Arthur [Hiatus]

1. de donde vino todo

•••

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

••Flashback On••

-Klub xx-

"Arthur!" panggil salah seorang remaja lelaki ketika melihat temannya secara tiba-tiba bangkit dan pergi meninggalkannya. Sahabatnya itu terlihat berjalan pergi menuju meja yang berada tak jauh di seberang.

Arthur berbalik sekilas sembari menatap datar Leon, sang teman yang memandang penuh tanda tanya ke arahnya.

Tanpa membalas panggilan Leon, Arthur kembali melangkahkan kakinya menuju meja seorang gadis yang kini tengah terduduk seorang diri.

Setelah sampai tepat di hadapan gadis itu, Arthur semakin menajamkan penglihatannya. Entah mengapa, namun seluruh perhatiannya kini seolah tersihir dengan kehadiran gadis itu.

"Pergi," ucap Arthur penuh penekanan pada seorang remaja lelaki yang hendak duduk di samping gadis yang telah berhasil menarik atensinya.

Remaja itu berdecak pelan, "Siapa lo berani nyuruh gue pergi? Gue duluan yang liat ni cewek," balasnya tak terima.

Melihat kondisi sang gadis yang hanya terdiam membuat Arthur menghela napasnya kasar, "Gue cowoknya! Sekarang lo pergi atau sebelah tangan lo patah,"

Lelaki itu mengumpat kasar dan memandangi Arthur dengan sangat sinis.

Detik itu juga, aura di sekitaran Arthur mulai mencekam. Tatapannya yang semakin tajam berhasil membuat lelaki yang beradu argumen dengannya merasa merinding.

Dengan cepat lelaki itu pun memutuskan kontak matanya dengan Arthur. Ia segera beranjak meninggalkan Arthur dengan sosok gadis yang sempat menjadi incarannya.

Setelah kepergian remaja tersebut, Arthur memejamkan matanya sejenak guna meredam emosi. Setelahnya, ia mulai mengambil posisi duduk di sebelah gadis yang sangat-sangat ia kenal.

Gadis itu adalah Hazellara Rolen Xander. Adik kelasnya di SMA Morpheus.

"Kenapa bisa?" tanya Arthur dengan bergumam pelan.

Hazel yang memang telah kehilangan kesadarannya hanya dapat menatap polos ke arah Arthur. "Bisa apanya?" tanya Hazel dengan senyuman manis yang mengembang di wajahnya.

"Lo minum?" tanya Arthur kembali tanpa mau menjawab pertanyaan dari gadis mabuk di sebelahnya.

Sebenarnya, Arthur sedikit tidak menyangka dengan kejadian di hadapannya ini.