Elle setengah mengunyah.
"Aku akan pergi jika aku ingin, Elle"
"Apa kau sudah tidak waras? Kau mengganggu kenyamananku di rumahku sendiri. Aku juga tidak mengerti apa kau memiliki tujuan lain untuk mengikutiku seperti ini. Jika tujuanmu untuk menggodaku, kau salah orang Evan!"
"Kenapa kau tidak menanyakan hal seperti ini ketika kau meninggalkanku, Elle?"
Elle mengerutkan keningnya mendengar pernyataan bodoh dari Evan. "Aku pikir kau orang yang cukup pintar dalam segala hal, Evan. siapa yang meninggalkan siapa yang kau maksud?"
"Kau meninggalkanku, Elle" ucap Evan dengan nada penuh penekanan. "Kau tidak membiarkanku berbicara sepatah katapun untuk membela diriku. Dan..."
"Aku pikir kau memang sudah tidak waras, Evan" Elle menggelengkan kepalanya tak percaya. "Kau tahu, aku sangat membencimu. Aku bertemu denganmu karena aku menghormati Oliver. Aku tidak ingin mengecewakannya..."
"Dengan bercinta denganku?"
"Oh! Ayolah! Kau bukan lagi anak kecil, Evan. kau juga tahu, aku sedang mabuk saat itu. Dan hal lumrah terjadi jika aku bercinta dengan seseorang tanpa sengaja jika aku sedang mabuk. Aku bahkan tidak merasakan apapun ketika bercinta denganmu waktu itu. Semua murni kecelakaan"
"Murni kecelakaan?" tanya Evan dengan nada menyindir. "Kau yakin jika kau tidak merasakan apapun?"
"Ya! Aku sangat yakin!" jawab Elle gugup. Ia menundukan wajahnya.
Bersamaan dengan itu sebuah panggilan masuk ke ponsel milik Evan. Dan suara pintu apartemen yang terdengar seperti sedang dibuka.
